Chereads / GADIS IMPIAN / Chapter 4 - [4] Gue benci sama lu DIKA

Chapter 4 - [4] Gue benci sama lu DIKA

Karena Aulia kemarin malam sangat lelah dan hati sangat kacau, Aulia semalaman tak bisa tidur dengan nyenyak, sampai sampai Aulia tak bisa bangun keesok an nya.

"Tokk! Tokk tokk" Farah yang khawatir sama Auliya. Karena biasanya Auliya yang sudah jam segini biasanya sudah ada di meja makan. Tapi kini tak menunjuk an batang hidungnya. Ketika Farah mengetuk pintu kamar Aulia, tak ada respon dari dalam, dan terpaksa Farah membuka pintu kamar Aulia. Ketika Farah sudah masuk ke dalam kamar Auliya, Farah melihat putri semata wayangnya sedang tidur pulas. "Sayang bangun yuk, udah siang" ucap Farah sambil mengguncang kan tubuh Aulia dengan lembut.

"Apaan sih lu! Nggagu gue lagi tidur ajah" balas Auliya dengan kesal dan membuka selimutnya, "bangun sayang،nanti kamu telat sekolahnya" ucap Farah dengan hati hati. "Gue ga peduli, gue ngantuk mau tidur" balas Auliya sambil tidur kembali dan menutupi badan nya sama selimut lembutnya. "Jangan gitu dong sayang, yuk bangun" ucap Farah dengan lembut. "Iya iya bawel" balas Aulia dengan kesal. "Yasudah umi keluar dulu ya" ucap Farah sambil keluar dari kamar Auliya. Auliya yang tak mengagapi ucapan Farah, dan langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Ketika Farah menuruni tangga. Farah melihat suaminya yang keluar dari kamar nya. Farah memberikan senyuman manis kepadanya. Lalu Bahir membalasnya dengan senyuman. "Dimana Aulia mi?" Tanya Bahir. "Masih siap siap bi" balas Farah.

"Tuh anak jam segini baru siap siap" ucap Bahir sambil melihat jam tangannya. "Gapapa bi, mungkin Auliya capek" balas Farah sambil menuju ke arah meja makan. "Hemm iya iya" jawab Bahir singkat. Bahir dan juga Farah memilih sarapan dulu karena waktu sudah siang, karena Bahir takut telat pergi ke kantornya. Ketika pertengahan makan. Auliya menuruni anak tangga dan pergi ke arah umi dan abinya.

"Bi gue nanti naik mobil sendiri ya" pinta Auliya. "Iya, nanti Abi juga ada maeting jadi gabisa jemput kamu" balas Bahir dengan penuh maaf. "Yaudah gue pergi dulu" ucap Auliya sambil pergi keluar rumah nya. "Gamau sarapan dulu Liya" tanya Farah. "Gamood gue" balas Aulia ketus.

Ketika Aulia perjalanan ke sekolah nya. Auliya menyupir sambil memainkan handphone nya. Dan memasangkan handset di telinganya. Ketika Aulia sampai di sekolahnya SMA BAKTI CITRA JAKARTA. Auliya turun dari mobil nya. Dan memasuki sekolahnya, tujuan Auliya pertamanya yaitu kelas nya Dika, mantan pacar nya.

Aulia ingin membuat janji nanti selepas pulang sekolah ingin bertemu dengan nya, untuk menjelaskan apa yang terjadi kemarin. Ketika Aulia sampai di kelas IPS 2 Auliya langsung masuk dan menghampiri Dika yang tengah duduk di bangku nya. Ketika Dika melihat Auliya "ehh Liya, ngapain kesini" tanya Dika sambil tersenyum ramah. "Gausah sok polos deh lu!" Jawab Auliya ketus. "Maksud lu" tanya Dika. "Nanti pulang sekolah temuin gue di caffe indah" ucap Auliya. "Untuk apa" tanya Dika. "Temuin ajah gue, gue mau ngomong sesuatu sama lu" balas Aulia. Lalu meninggalkan Dika dan pergi ke kelas nya IPA 2.

Setelah Auliya sampai di kelasnya, Auliya sudah melihat sahabatnya Selly, Dony dan Hengky. "Hai guys" sapa Auliya kepada sahabatnya. "Eh lu ya" jawab Hengky sepontan. "Dari mana ajah lu?" Tanya Selly. "Gue habis dari kelas IPS 2" jawab Auliya dan membuat sahabatnya kaget. "Ngapain lu kesana Liya" tanya Dony. "Gue habis ketemu sama Dika" balas Aulia."mau ngapain?" Tanya Selly. "Masalah kemarin tuh sell" jawab Auliya kepada Selly. "Lu gapapa kan?" Tanya Hengky khawatir. "Ih gue gapapa lah. Lebay lu" jawab Auliya di iringi tertawa. Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi dan pelajaran siap di mulai.

Bel istirahat berbunyi dan mereka pergi ke kantin untuk makan siang. "Ehh kita mbolos ajah yuk, gue males habis ini pelajaranya pak Budi" ajak Selly. "Iya nih yuk kita cabut ajah dari sini, setelah itu kita seneng seneng deh di luar" balas Auliya dan di angguk i oleh Dony dan Hengky.

Setelah bel masuk berbunyi. Auliya dan sahabatnya mulai beraksi kabur dari sekolahnya. Seperti biasanya Auliya dan sahabatnya melompat tembok menuju gerbang parkiran nya. Yang biasanya jam segini udah sepi. Ketika giliran Auliya melompat dari tembok. "Ehh mau ngapain lu? Mau cabut ya" teriak seorang laki-laki dari kelas IPA 1. Auliya yang mendengar itu Auliya cepat cepat melompat dari tembok dan kabur menyusul sahabat nya yang sudah ada di parkiran. "Lu darimana ajah sih ya lama bener" tanya Selly.

"Tadi gue ketahuan sama anak IPA 1 mangkanya gue telat" jawab Auliya sambil nggos nggos an. "Apa lu ketahuan?" Tanya Hengky dengan kaget. "Ya ampun Liya. Nanti kalo dia lapor ke kepala sekolah gimana?" Ucap dony frustasi. "Bodo amat, nggak gue pikirin" jawab Auliya dengan nada meremehkan. "Yaudah yukk pergi dari sini sebelum ketahuan" ajak Selly. Setelah itu Auliya dan sahabatnya pergi ke tempat biasanya mereka nongkrong untuk membolos sekolah.

Di sekolah.....

Firman anak kelas IPA 1 yang menjabat sebagai ketua OSIS yang tadi melihat Auliya dan sahabatnya kabur dari sekolahnya saat jam pelajaran. Firman tak segan segan melaporkan kejadian tadi ke kepala sekolah nya. Ketika firman sudah ada di depan ruang kepala sekolah. Firman mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Tokk! Tokk! Tokk! Assalamualaikum?" Ucap firman sambil mengetuk pintu. "Iya masuk" balas pak Hendra sebagai kepala sekolah di sekolahnya. Firman yang mendengar respon itu. Lalu masuk ke dalam. ",Ehh kamu rupanya firman" ucap pak Hendra dengan ramah. "Iya pak" jawab firman sopan. "Ada perlu apa kamu kesini?" Tanya pak Hendra pada firman. "gini pak saya mau lapor. Mengenai Auliya dan teman temanya anak IPA 2 pak" jawab firman. "Ada apalagi dengan auliya dan temannya, mereka cabut lagi ya" tanya pak Hendra dengan menebak. Karena Auliya dan temanya sudah sering kabur saat jam pelajaran. "Iya pak" balas firman. "Yasudah nanti saya laporkan mereka ke orang tuanya." Balas pak Hendra. "Sekarang kamu balik ke kelas" lanjut pak Hendra. "Iya pak saya permisi" balas firman. Langsung keluar dari ruangan pak Hendra.

Pak Hendra yang mendengar kabar dari firman tadi bahwa Auliya dan sahabatnya kabur dari sekolahnya yang sudah keberapa kalinya. Pak Hendra langsung menelpon Farah uminya Auliya. Dan mengabarkan bahwa Auliya kabur dari sekolahnya.

Setelah pak Hendra menelpon Farah, Farah langsung pergi menuju sekolahnya aulia. Karena Farah di panggil oleh kepala sekolahnya karena tingkah anaknya.

Ketika Farah sudah sampai di sekolahnya Aulia. Farah langsung menemui pak Hendra selaku kepala sekolah.

"Tokk! Tokk tokk! Permisi pak" ucap Farah sambil mengetuk ruangan pak Hendra. "Iya, masuk" jawab seseorang dari dalam ruangan. "Permisi pak" ucap Farah yang sudah masuk kedalam ruangan pak Hendra. "Ehh Bu Farah, silahkan duduk Bu" ucap Hendra dan di balas angguk an oleh Farah dan Farah pun duduk. "Memangnya anak saya kabur lagi pak" tanya Farah. "Iya Bu! Sedangkan ini tidak yang pertama kali nya ank ibu kabur dari sekolah ini" jawab pak Hendra pada Farah. "Kalo begini lagi Bu, saya akan turun tangan untuk mengeluarkan anak ibu dari sekolah ini" lanjut pak Hendra. "Iya pak, nanti coba saya kasih tau Auliya nya" ucap Farah. "Iya Bu terimakasih" balas pak Hendra dengan senyuman. "Baik pak kalo gitu saya permisi" ucap Farah. "Iya bu, silahkan" balas pak Hendra ramah. Farah pun keluar dari ruangan pak Hendra dengan perasaan yang khawatir dengan keadaan Auliya. Dan Farah pun meninggalkan sekolahnya uliya dan kembali ke rumahnya.

Di sisi lain.....

Auliya yang asik nongkrong sama sahabat nya, di tempat biasanya mereka tiba" Auliya mendapatkan pesan whatsApp dari Dika.

"Liya sekarang kita jadi nggak ketemuan di cafe indah? Sekolah udah bubar nih"

"Ya jadi lah. Lu dimana?"

"Gue lagi di jalan mau ke caffe indah"

"Yaudah gue berangkat sekarang"

"Okee, sampai ketemu di caffe"

(Read)

Aulia yang mendapatkan pesan itu langsung pamit ke sahabatnya. "Ehh sel,ky,don gue duluan ya! Ada urusan mendadak" ucap Auliya. "Mau kemana lu" tanya Selly. "Gue ada urusan" balas Auliya. "Nanti gue kesini lagi kok" lanjut Auliya. "Yaudah lu pergi sana" ucap dony. "Mau gue anter ya" tanya Hengky. "Gausah gue bisa sendiri" balas Auliya. "Kalo gitu gue pergi dulu ya" lanjut auliya. Langsung pergi ke mobilnya dan melakukan mobil nya.

Di dalam mobil Auliya menyiapkan mental agar kuat menghadapi apa yang nanti akan terjadi. Ketika Auliya di perjalanan, Auliya membuka ponsel nya. Ternyata banyak pesan whatsApp dari tadi, dari umi dan Dika. Auliya tak menghiraukan pesan uminya. Auliya pikir masalah uminya bisa di selesaikan di rumah, Auliya membuka pesan dika. Dan membacanya.

"Ya lu dimana? Gue udah nyampe nih"

"Bentar gue masih di jalan, bentar lagi nyampek"

"Yaudah, gue nunggu di bangku nomor 4"

"Ya"

(Read)

Ketika Auliya membaca pesan dari Dika yang sudah sampai.. Auliya semakin melajukan mobilnya di atas rata". Ketika Auliya sudah sampai di caffe tujuan nya. Auliya mencari bangku no 4 seperti dika katakan tadi di WhatsApp. Ketika Auliya melihat bangku no.4 yang sudah ada Dika disana. Auliya menghampiri nya.

"Heem" deheman Auliya berhasil mengkagetkan Dika. "Eh lu ya, duduk" balas Dika dengan senyum. "Lu mau ngomong apa, tumben ngajak gue ketemuan, mau ngasih jawaban pertanyaan gue kemarin ya" lanjut Dika. "Jangan sok polos lu" balas Auliya. "Maksud lu" ucap Dika. Auliya mengambil handphone dari saku nya dan menunjukan foto Dika bersama wanita kemarin di mall yang berhasil di ambil oleh auliya. "Sekarang lu jelas, apa ini semua setelah lu ngajak gue balikan ha?" Sentak Auliya sampai menjadi tontonan pengunjung caffe. "Sabar ya, ini tidak seperti yang lu liat" balas Dika gelagapan. "Lalu apa?" Ucap Auliya sambil mengangkat sebelah alisnya. "Itu cuma te men gue, ya- di-a temen gue" balas Dika dengan terbata bata. "Kenapa lu gugup" tanya Auliya. "Nggak ya, gue beneran, gue sayang sama lu, gamungkin gue ngehianati lu" balas Dika sambil menggenggam tangan Auliya. Tapi Auliya menepis genggaman dika terlebih dahulu, "bulshit" balas Auliya.

"Denger ya, gue gak akan suka sama cowok playboy kayak lu lagi, gue Benci sama lu, gue benci" lanjut Auliya. "Dengar ya, percaya sama gue, gue masih sayang sama lu" ucap Dika, Auliya yang kesal dengan ucapan Dika barusan. Aulia menampar pipi milik Dika hingga Dika menoleh ke arah lain. "Gue ga akan mau balikan sama orang playboy kayak lu" ucap Auliya lalu meninggalkan Dika sendiri. Dan pergi ke arah mobil nya dan mengeluarkan semua air mata yang sedari tadi ingin keluar tapi ia tahan. Dan melajukan mobilnya menuju tempat nongkrongnya.

Ketika Auliya di jalan, suara handphone Auliya berbunyi ternya dika, Auliya tak mengangkatnya, dan ada pesan dari Dika. Auliya memilih untuk membaca nya.

"Liya gue sayang sama lu, gue cinta sama lu, gue ga pernah ngehianati lu ya, dia cuma temen gue. Plis ya, percaya sama gue"

(Read)

Auliya yang membaca pesan itu malah semakin benci sama Dika, "bisa bisa nya lu bilang cuma temen di hadapan gue, jelas jelas kemarin lu panggil cewek itu dengan sebutan sayang" batin Auliya sambil menagis.

Dan semakin melajukan mobilnya. Ketika Auliya melajukan mobil nya tiba "aa-aaa" Brukkk. Mobil Auliya menabrak seseorang. Auliya yang panik langsung keluar dari mobilnya. "Oamaygat! Ehh lu bangun bangun" ucap Auliya sambil menggoncang kan tubuh pria itu. Tapi hasilnya nihil. Auliya meminta tolong seseorang untuk membawa badan pria itu ke dalam mobilnya, dan membawa pria itu ke ruma sakit terdekat.

Auliya yang panik dan khawatir. Akan takut dirinya akan di laporkan ke polisi, Auliya memilih untuk menunggu dokter keluar dari ruangan pria itu di rawat. Ketika dokter sudah keluar dari ruangan Auliya langsung menemui nya. "Dengan keluarga pasien" tanya dokter itu. "Iya Dok saya teman nya" balas Auliya. "Ohh jadi gini tidak ada luka parah mengenai pasien, hanya saja tadi ada benturan sehingga pasien mengalami pingsan, tapi sekarang sudah sadar, anda bisa menemuinya." Ucap dokter itu. "Iya Dok terimakasih" balas Aulia. "Sama sama" balas dokter itu. Lalu Auliya langsung masuk kedalam ruangan pria itu di rawat.

Ketika Auliya memasuki ruangan pria itu. Ada mata yang menyorot melihat mata Auliya, Auliya berjalan kearah samping pria itu. "Siapa kamu" tanya pria itu. "Gue Auliya, sorry ya gue tadi gak sengaja ngenabeak lu, tadi gue banyak pikiran dan nggak konsen ngejalani mobil gue" ucap Auliya dengan penuh penyesalan. "Iya gapapa kok, ana juga udah maafin kamu, lain kali jangan ngebut lagi ya Aliya" jawab pria itu, dengan senyuman manis. "Oh iya nama lu siapa?" Tanya Auliya. "Nama ana Haikal Fathan ghazawan, panggil saja Haikal" ucap pria itu yang bernama Haikal. "Ohh iya, gue minta nomor ponsel lu, biar kalo ada apa apa lu sakit atau benturan lu sakit lagi. Lu kabarin gue ajah, biar gue yang tanggung jawab" ucap Auliya. "Gapapa, ana udah baikan kok" balas Haikal. "Auliya kenapa kamu memakai pakaian yang kurang sopan, apa orang tua mu tidak mengajari caranya menjaga aurat?" Tanya Haikal. "Kenapa dengan pakaian gue? Gue nyaman kok dengan pakaian gini" Balas Auliya. "Astagfirullah, itu terlalu terbuka buat kamu auliya, itu dosa, kallo ada laki laki yang melihat aurat kamu, kamu bisa mendapatkan dosa" jawab Haikal. "Nggak gue pikirin" balas Aulia. "Astagfirullah" ucap Haikal. "Yaudah gue pergi dulu ada urusan mendadak. Lagian lu gapapa kan?" Tanya Aulia dan di balas Haikal dengan anggukan. "Yaudah gue pergi dulu, nanti ortu lu Dateng kesini kok, tadi pihak rumah sakit udah ngehubungi ortu lu" ucap Aulia. "Iya makasih ya" balas Haikal. Aulia langsung pergi dari ruangan Haikal, dan meninggalkan rumah sakit, karena sudah sore dan pergi ke tempat nongkrongnya.

Sesampainya di tempat nongkrongnya, Auliya masih melihat sahabatnya disana, lalu Auliya menghampirinya, "ehh gue pamit balik dulu ya" pamit Auliya, "ehh napa buru buru lu" jawab Dony, "gue capek mau istirahat" balas Auliya. "Yasudah lu pulang ajah Sono" ucap Haikal. "Iya, gue pergi dulu ya" ucap Auliya, "Liya, gue bareng lu dong" ucap Selly. "Yaudah yukk" ajak Auliya. Dan Auliya dan Selly memasuki mobil Aulia. Ketika sesampainya di depan rumah Selly, Selly pun turun dan mengajak Auliya mampir, namun Auliya menolaknya dan memilih pulang untuk istirahat karena sudah malam. Ketika perjalanan pulang hp Auliya berbunyi dan tertera abinya yang menelfon nya. Auliya pun mengangkat nya.

"Hallo? Assalamualaikum?"

"Iya apa?"

"Liya,darimana saja kamu. pulang sekarang, Abi mau ngomong sama kamu"

"Iya iya, ini gue masih di jalan, bawel banget sih lu"

Ucap Auliya langsung mengakhiri telfonnya. Dan melajukan mobilnya, dan menuju rumahnya. Ketika Aulia sudah sampai di gerbang rumahnya, Auliya di sambut oleh pak bobi. Dan memakirkan mobil nya di bagasinya lalu masuk kedalam rumah nya.

Ketika Auliya masuk kedalam rumahnya tanpa mengucapkan salam, dan langsung masuk kedalam. Sehingga Bahir melihat tingkah anak nya menjadi kesal, dan marah.

"Darimana saja kamu" tanya Bahir sambil berdiri dari Sofanya. "Dari-..." Balas Auliya yang belum selesai terburu Bahir mengucapkan."dari kabur sekolah, iya" ucap Bahir. "Kamu pikir Abi kerja keras buat siapa ha? Buat kamu Liya, biar kamu jadi anak yang sukses, tapi apa yang kamu lakukan ha" lanjut bahir dengan marah. "Sudah bi sabar dulu, dengar penjelasan Auliya dulu" ucap Farah sambil menenangkan Bahir. "Kamu darimana saja sayang, kok telfon umi gadiangkat" tanya Farah lembut. "Gue tadi males pelajaran nya pak Budi, jadi gue ajak temen temen gue kabur dari sekolah" balas Auliya dengan nada tak punya salah, "kamu tau Aliya, gara gara tingkah kekanak kanak an kamu, umi mu di panggil pak Hendra ke sekolah kamu" ucap Bahir. "Bodo amat" balas Auliya sambil pergi ke kamarnya dan meninggalkan ortu nya di bawah. "Astagfirullah" batin Bahir.

Auliya yang tadi merasa sangat lelah, Auliya masuk ke kamar nya dan membersihkan dirinya. Dan tidur tanpa menghiraukan pikirannya yang kemana mana. Ia memilih untuk istirahat dari masalah nya. Sesampainya Auliya terlelap dalam tidur.

Bersambung..........