"Baiklah, aku akan menjauhi Lara," ucap Yose. Setidaknya dia harus menuruti apa permintaan dari Reina dulu, agar wanita itu bisa kembali ke rumah.
Lagipula dia sedang mengandung, jika stress pasti akan mempengaruhi kandungannya.
"Jadi—sekarang, kamu sudah mau pulang?" tanya Yose.
"Hmm, aku akan pulang karena kamu memaksa," jawab Reina. Dia keluar dari kamar. Tak membawa apa-apa, karena tadi pagi dia pergi dari rumah hanya membawa dirinya sendiri.
Yose memandangi Reina dari belakang. Untung saja wanita itu mau dibujuk, karena jika tidak. Dia tidak tahu harus bagaimana lagi.
Reina tiba-tiba menoleh ke belakang, membuat Yose terkejut dan berhenti sebentar.
"Kenapa kamu berjalan di belakangku? Jalanlah di sampingku," perintah Reina. "Memangnya kamu pengawalku? Kamu adalah suamiku," ucap Reina.
Yose pun berjalan gegas dan berdiri di samping Reina. Meskipun setiap kalimatnya terdengar kasar tapi wanita itu seakan ada maksud di balik semua ucapannya.
"Kamu sudah makan?" tanya Reina.