Ketika Aulia sudah bangun dari alam mimpinya. Aulia pergi ke arah balkon kamarnya dia menatap mentari yang sudah terbit dari timur dan memikirkan omongan Selly kemarin yang tentang Dika mantan pacarnya.
Ketika Aulia menikmati keindahan alam tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamar Aulia tokk! tokk! tokk! "Sayang" ucap dari luar pintu. Lalu Aulia membuka kan pintu itu "apa" tanya Aulia ketus kepada Farah.
"Sayang kamu kok belum siap siap sihh, kamu kan harus sekolah, nanti telat loh" ucap Farah uminya Aulia. "Iyaa iya bawel amat sih, sudah sana sana gue mau siap siap" balas Aulia kepada Farah seperti mengusirnya. "Iya, umi tunggu di bawah ya sayang" balas Farah kepada Aulia dengan lembut. "Ya" jawab Aulia sambil membanting pintu.
Ketika Aulia sudah siap siap Aulia keluar dari kamarnya dan menuju ke arah meja makan untuk sarapan. Ketika Aulia menuruni anak tangga Aulia sudah nampak umi dan Abi nya sudah ada di sana.
"Pagi sayang" sambut Bahir dan juga Farah kepada Aulia. "Hmmm ya" balas Aulia jutek. "Yukk makan, biar umi yang siapin" ucap Farah sambil menyentong sebuah nasi ke piring Bahir dan juga Aulia anak nya. "Sayang! Nanti kamu berangkat sekolahnya sama Abi ajah ya?" Tanya Bahir ke aulia. "Ahh gamau ah gue naik mobil sendiri ajah" tolak Aulia. "Gak! Kamu bareng Abi saja" sentak Bahir pada aulia."kenapa sih bi? Gue gamau" ucap Aulia dengan nada tinggi.
"Kamu tanya kenapa? Iya? Biar Abi bisa mengawasi kamu biar Abi tau kallo kamu itu pergi ke sekolah nggak pergi keluyuran sama temen temen gajelas kamu itu" ucap Bahir dengan nada marah nya. "Sudah bi sudah" ucap Farah sambil mengelus punggung bahir. Aulia yang sedari tadi diam saja karena Aulia takut jika abinya sudah marah seperti tadi. Kemudian semua sedang asik sarapan sehingga mereka sudah selesai..
"Yu Liya kita berangkat" ucap Bahir kepada Aulia. Aulia yang sedari tadi diam tanpa menghiraukan ucapan Bahir dia langsung menyalami Farah lalu pergi keluar. "Astagfirullah" batin Bahir. "Yasudah mi, Abi berangkat dulu ya" pamit Bahir ke Farah. "Iya bi hati hati ya" balas Farah sambil menyalami tangan Bahir.
Ketika Bahir keluar dari rumah Bahir sudah melihat Aulia anak nya sedang berdiri di tepi mobil. "Liya" panggil bahir. Aulia masih tak memperdulikan ucapan Bahir dan langsung masuk kedalam mobil. Ketika Bahir dan juga Aulia sedang perjalanan menuju sekolahnya Aulia.
Tak ada pembicaraan satu kata pun dari mereka. Bahir yang sibuk menyetir sedangkan Aulia melihat ke jalanan dari jendela mobilnya. Sampai Bahir membuka pembicaraan "Liya kamu marah ya sama Abi?" Tanya Bahir dengan hati hati.
Namun tak ada respon dari aulia, Bahir melanjutkan ucapannya tadi "Abi tidak punya maksud memarahi kamu seperti tadi sayang, Abi juga tidak melarang kamu berteman sama teman teman kamu. Tapi Abi menginginkan yang terbaik buat kamu agar kamu sekolah yang bener. Tidak membolos bolos seperti kemarin" ucap Bahir dengan halus. "Memangnya kamu mau kalo Abi sama umi di panggil kepala sekolah kamu lagi karena alasan kamu bolos lagi?" Lanjut Bahir. Namun masih tetap sama Aulia tidak merespon ucapan Bahir.
Sampai Bahir berhenti di depan gerbang sekolah aulia. Aulia tidak berpamitan sama abinya dan langsung keluar dari mobil dan memasuki sekolahnya. "Astagfirullah" batin Bahir... Lalu Bahir melakukan mobil nya pergi dari sekolah nya Aulia.
Ketika Aulia berjalan di koridor sekolah nya. Suasana sangat sepi, sehingga Aulia melihat jam tangannya ternyata masih pagi. Makanya nggak ada orang.
"Liya" teriak seseorang dari belakang Aulia sambil berlari mengejar Aulia. Aulia yang mendengar itu langsung menoleh ke belakang. Betapa kaget nya Aulia. Dia di panggil Dika mantan pacar nya. Aulia yang ingin berlari namun tidak bisa karena tangan Aulia sudah lebih dulu di cekal sama Dika.
"Liya" panggil Dika. Aulia pun menoleh "apa" jawab Aulia dengan menatap arah lain tak menatap arah lawan bicara nya. ",Liya gue mau lu jadi pacar gue, gue mau balikan sama lu Liya, gue janji gue akan setia sama lu, dan gue nggak akan ngelakuin hal kayak kemarin lagi, gue khilaf ya, gue mohon lu mau kan balikan lagi sama gue" ucap Dika dengan memohon. Aulia yang mendengar ucapan Dika tadi langsung membanting kan tangan Dika dan menamparnya "setelah lu ngehianati gue dengan perempuan simpenan lu itu? Lu mau balikan sama gue? Apa gue gak salah denger ha?" Balas Aulia dengan senyum sinis dan mata berkaca kaca seperti ingin menangis di hadapan Dika. Namun Aulia masih bisa menahan nya agar air matanya nggak berhasil lolos. "Gue khilaf ya, gue khilaf" ucap Dika "lu bilang khilaf? Lu bilang khilaf lalu lu ulangi lagi? Dasar brengsek lu" ucap Aulia lalu meninggalkan Dika sendirian.
Dika yang mendengar perkataan Auliya seperti frustasi. "Maafin gue Liya gue gak ada maksud seperti itu, gue sayang sama lu Liya" batin Dika sambil menatap punggung Aulia yang semakin jauh meninggalkan nya.
Aulia yang lari meninggalkan Dika sendirian di koridor sekolah nya. Lalu masuk kedalam kelasnya IPA 2 ternyata masih sepi dan tidak ada seorang pun, dan di situlah air mata aulia tak bisa di tahan lagi.
Air mata aulia berhasil lolos di pipi mulus Aulia. "Gue benci lu Dika, gue benci" batin Aulia sambil menangis di bangkunya. Tiba tiba ada seorang laki laki yang datang dan memberikan selembar tisu kepada Aulia. Ketika Aulia mendongakkan kepalanya "ternyata lu Don" ucap Auliya sambil menatap Dony sahbatnya. "Lu kenapa? Lu habis ketemu sama dika ya" tebak Dony kepada Auliya. Auliya tak merespon ucapan Dony dan dia masih terus menangis.
"Nih" ucap dony samb memberikan tisu. Lalu Auliya mengambilnya dari Dony. Tiba tiba Selly dan Hengky datang dan menemui Dony dan Auliya di dalam kelas nya. Selly yang khawatir melihat Auliya sedang nangis. Selly pun menghampiri Auliya. "Liya lu kenapa? Lu apaan sahabat gue Don?" Tanya Selly kepada Auliya sambil menuduh Dony Yangs edari tadi tanya tidak di respon oleh Auliya. "Kalo ngomong jangan semabarangan lu sell.. gue baru Dateng langsung liat Auliya yang sudah nangis tadi" balas Dony dengan kesal. "Lu kenapa ya" tanya Hengky ke auliya.
"Gue tadi ketemu sama Dika, dia minta balikan, yah gue tolak lah, tapi di hati gue nggak terima kallo hati gue itu masih sayang sama Dika" balas Auliya sambil nangis sesenggukan. Betapa kagetnya Hengky mendengar kata kata Auliya tadi kalo Auliya masih mencintai Dika. Iya memang Hengky suka sama Auliya sejak Hengky masih SMP dulu. Namun Auliya menganggap Hengky sebai sahabat dan nggak lebih.
"Terus lu gapapa kan?" Tanya Selly pada Auliya. Lalu Auliya menggeleng. Dan nggak lama kemudian bel berbunyi menandakan waktu kegiatan belajar mengajar sudah di mulai.
Selesai pelajaran aulia, Selly,Dony,dan Hengky pergi ke kantin untuk istirahat. "Liya lu mau makan apa biar gue yang traktir" tawar Hengky ke auliya. "Wihh lagi banyak duit lu rupanya" balas Selly. "Iya lah kalian mau pesen apa? Biar gue traktir" balas Hengky. "Gue mie ayam sama es teh ajah" ucap dony.
"Gue jus jeruk ajah" ucap Selly. Aulia yang sedang melamun tanpa menghiraukan mereka. Sehingga Selly membuyarkan lamunan nya. "Liya lu psen apa?" Tanya Selly pada Auliya. "Gue jus jambu ajah" balas Aulia. "Okee biar gue yang mesenin ya" ucap Hengky ke kita. Lalu nggak lama kemudian pesenan kami datang.
Lalu kami memakan dan meminumnya hingga kandas. Setelah itu bel masuk berbunyi kami semua pun masuk ke kelas masing masing.
Setelah bel pulang berbunyi. Auliya dan sahabatnya pergi keluar kelas dan melewati koridor sekolah nya. "Liya lu pulang naik apa?" Tanya Selly pada Auliya. "Gue naik taksi" bals Auliya. "Tumben lu gak bawa mobil sendiri?" Ucap dony.
"Tadi gue bareng bokap" balas Aulia. "Yaudah lu bareng gue ajah yuk" ajak Selly ke auliya. "Hmm boleh" balas Auliya. Lalu Selly dan Auliya pergi meninggalkan Hengky dan Dony.
Ketika di perjalanan Selly dan Auliya sangat bahagia karena bisa bercerita dan tertawa bersama. Tanpa ada keheningan. "Ohh iya kita ke mall dulu yuk, gue bosen di rumah" ajak Auliya ke selly.
"Ih lu apaan sih yang nggak lu bosenin, pasti dikit dikit bosen" jawab Selly dengan menyindir. "Hehehe emang gue beneran bosen kok" jawab Auliya dengan kekehan. "Yaudah iya kita ke mall ya sahabat ku Tere lup lup" balas Selly dengan nada tak bisa di artikan. "Ishh apaan sih Lo. Jijik gue liatnya" balas Auliya sambil menarik turunkan pundaknya. "Hehehe maap" balas Selly dengan kekehan.
Ketika sudah sampai di mall. Tujuan pertama mereka yaitu shopping. Setelah shopping mereka pergi ke kafe yang ada di mall itu untuk menyantap makanan, "ohh iya Liya lu mau gue pesenin apaan?" Tanya Selly pada Auliya. "Gue nasi goreng pedes satu sama jus mangga satu" ucap Auliya.
"Okeeh bentar ya" balas Selly. Setelah Selly datang habis memesan makanan tak lama kemudian Auliya melihat Dika mantan pacar nya sama wanita, iya mata Auliya masih jelas, itu Dika mantan pacar nya. Auliya nggak nyangka baru tadi pagi dia mau ngajak Auliya balikan dan berjanji nggak akan ngelakuin itu lagi. Tapi apa buktinya? Gaada! "Ya liyaa?" Selly pun memanggil Auliya melihat ke toko sebelah dengan melamun.
Seketika itu Auliya dengan lamunan nya bubar. "Ehh iy a ad a apa sel" ucap Auliya terbata bata. "Lu kenapa sih melamun?" Tanya Selly pada Auliya. Dan tak di sadar i air mata Auliya menetes dan bikin Selly khawatir "lu kenapa ya?" Tanya Selly. "Lu liat sendiri tuh" balas Aulia sambil menunjuk kearah Dika yang asik sama wanita itu. "Yang sabar ya " ucap Selly sambil menenangkan Auliya. Lalu Auliya mengambil handphone nya dan memotret Dika sama wanita itu yang lagi bermesraan. Ketika Aulia dan Selly selesai makan. Mereka langsung pulang karena hari sudah gelap.
Ketika sudah sampai di depan rumah Auliya "gue balik dulu ya" pamit Selly pada Auliya. "Nggak mau napi dulu sel?" Tanya Auliya. "Nggak ah udah malem nih nanti bunda nyariin" balas Selly pada Auliya. "Yaudah gue masuk dulu ya. Makasih tumpangan nya" ucap Aulia pada Selly. "Iyaa iya gue juga duluan ya" pamit Selly langsung melakukan mobilnya. Dan Auliya masuk kedalam rumahnya.
Ketika Auliya masuk kedalam rumahnya Aulia sudah nampak Bahir dan juga Farah berada di ruang tv. Ketika Farah melihat anak nya pulang "sayang,kamu udah pulang?" Tanya Farah pada Auliya. "Ya" jawab Aulia. "Darimana saja kamu? Di telfon gak di angkat" tanya Bahir sambil mengangkat sebelah alisnya. "Dari rumah temen, dah lah gue capek" balas Auliya ketus. "Dasar anak gak punya sopan santun" marah Bahir pada Auliya. "Sabar BI sabar" ucap Farah sambil mengelus pundak suaminya. Auliya yang mendengar abinya marah pun tak merespon nya. Tapi langsung pergi dari hadapan mereka menuju kamarnya.
Ketika Auliya sudah sampai di kamarnya, Auliya langsung membersihkan dirinya dan mandi. Setelah mandi Auliya membuka ponsel nya dan ternyata memang ada banyak panggilan dari Abi nya. Tapi karena ponsel Auliya mati jadi tidak bisa mengangkatnya. Karena Auliya kelelahan maka Auliya pun tertidur dengan handphone di tangan nya.
Bersambung......