Rasa bersalah itu tiba-tiba lenyap entah ke mana. Rasa bersalah Reina pada Daniel ketika dia merasakan rasa nyaman di dekat Yose sudah mulai menghilang.
Sepertinya Reina menjadi sedikit lebuh egois, apalagi ia mengatasnamakan bayi yang ada di kandungannya.
"Oke aku tidak boleh stress."
"Ini hanya sementara, setelah Daniel keluar, aku akan mulai mencintainya lagi dan meninggalkan Yose," gumamnya ketika berada di depan cermin.
Yose tengah membersihkan dirinya. Dia sudah mandi terlebih dahulu dan menunggu suaminya keluar dari sana.
Reina berperang batin, dia tidak tahu jika keputusan yang ia ambil saat ini menyakiti banyak orang.
DRTTT DRTTT
Suara bergetar dari ponsel Yose. Ketika Reina melirik ternyata dari Lara yang menghubungi Yose malam itu.
Jengah, Reina sudah mulai malas pada Lara yang selalu menganggu momenya dengan Yose.
Setelah melirik ke arah belakang, memastikan jika Yose masih lama di dalam kamar mandi. Akhirnya Reina yang mengangakt telepon dari Lara.
"Ada apa?"