Aku tidak pernah menyangka, melihat Siena bersama yang lain akan terasa sesakit ini. Kupikir, setelah sekian lama kami berdua berpisah, hatiku akan baik-baik saja. Namun, ternyata aku salah besar.
Memang keinginanku sendiri agar Siena membenciku. Akulah yang membuat keadaannya jadi seperti sekarang. Setidaknya, dengan dia membenciku, Siena akan lebih mudah melupakanku dan menjalin hubungan dengan orang lain. Dengan yang lebih pantas untuknya. Kupikir, inilah jalan terbaik untuk kami berdua.
Jika kalian pikir aku bahagia ketika menjalani semua ini, jelas itu salah besar. Aku juga sakit—sangat sakit. Ketika melihat Siena menangis karenaku, aku harus menahan dorongan untuk menariknya ke dalam pelukanku dan berbisik padanya kalau segalanya akan baik-baik saja.