Selama hidupnya, Qin Mu paling tidak suka dengan yang namanya rumah sakit. Ia sama sekali tidak mau pergi ke rumah sakit apapun alasannya.
"Yan Lishu, cepat turunkan aku dari mobil. Kalau tidak aku akan melapor ke polisi bahwa kamu telah membawaku secara paksa!" Qin Mu yang berlinangan air mata berkata dengan galak.
Mata yang berkilau dan berlinangan air mata itu tampak melotot ke arah Yan Lishu. Qin Mu sungguh merasa kesal dan marah pada pria tua ini. Walau demikian, ekspresi marahnya ini justru membuatnya terlihat lucu.
Qin Mu menyelipkan tangannya ke saku, ia bermaksud mau mengambil telepon selulernya. Sepertinya gadis ini harus benar-benar mengambil tindakan untuk melapor ke polisi.
Yan Lishu melihat wajah Qin Mu yang dibasahi air mata. Sayangnya, ia tidak merasakan sedikitpun rasa kasihan kepadanya. Justru sebaliknya, ia dengan dingin berkata, "Boleh. Silakan kamu lapor polisi saja. Sekarang jarak perjalanan kita kembali ke kantor polisi juga tidak jauh. Melihatmu mau menginap beberapa malam di sana, aku juga merasa tidak masalah!"
Qin Mu langsung terdiam sejenak dan tertegun. Astaga, kenapa ia bisa lupa bahwa dirinya baru saja keluar dari kantor polisi beberapa menit yang lalu.
Dari belakang mobil, ia masih bisa melihat Plang bertuliskan kantor polisi tersebut.
Baik rumah sakit maupun kantor polisi, dua-duanya adalah tempat yang tidak mau dikunjunginya lagi.
Ketika Qin Mu ingin membantah kata-katanya, Yan Lishu tiba-tiba mengulurkan satu tangannya dan merampas telepon seluler Qin Mu.
"Ah, Yan Lishu! Apa yang kamu lakukan dengan telepon selulerku!"
Qin Mu ingin segera merebut kembali telepon selulernya. Ia mendekat ke badan Yan Lishu, "Brengsek, kembalikan..."
Sebelum kata-kata Qin Mu terselesaikan, Yan Lishu tiba-tiba bangun dari kursinya dan menekan tubuhnya.
Spontan, kepala Qin Mu menabrak ke dada Yan Lishu yang keras itu. Ia pun memegang kepalanya yang pusing, 'Aduh, dada pria tua ini kok keras sekali!'
Belum sempat meredakan rasa pusing kepala Qin Mu, Yan Lishu tiba-tiba membuka baju Qin Mu dengan tangannya.
Saat membukanya justru ia merasa kaget, ternyata Qin Mu hanya mengenakan dua lapis baju pada cuaca yang sedang sangat dingin seperti sekarang ini. Yan Lishu yang hanya membuka baju luarnya saja langsung bisa melihat baju dalamnya yang tidak menutupi seluruh bagian kulitnya yang putih mulus.
Qin Mu berteriak dengan keras karena tindakan Yan Lishu ini, "Yan Lishu, kenapa kamu membuka bajuku!"
Qin Mu melawan dengan menggunakan kaki dan tangannya. Ia ingin mendorong pria brengsek ini menjauh darinya.
Qin Mu tidak pernah menyangka, meski dari luar penampilan Yan Lishu terlihat kalem, namun nyatanya dia hanyalah orang mesum yang ingin melecehkannya. Meski mereka berdua tahu bahwa masih di dalam mobil, namun Yan Lishu masih mau melepas pakaian gadis kecil ini.
Bila dilihat dari kemampuan bertarung Qin Mu, ia memiliki kemampuan bela diri yang baik dan mampu membuat orang lain ketakutan. Sayangnya, orang yang dihadapinya sekarang ini berada di level berbeda. Yan Lishu sungguh tidak bisa dibandingkan dengan pria lain yang pernah dihadapinya.
Saat ini Yan Lishu menekan badan Qin Mu yang berada di bawahnya, ia baru sempat menahan kedua kakinya yang menendang sembarangan. Sayangnya wajah Yan Lishu sudah terluka oleh cakaran Qin Mu yang buas.
Dalam seketika satu luka kecil muncul di sudut bibir Yan Lishu.
Posisinya pas di sudut bibir, membuat orang yang melihat akan merasa ambigu pada luka tersebut. Jika dilihat oleh orang yang tidak tahu kebenarannya, pasti akan berpikir kalau luka tersebut adalah hasil gigitan seseorang.
Udara di dalam mobil membeku seketika, kedua orang yang ada di belakang mobil saling memandang di udara.
Zhang Qian yang ada di depan mobil pun hanya bisa terkejut melihat hal itu. Ia bahkan hampir menabrakan mobil ini ke mobil lain yang berpapasan dengannya.
'Ini... ini... gadis kecil ini telah mencoreng bosnya!'
Meskipun Qin Mu memiliki keberanian yang besar, namun akhirnya ia merasa ketakutan di bawah tatapan Yan Lishu.
Tatapan Yan Lishu sangat seram bagaikan awan gelap yang berputar sebelum hujan, "Jika kamu berani bergerak lagi, aku menjamin pakaianmu akan aku buka semua!"
Apa? Melepas bajunya?
Wajah kecil Qin Mu penuh dengan ketegangan, badannya pun mulai lemas dan matanya tampak berkabut.
Akhirnya Qin Mu benar-benar ketakutan, secara refleks ia menutupi dadanya dengan kedua tangannya. Jangan-jangan pria tua ini benar-benar bergairah padanya? Matanya itu seperti mau melahapnya kapan saja!
Qin Mu ingin mundur ke pojok kursi mobil ini, sayangnya kakinya masih ditahan oleh Yan Lishu. Alhasil, ia hanya bisa berdiam di tempat dan dengan tegang melihat Yan Lishu.
Kesunyian berlangsung selama beberapa detik, Qin Mu dengan gugup menelan ludahnya, "Siapa suruh kamu membuka bajuku!!! Kalau tidak, aku juga tidak akan... Hmm….." Ia berhenti sebentar, dengan bibir yang gemetaran ia melanjutkannya, "Aku tidak menyangka diriku akan melukaimu!"
Yan Lishu melihat gadis kecil yang ada di bawahnya ini sedang gemetaran. Wajahnya pun juga akhirnya menunjukkan rasa takut dan berhenti melawan. Ia sangat puas dengan hasil ini, namun ia tetap bertanya kembali dengan dingin, "Jadi hanya kamu yang boleh membuka bajuku, sebaliknya aku tidak boleh membuka bajumu?"