Putra melakukan yang terbaik untuk Imelda. Ya, walaupun Chan dan Tari juga bersama mereka tapi Putra sudah menyiapkan surprise party untuk Imelda. Putra dan Chan mempunyai banyak sahabat dan teman di pulau Dewata itu. Malam ini dia menyewa ballroom dan sudah di rias dengan banyak sekali bunga untuk perayaan pesta mereka di pulau itu. Putra dan Chan mengumpulkan teman2 mereka dan membuat pesta kejutan untuk Imelda.
Iku, kamu masih belum siap lagi teriak Putra dari balkon. Kita akan telat, kasian Chan dan Tari sudah menunggu kita dari tadi.
Kamu sih, kenapa juga harus memakai baju formal seperti ini. Aku mengira kita hanya akan memakai kaos dan jeans selama liburan ini.
Kita akan dinner sweety, apa kata orang jika melihat kita berpakaian seperti itu. Yang ada nanti, kita ditolak lagi.
Kenapa juga kita harus menginap di hotel semewah ini. Aku agak risih sama yang glamor Puku.
Putra mendekati Imelda yang masih duduk di meja sambil menggulung rambutnya. Hanya malam ini saja, aku ingin candle light dinner denganmu. Besok aku janji tidak ada Gaun2an lagi.
Baiklah! Aku sudah selesai. Apakah aku kelihatan cantik ucap Imelda?
hemmm... You are so beautiful ucap Putra. Putra menarik tangan Imelda agar segera menuju ke tempat yang sudah di siapkan mereka.
Kamu yakin di sini tempatnya Puku? Kenapa pintunya tertutup! Imelda bingung melihat pintu di hadapan mereka tertutup rapat.
Tiba2 Chan dan Tari membuka pintu itu secara bersamaan dari dalam, dan Imelda sungguh terkejut. Didalam ruangan itu sudah penuh dengan orang2 yang menyambut mereka walaupun sebenarnya tidak ada yang Imelda kenal kecuali Chan dan Tari. Tapi dia sungguh takjub dengan dekorasi yang di dalam ballroom itu sungguh menakjubkan.
Apa ini Puku?
Ini Perayaan pesta pernikahan kita. Maafka karena hanya sahabat dan teman2 dekat ku dan Chan. Karena ini private party dan aku tidak bisa mengundang teman2mu karena mereka masih dibawah pengawasan orang tua. Imelda memukul dada Putra yang terkesan mengejeknya dengan sengaja. Entah bagaimana dengan pernikahan kita nanti, aku tetap ingin semua orang2 yang berada disampingku tau bahwa aku sangat bangga bisa memiliki istri seperti kamu ucap Putra.
Imelda yang mendengar kata2 Putra langsung tersenyum malu2 dan merasakan panas di bagian mukanya. Kenapa diam Iku?
Ah tidak apa2, apakah kamu merasa tidak enak badan? Mukamu sangat merah!!
Oh tidak Puku, aku hanya sedikit merasa kepanasan karena kaget mendapatkan surprise party dari mu.
Kalau kamu tidak sehat, kita bisa kembali ke kamar?!
Tidak Puku, aku tidak apa2! Aku ingin mengenal temanmu satu per satu ucap Imelda.
Baiklah!! Putra dan Imelda memasuki ruangan dan menaiki panggung yang sudah disiapkan. Putra memutar video perjalanan mereka berdua dari awal bertemu, pertunangan dan terakhir video akad nikah mereka berdua. Semua orang yang hadir bertepuk tangan dan bersorak meneriaki Imelda dan Putra.
Tamu yang datang rata2 sahabat Putra dan Chan waktu di bangku sekolah. Beberapa dari Jerman dan Kanada juga datang.
Untung Imelda tadi benar2 berdandan jika dia menyepelekan masalah makan malam ini. Entah mau disimpan dimana mukanya dan dia pasti akan memalukan Putra pastinya.
Imelda memang sudah fasih berbahasa Inggris, tapi tetap saja dia masih merasa kaku mengobrol santai dengan teman2nya Putra. Karena memang secara umur, Imelda masih sangat muda. Putra pun tidak meninggalkan Imelda karena dia takut Imelda tidak nyaman dengan teman2nya.
Puku, aku ke toilet sebentar.
Aku akan menemanimu, kamu tunggu di sini. Aku akan mencari Chan sebentar.
Tidak usah, aku bisa sendiri. Tidak enak dengan teman2mu. Kalian butuh waktu mengobrol setidaknya ini kesempatanmu Imelda menggoda Putra.
Baiklah!! Aku akan menghampiri teman2ku sebentar sambil menunggumu selesai dari toilet. Ingat, setelah dari toilet kamu harus segera mencariku ya.
Imelda mengangguk sambil tersenyum ke Putra, sambil dia melambaikan tangan menuju keluar ballroom..
Imelda sengaja berpura-pura ke toilet agar Putra bisa bertemu dengan teman2nya. Dia tau , Putra tidak akan meninggalkannya jika dia ada di situ. Diluar ballroom ada balkon untuk melihat ke arah Pantai Kuta. Imelda berdiri di balkon tersebut sambil memikirkan tentang dirinya dan Putra.
Imelda memiliki perasaan yang berbeda mulai awal dia mengenal Putra sebenarnya tapi selama itukan Putra betul2 menjaga jarak dengannya ditambah dengan amnesia yang di alaminya jadi semuanya terasa samar di hatinya.
Hy, ketemu lagi kita...
Maaf kamu siapa?
Wanita cantik memang mudah melupakan lelaki seperti aku.
Maaf apakah saya mengenal anda?
Ya, kita pernah bertemu di Coffe Shop nya Chan. Aku Dodzan temannya Chan.
Kamu saudara sepupunya Chan kan?
Maafkan saya karena tidak mengingat Anda, saya menderita amnesia disosiatif jadi saya tidak ingat kejadian 4 bulan yang lalu.
Oh pantas saja!!
Kenapa kamu di sini tanya Imelda?
Aku hanya mencari angin segar, aku ada rapat di ruangan itu karena bosan jadi aku keluar. Kamu kenapa di sini dengan berpakaian pesta seperti ini?
Oh, aku sebenarnya sedang mencari angin juga. Kamu teman apa dengan Kak Chan?
Aku teman disekolah menegah pertama dan Atas, bahkan kami di kampus yang sama tapi beda jurusan.
Iku, panggil Putra dari arah belakang.
Hey Tuan Eka Putra, Direktur Utama Aaw Group Company. Apa yang membuat Tuan sampai ke sini ?
Hy Dodz, apa kabarmu? Sapa Putra kepada Putra kedua dari ThreeD Company.
Aku baik!!
Apa yang membuat Tuan Kedua sampai ke sini, Putra berjalan menghampiri Imelda. Kemana saja kamu Iku? Aku mencemaskanmu, sambil melangkah mendekati Imelda.
Imelda langsung memegang lengan Putra dan menyambutnya. Maafkan aku Puku, aku hanya ingin mencari angin.
Oh inikah Putri semata wayang Tuan Zen, tanya Dodzan.
Yupz jawab Putra kepada Dodzan. Kami mengadakan pesta kecil2an, jika kamu punya waktu silahkan bergabung.
Aku sedang ada rapat sebenarnya tapi tidak baik menolak undangan dari teman.
Putra berjalan ke arah ballroom yang diikuti oleh Dodzan.
Chan terkejut melihat Putra datang bersama Dodz, bukan mereka tidak mengundangnya. Tapi kenapa dia bersama Putra.
Selamat menikmati Dodz, aku dan Imelda akan menyapa tamu yang lain ucap Putra sambil berlalu meninggalkan Dodz.
Chan langsung mengambil alih perannya, karena tidak hanya Chan. Sahabat2 Putra dan Chan tidak nyaman dengan kedatangan Dodz saat itu. Apalagi teman sekolah mereka yang tau sekali bagaimana sikap keluarga Bian.
Kenapa kamu bisa bersama Dodz Iku? Kamu tau Dodz adalah Putra kedua dari Direktur Bian. Masalah kakaknya saja Putra masih belum tau hubungan masa lalu mereka dengan Iku, ini datang si Dodz lagi batin Putra
Aku sedang mencari udara segar, dan aku ingin kamu punya waktu untuk bersama teman-teman mu.
Acara ini adalah acara kita berdua, jika memang aku butuh kumpul dengan teman2 ku. Aku bisa lakukan setelah acara ini dan kamu bisa menunggu di kamar untuk lebih amannya. Lain kali jangan menghilang dari ku lagi ya. Kamu tidak tau bagaimana aku sangat cemas tadi ketika kamu tidak kembali dari toilet. Untung seorang pegawai hotel melihatmu ke arah balkon.
Baiklah maaf kan aku Puku. Lain kali aku akan memberitahumu.
Ditempat terpisah Putra Tertua ThreeD Company mengamuk karena kecolongan lagi adiknya lagi lagi meninggalkan ruang rapat dan dia sudah mengerahkan semua orang2nya tapi masih tidak menemukan keberadaan adiknya tersebut.