Yose bangun lebih pagi dari biasanya. Setelah kejadian semalam entah mengapa perasaannya menjadi tidak karuan. Bagaimana bisa dia mengiyakan permintaan dari Reina padahal itu bisa melukai Lara. Namun Yose sendiri sempat melupakan Lara saat bersama dengan Reina.
"Tidak boleh begini. Sebagian laki-laki aku harus punya sikap. Wanita yang aku cintai itu Lara bukan Reina," kata Yose dalam hati. Dia melirik Reina yang masih tertidur pulas sebelahnya. Tanpa sadar Yose mengagumi kisah kecantikan wajah Reina yang polos tanpa riasan.
Dengan Hati-hati Yose menyibakkan selimutnya dan menurunkan kakinya satu per satu dari ranjang. Dengan langkah ringan dia menuju kamar mandi untuk bersiap berangkat mengajar. Sepertinya untuk sementara dia harus menghindari Reina agar perasaannya tidak salah paham.