Eza terduduk diruang makan menyantap sarapan paginya Sebelum berangkat bekerja.
"Gimana pertemuan kamu Tadi malam za, irawan baik Bukan..? "mamanya bersuara ditengah sarapan itu.Eza tersenyum singkat, "ehm, Iya dia baik. "
"Kamu menyukainya Bukan..? " Eza tidak menjawabnya, Dia hanya Diam tanpa ekspresi.Andi melihat raut wajah adiknya, ia mengelus jemari eza,tentu berat Bagi adiknya itu.
"Cepatlah sarapan, pagi ini Kamu akan Diantar irawan bekerja.. "
"ukhuk... ukhuk.." eza sontak terbatuk mendengar penuturan mamanya, "MA eza bisa pergi sendiri.. " wanita tua itu hanya tersenyum, "tidak, pagi ini Dia akan mengantar mu, Dan nanti sore Dia juga yang akan menjemputmu... "
"Tidakkah terlalu berlebihan ma,mereka baru jalan Tadi malam.. " Andi menyela percakapan Keduanya.
"tidak dong ndi, Dia calon tunangan adikmu, itu tidak terlihat berlebihan.. "Eza hanya menghela nafas,ia letakkan sendok makannya.ia menjadi tidak berselera sama Sekali.
"Kamu tidak makan.. " Tanya Andi kearah eza, "tidak, Aku sudah kenyang,aku pergi dulu.. " Ucap eza datar Dan berlalu meninggalkan ruangan makan menuju kamar mengambil tasnya.Saat ia berlalu menuju teras, irawan sudah berdiri menunggu nya.
"Kamu sudah selesai, yuk aku antar.. " seru irawan sembari tersenyum kearah eza, eza hanya memasang muka datar Dan mengikuti irawan.
"za, Kamu ngak bawa bekal..? " tiba tiba mamanya keluar membawa kotak makannya.
"tidak usah MA, nanti eza makan diluar sama temen... " ucapnya sangat datar Dan naik diboncengan irawan.Sebel banget, mood ku benar benar buruk sepagi ini.Ni orang Seperti tidak ada pekerjaan saja,... gerutunya kesal.
Sepanjang perjalanan eza hanya melamun, Dan tak begitu memperdulikan apapun hingga tanpa sadar mereka sudah tiba didepan pagar tempat kerja eza.
"Kita sudah sampai za,.. " eza tersadar dari lamunannya, ia turun dari motor Dan ingin segera berlalu. Namun irawan menarik Tangannya, ia mengulurkan punggung Tangannya.Eza mengernyitkan dahinya,"maksudnya.. "tanyanya tak mengerti.
"Agar Kamu terbiasa... " seru irawan menarik Tangan eza Untuk mencium punggung Tangannya.Eza ternganga tak percaya, apa apaan ini.Belum juga apa apa... Dengusnya kesal.
"gadis baik, Hati Hati kerjanya, nanti Aku akan jemput.. "irawan berucap seraya mengelus puncak kepala eza.Eza hanya Diam tak bergeming, wajahnya tanpa ekspresi, ia berjalan meninggalkan irawan yang masi berada diluar pagar.
Dari kejauhan Vicky melihat kedatangan eza, ia tertegun melihat pria yang bersama eza.pria itu tersenyum selalu memandangi eza,dan memaksa eza mencium Tangannya,hatinya terasa panas, bahkan wajahnya memerah.
"Hei za, selamat pagi.. "seru Vicky mencoba menyapa eza yang berjalan dengan perasaan buruk.
"pagi.. " jawabnya singkat, Vicky tersenyum lalu mencubit kedua pipi eza sekedar menghibur nya,eza meringis kesakitan.
"senyum dong, pagi pagi uda murung aja, "
"kak, eza lagi Ngak Minat bercanda... "
"segitu nya, hmm..!!! Eza menatap Vicky yang seolah tampak kecewa mendengar ucapannya,ia menoleh kearah Vicky Dan mencoba tersenyum kearah Vicky.
"gitu dong, Kamu terlihat makin cantik.. "puji Vicky dengan tulus,"selamat ulang tahun ya cantik.. " seru Vicky mengelus puncak kepala eza dan berlalu meninggalkannya. Eza tersentak kaget,matanya membulat, ulang tahun, Siapa?? dirinya? Astaga dirinya sendiri tidak mengingat nya.Eza berlalu mengejar Vicky,"kakak, kakak tau Kalau Hari ini... " Vicky kembali tersenyum Dan mengangguk.Pipi Eza menjadi merah merona,"Kamu ambil hadiahnya di loker Kamu.. "serunya lagi.
"loker, bukannya dikunci,kenapa bisa...? "eza menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"eza, saya staff Kamu. saya punya kunci cadangannya.. "suara Vicky terdengar jahil kearah eza.. "ah.. kakak.. " eza berlari mengejar Vicky yang berlari Duluan sambil terkekeh.Kebetulan suasana masi sangat sepi, Keduanya menjadi tidak perlu merasa ada batasan.
Dari kejauhan irawan masi mengamati eza Dari balik pagar.Siapa lelaki yang bersama calon tunangan nya itu, mereka terlihat dekat. Eza juga terlihat Bahagia bersamanya,apa itu yang namanya Vicky yang disebutkan pelayan kemarin.Tapi mereka tidak Seperti atasan dan bawahan.. batinnya.
Eza buru buru menuju lokernya, kebetulan lab juga masih terlihat sepi,ia membukanya Dan taraaaa... !! matanya membulat tak percaya,cake ulang tahun beserta lilinnya dengan angka 22.Sebuah kotak kecil bersampul biru Dan sepucuk Surat kecil. Eza tersenyum Dan mengambil Surat itu Untuk membacanya.
"Selamat Hari lahir ke 22th Reza,semoga makin cantik Dan mendapat banyak keberkahan diusiamu sekarang.Hadiah ini mungkin tidak terlalu Mahal, tapi aku sudah mempersiapkannya cukup lama. Semoga Kamu suka.Dan ingatlah meski kelak Kita tak bersatu bawalah Hadiah ini kemanapun,aku memberikan dengan seluruh hatiku. Tanpa memiliki ku hatiku sudah milikmu.Aku tetap selalu Berdoa semoga saja jodoh selalu berpihak padamu Kita...
I love you cantik... "
Eza tertegun membacanya, awalnya ia tersenyum Dan disudut matanya sudah berkaca kaca membaca bait terakhir nya.
"apa Kamu suka kadonya.. " seru Vicky yang tiba tiba berada didepan pintu lokernya. Eza mengangguk Dan tersenyum,"Makasih kakak.. "
"Jangan menangis,sekarang Kamu tiup lilinnya ya.. " seru Vicky mengusap pipi eza, ia menyalakan Lilin Dan eza meniupnya.Hatinya Bahagia teramat Bahagia.Ia tersenyum kembali, "terima kasih Untuk semuanya.. "
"dasar cengeng, " seru Vicky sembari mengoleskan krim kue ke hidung eza, "kakak !!" Ucap eza dengan manja.
Tak lama lina Dan yang lain datang, Vicky tersenyum kearah eza.Ia mengedipkan sebelah matanya Dan berlalu meninggalkan eza dan kawan kawan.
"selamat ultah eza... " seru mereka beramai Ramai.Eza tersenyum Dan merangkul Semua sahabatnya, kecuali Rena. "Makasi Semua.. ".
"makanlah kue itu bersama yang lain," sebuah pesan singkat masuk ke ponselnya.Eza tersenyum, ia membawa kue itu kepantry Untuk dinikmati bersama sahabatnya.Ada kebahagiaan menyelinap dihatinya, ia penasaran dengan bingkisan bewarna biru pemberian Vicky.Bahkan hadiahnya kemarin juga Belum ia buka.