Chereads / MY BOS, SECRET ! / Chapter 24 - ANGGIA & ARDHI WIJAYA

Chapter 24 - ANGGIA & ARDHI WIJAYA

Setelah sukses menjadi bintang sinetron, pintu kesuksesan seperti terbuka lebar bagi Anggia, dia mulai merambah ke dunia iklan dan film. pundi-pundi uang pun mulai berdatangan. honornya pun mulai meningkat dia menggunakan jasa manajer dalam bernegosiasi. Dia pun bisa membeli rumah dan mobil.

Sejak kesuksesan itu, ia pun pindah agensi model untuk menutupi masa lalunya tentu saja ada uang menutup mulutnya. Anggia kembali ke sinetron ke dua dan lagi-lagi mengalami kesuksesan, dia pun menjadi seorang bintang muda yang bersinar.

Pertemuan kedua Anggia dengan Ardhi Wijaya terjadi di sebuah pesta yang diselenggarakan oleh seorang desainer kondang setelah fashion show digelar dan Anggia terpilih menjadi salah satu modelnya. Kali ini ada yang berbeda dari keduanya. Di satu sisi Anggia harus menjaga reputasinya sebagai seorang artis terkenal, di sisi yang lain Anggia mulai merasakan getaran cinta. Sedang Ardhi Wijaya pun saat itu dalam masa "jenuh" dengan pernikahannya.

Dan memang sedang ada masalah, tapi itu akan segera berlalu kembali seperti biasa. selain itu ada jarak ia dengan istrinya karena kesibukan keduanya sehingga waktu berduaan menjadi jarang dilakukan. ketika melihat Anggia lagi dia tampak lebih dewasa dan kehidupannya sudah berubah dari model bikini menjadi seorang artis terkenal.

Keduanya pun mulai mengobrol secara akrab dan dekat, ada perbedaan kali ini, dulu hanya sekedar basa basi karena pekerjaan, sekarang Anggia di anggap setara kehidupannya dengan Ardhi Wijaya yang seorang pengusaha. Di mata Anggia dia sangat berbeda dengan lelaki lain yang selalu nakal terhadapnya apapun profesinya yang dikatakan lebih darinya.

Menurut Anggia dulu atau sekarang sama saja, hanya dulu mungkin ia seakan diremehkan seolah dia lebih rendah di anggap hanya seorang 'pelacur'. sekarang dia mempunyai kuasa atas mereka, Anggia kini jual mahal kepada semua lelaki yang mendekatinya.

Sejak menjadi seorang artis terkenal seperti sekarang pergaulan Anggia sudah berbeda, kalau dulu dengan sesama model "kelas bawah" yang selalu ke club biasa dan bertemu dengan lelaki yang biasa saja. Walau bertemu dengan orang kalangan atas hanya untuk pekerjaan saja. Tapi kini ia telah masuk ke golongan atas, untuk itu dia belajar kepribadian ada sekolahnya untuk mengajarkan itu. Dia juga mulai rajin merawat tubuh dan wajahnya bahkan sedikit operasi plastik untuk mengubah penampilan menjadi lebih mempesona.

Dia mulai berbaur dengan teman seprofesi atau dengan yang lainnya, sering di undang ke pesta dan bertemu dengan kalangan yang lebih darinya seperti sekarang. Kalau untuk pacaran, cinlok itu biasa tapi setelah sinetron habis maka hubungan mereka pun juga selesai. Tak ada pria yang dapat menggetarkan hatinya, entahlah mungkin selama ini mereka lebih membutuhkan seks dibanding cinta, semua pria sama saja baik yang muda atau tua.

Tapi tidak dengan Ardhi Wijaya lelaki itu berbeda di matanya, membuatnya ingin menantang untuk di taklukan tidak perduli dia sudah menikah atau belum. hatinya selalu berdebar bila bersamanya. Setelah pesta selesai mereka berpisah tapi ada satu kesempatan karena keduanya sudah bertukar no telpon. Entah besok atau kapan Anggia dan Ardhi Wijaya bertemu.

--------

Bali kembali menjadi saksi pertemuan mereka selanjutnya seakan telah ditakdirkan bagi keduanya bertemu kembali. pada saat Itu Anggia sedang melakukan pemotretan untuk sebuah majalah dewasa terbitan dalam negeri. Pemotretan itu di lakukan di sebuah hotel dan ternyata itu milik Ardhi Wijaya yaitu PALM HOTEL & RESORT, dan kebetulan juga dia sedang meninjau hotelnya saat itu.

Anggia tanpak cantik mempesona, tubuhnya yang sintal terbalut pakaian renang yang saat itu model bikini warna putih sedikit transparan, tapi penata busana dan kru tidak mau majalahnya di brendel seperti yang lain maka di tutup kain putih, jadi kesan seksi dan menggoda masih ada. Ada alasan lain pakaian renang itu untuk di kolam renang bukan di tempat lain.

Pemotretan memang di kolam renang hotel yang seperti menyatu dengan laut. Sudah ketiga pakaian renang yang berbeda dikenakannya dari pagi hingga sore ini udara saat itu cukup panas, walau suasana indah, menurut photografer ini yang terakhir jadi Anggia bersikap profesional bukan karena di bayar mahal. Tapi ia melihat ada sesosok yang sedang memperhatikannya dan dia mengenalnya, ya dia Ardhi Wijaya sedang melihatnya !

Awalnya penasaran kenapa ada rame-rame dan ketika bertanya pada manajernya, ia meminta maaf karena ada pemotretan seorang model, ketika tahu siapa yang menjadi modelnya dia mengijinkannya.

"Anggia, sekarang kita foti di kolam renang di ujung itu ya ! kamu berenang, naik dan duduk, oke !" jelas sang fotografer mengarahkan untuk melakukan foto berikutnya, Anggia mengangguk.

"Boleh engga buka ni kain, ribet ! kan di kolam renang ini bukan ditempat lain !" ujarnya sambil mengibaskan rambut hitam ikal sebahu. para penata rambut dan busana mendekatinya untuk merapikan semuanya.

Anggia menuju kolam renang berada di sebuah Resort tempat pemotretan dilakukan, lekukan tubuhnya sangat menggoda siapapun hasrat lelaki, Anggia berani bersumpah payudaranya itu asli tidak di operasi sedikit besar dari standar seorang model. begitu juga bokongnya yang juga sama.

"Oke, siap ya ! go !" teriak sang fotografer, dan Anggia melompat ke kolam bagai atlet perenang dan itu mulus, sampai lah di ujung dia keluar dengan tubuh basah dari ujung rambut sampai kebawah sehingga semua tercetak jelas walau masih menggunakan pakaian renang, tentu saja hal ini disukai oleh sang fotografer dari tadi tak henti-hentinya memotret dirinya, hingga Anggia duduk dan mengangkat kaki ke atas dengan pose menggoda siapapun yang melihat, semua terdiam.

Ardhi Wijaya pun terdiam terpaku matanya tak lepas dari seorang perempuan bernama Anggia, dia merasakan debaran aneh dalam dirinya. Seperti jatuh cinta pada pandangan pertama !

Pemotretan pun selesai sudah, Anggia menggunakan kimono, sang fotografer merasa puas atas hasil fotonya.

"Anggia itu benar-benar luar biasa sayang ! Ujarnya sambil cipika cipiki dengannya dia hanya tersenyum.

"Oh iya, kenalkan ini pemilik dari hotel dan resort ini pak Ardhi Wijaya !" kenalnya pada Anggia, mereka berdua saling tatap tapi pura-pura tidak saling kenal. mereka berkenalan sambil berjabat tangan. Setelah itu Ardhi Wijaya pergi.

---------

Malamnya Anggia tampak cantik luar biasa, dia mendapat undangan makan malam dari Ardhi Wijaya melalui manajernya seorang perempuan bertubuh gendut mba Hera namanya dia menyetujuinya.

"Wow cantik sekali !" mba Hera memujinya sambil menatap Anggia dari ujung rambut sampai kaki. Anggia tampak tersenyum.

"Tapi apa engga terlalu seksi Gia ?" tanyanya, melihat gaun malam berwarna hitam yang cukup seksi di belahan dadanya dan sedikit di pinggang cukup ketat sehingga belahan dan lekukan tubuhnya terlihat.

"Engga apa-apa kali mba, paling makannya di tempat private !" jawab Anggia sambil melihat kembali penampilan di kaca. Sebagai seorang manajer mba Hera sudah cukup berpengalaman, dia sudah mulai mencium ada sesuatu antara keduanya. tapi dia tidak perduli, mungkin hanya mengingatkan saja nanti.

"Ya sudah, ayo sudah di tunggu tuh !" ujar mba Hera yang hanya mengantar saja. mereka pun pergi dan ternyata Ardhi Wijaya telah meminta tempat khusus untuk makan malam bersama Anggia.

Bersambung ...