Eza masuk kembali keruang loker ketika Semua sahabatnya tengah asik berbincang usai sarapan,ia penasaran Sekali dengan bingkisan bewarna biru Tadi. Ia buka perlahan lokernya Dan mengintip isi dibalik kotak biru itu.Ya Ampun...!! gumamnya lirih. Eza tersenyum dengan mata berkaca kaca,sebuah kalung liontin berbentuk Hati.Cantik,sebuah kalung emas tempahan.Dia merasa orang paling beruntung menerima Hadiah seberharga ini. ia mengusap perlahan, Tangannya terhenti,"ini.." ia memperhatikan dengan seksama dibelakang liontin itu terpatri huruf V💘S.
"ya Ampun, Kak Vicky.. " gumamnya merasa terharu, airmata nya luruh, ia hapus perlahan.
"za,.. " lina mengejutkannya yang masi mematung terkesima,ia tergagap Dan cepat-cepat menyimpan kembali kedalam kotak biru itu.
"Eh, ya lin.. " ia menoleh Dan tersenyum kearah Lina yang masi menatap nya.
"ayo Kita apel pagi,nanti keburu diamuk bu Nining .
"Baiklah, ayo.. "Keduanya berjalan menuju aula,Rena menatap sinis kearah eza.ia berdiri bersandar ditembok siap menjegal kaki eza agar terjatuh.Eza berhenti mengetahui niat buruk itu, "Hentikan perbuatanmu yang menjijikan itu padaku,jangan uji batas kesabaranku,atau Kamu mau Aku masuk keruang mister Dan menceritakan Semua kebusukanmu.. " seru eza dengan geram menatap tajam kearah Rena."Kali ini Dan seterusnya Jangan harap Aku Ampuni perbuatan mu,kau salah Jika aku akan menerima Semua perlakuan mu,kau tau Siapa aku,sebelumnya Aku Singa yang sedang tidur, Dan sekarang kau membangunkanku,...kau akan tau sendiri akibat nya.. " gertak eza dengan bengisnya.ia melanjutkan langkahnya kembali, Lina pun berdecak kagum dengan keberanian eza Kali ini. Sementara Rena tersenyum kecut,"Dasar munafik..!! ternyata keluar juga sifat aslinya.. " dengusnya.
Semua sudah berkumpul diaula Semua staff memberikan intruksi kepada karyawan masing masing.Sesekali eza mencuri pandang ke Vicky yang juga tengah curi curi pandang dengannya."ah, manisnya.. "gumam krish yang mengetahui tingkah Keduanya.
"eza, Hari ini Kamu tidak perlu Lembur, Jika pekerjaan Kamu Belum selesai tinggalkan saja pada Reka, Dia akan menghandle.." Ucap bu Nining ke arah eza.Eza mengernyitkan dahinya, "kenapa begitu bu.? "
"Tadi kakak Kamu menghubungi saya, Dia izin supaya Kamu tidak Lembur Hari ini,karna Kamu Ada acara dirumah.. " seru Nining kembali, eza semakin bingung, Acara, acara apa... pikirnya.Masi dalam kebingungan nya Nining kembali berucap, " Dan selamat ya za, Untuk pertunangan Kamu nanti malam,..."
Deg.!!! Eza langsung terdiam, matanya melotot tak percaya, begitupun Semua orang yang berada disitu.Pertunangan katanya, tunggu dulu.... kenapa aku tidak tau.. batinnya.
Vicky menatap tak percaya, ia tau pasti eza tidak mengetahui Hal ini hingga Dia bereaksi sedemikian.Setelah apel pagi bubar Vicky menghampiri eza yang berada diwashing room, gadis itu membasu mukanya,ia tertegun cukup lama."Apa Kamu tidak mengetahui pertunanganmu nanti malam.. " eza hanya menggeleng saja, "Kak, aku.. "
"tidak perlu merasa tertekan,dan tersenyum lah, Kamu jelek dengan muka murung begitu." hibur Vicky kemudian, eza pun tersenyum terpaksa. "Kamu sudah melihat hadiahnya.. "
"ehm, sudah Kak.. "
"Kamu suka..? "
"ehm, terima kasih kak, Untuk hadiahnya Dan Untuk semuanya,untuk Hati yang kakak berikan padaku tanpa bisa aku balas.. "
"gadis lucu.., "Vicky memegang pipi eza,"berusahalah menerima,jangan kecewakan Hati ibumu,hmm..simpan Hadiah itu baik baik, Kalo perlu pakai kemanapun," sambung Vicky seraya mengusap kepala eza. Eza mengangguk Dan tersenyum, "Baiklah.. "
Eza berjalan keluar pagar, disana irawan sudah menunggu nya Setelah sebelumnya mengirim pesan pada eza menanyakan jam pulang nya.
"Kamu sudah selesai.. "Tanya nya seraya tersenyum kearah eza, "emm.. " eza hanya mengangguk Dan naik diboncengan irawan.Keduanya hanya terdiam sepanjang perjalanan, hingga tiba dirumah eza.Rumah nya sudah begitu Ramai,keluarga besar mamanya sudah berkumpul.
'Ini malam yang seharusnya kulewati dengan orang yang kucintai, tapi malam ini Aku bahkan bertunangan dengan orang yang tak terlintas dibenakku, hmm...' eza membatin Saat Semua orang sibuk berbincang diprosesi pertunangannya.Ia masi tetap Diam bahkan Saat irawan menyelipkan Cincin dijari manisnya.
"wah mereka tampak serasi ya re.. " seru wanita yang seumuran mamanya yang tak lain orang tua irawan.
"Iya na,mereka serasi Sekali, yang wanita cantik yang pria tampan. " sahut rere, mamanya eza.
Andi menatap adiknya dengan sendu, Kamu bahkan tidak tersenyum sedikit pun dek," gumamnya lirih.
Saat para tamu sudah pulang orang tua mereka membiarkan eza dan irawan berdua,mereka ingin memberikan ruang pada Keduanya.
"Kamu baik baik aja.. " seru irawan memecahkan keheningan diantara mereka.Eza mengangguk pelan, "emm, Aku baik.. "
"boleh Aku bertanya sesuatu.. "eza menoleh ke arah irawan yang berstatus tunangannya kini, "silahkan.. "ucapnya dengan wajah yang masi datar.
"aku tadi pagi melihat pria yang mencubit pipimu Saat mengantarmu Tadi pagi, Siapa Dia? apakah itu yang bernama Vicky..? "irawan bertanya dengan hati-hati, eza menoleh dengan menatap irawan, bahkan sekarang Dia sudah ingin tau Semuanya.., batinnya.
"ehm, Iya dia Vicky. Kak Andi juga mengenalnya,dia yang membantu merawat ku dirumah sakit Saat aku sakit dulu... "
"ah, begitu rupanya, pantas kalian terlihat dekat.. "irawan terkekeh sendiri.Ia menggenggam jemari eza,"apapun sekarang Jika Kamu punya masalah ataupun keinginan bicarakan padaku,kita sudah bertunangan Bukan.Untuk itu, anggap lah Aku, meski hatimu Belum seutuhnya menerimaku..."irawan memegang kedua pipi eza,eza hanya terdiam mematung, ia tak tau harus bereaksi Seperti apa."Dan juga, selamat ulang tahun calon istriku,semoga panjang umur sehat selalu, maaf telat ngucapin nya,aku uda letakkan kado dikamar Kamu, semoga kamu suka.. " Eza tersenyum sekilas, Baiklah, Aku akan berusaha, setidaknya aku berusaha menerimanya... batinnya.
"terimakasih Untuk Hadiahnya... "
"Tentu, persiapan akan dimulai dari sekarang,para orang tua Kita memutuskan pernikahan akan dilangsungkan dalam 3 Bulan lagi.Masi banyak waktu Untuk Kita saling mengenal,..."
Eza kembali hanya mengangguk menanggapi perkataan irawan,terasa lama bagi kalian, tapi begitu cepat Untuk ku... bisiknya.