Chereads / CEO Dadakan / Chapter 63 - Pertemuan dan Janji Sejiwa

Chapter 63 - Pertemuan dan Janji Sejiwa

Putra betul-betul tidak keluar seharian, Chan dan Tari yang asyik renang berdua sampai kelupaan waktu dan akhirnya mereka makan siang di dekat kolam renang.

Imelda yang seharian hanya berdua saja dengan Putra mulai kesal karena selangkah saja dia bergerak Putra pasti akan menanyakan mau kemana!!

Puku, apakah kamu tidak lapar?

Lapar sekali Iku!!

Aku akan menelepon ke resepsionis menanyakan makan siang kita dulu ya!! Kamu tunggu di sini, jangan ikuti aku ucap Imelda sambil berjalan ke arah telepon... Dia gerah dengan Putra yang mengikuti semua langkahnya, villa ini tidak terlalu besar sebenarnya tapi Putra akan mengikuti kemana Imelda bergerak. Bahkan sekedar menelepon yang jaraknya cuman 10 langkah dari tempat tidur, Putra pasti akan bergelanjutan di pundak Imelda.

Imelda memesan Dimsum dan Steak untuk Putra! Apakah kamu tidak ingin makan dibawah Puku, aku mendengar suara Tari dan Chan bercanda di kolam bawah. Aku juga mau renang sebentar boleh?

Iku, aku masih merasa seperti mimpi dan tidak ingin bangun tidur lagi. Dan aku takut kalau ternyata aku harus terbangun dari mimpi ini.

Imelda memukul pundak Putra dengan tangannya, hingga Putra berteriak karena kaget. Apakah kamu masih berpikir ini mimpi? tanya Imelda.

Entah kenapa aku takut!!

Imelda mendekati Putra, dan memegang tangan Putra. Puku aku sudah menjalankan kewajibanku dan kamu selalu menjalankan kewajibanmu. Maafkan aku, karena belum bisa mengetahui perasaan hatiku padamu ini apa. Tapi yang pasti pertemuan kita adalah sebuah takdir yang sudah dituliskan begitu pun pernikahan kita. Aku akan terus berusaha agar mencintaimu dengan segala jiwa dan ragaku. Walaupun nanti kamu tidak bisa mencintaiku, aku berjanji akan tetap berusaha mencintaimu.

Iku, sebenarnya aku sudah lama mencintaimu. Jauh sebelum permintaanmu untuk menikahimu. Alasan aku meninggalkanmu ketika kamu memintaku menikahimu adalah karena aku takut tidak adil pada perasaanmu. Kamu menikahiku karena perusahaan ayahmu tapi aku menikahimu karena aku sangat mencintaimu.

Imelda yang terkejut mendengar ucapan Putra terduduk dilantai dekat tempat tidur Putra.

Iku kamu kenapa? Apakah kamu marah karena aku tidak jujur padamu selama ini?

Maafkan aku Iku ujar Putra.

Maafkan aku Puku, kamu pasti sangat sulit selama ini melihat diriku yang seperti ini!

Tidak Iku, sama sekali tidak. Selama ini aku terus berada di sampingmu bukan hanya karena amanat Ayah Zen padaku untuk menjagamu sampai adanya lelaki yang baik mendampingimu tapi karena aku sangat menyukaimu Iku. Putra turun duduk disamping Imelda dan memegang kedua tangannya. Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku, aku berjanji dengan seluruh jiwa dan ragaku.

Aku juga akan belajar mencintaimu, sampai waktu itu tiba aku harap kamu bisa bersabar dengan diriku. Aku berjanji kamulah orang yang paling aku percayai di dunia ini selain ibu dan Paman Anggo. Apakah kamu bisa sedikit saja tenang sekarang Puku?

Iku ada satu hal yang ingin aku minta boleh?

Apakah yang ingin kamu minta dari ku? Bukankah kamu sudah mendapatkan segalanya dariku? Imelda menjawab sambil mencoba menggoda Putra.

Bukan itu!! Aku tidak pernah tau apakah kamu suka/tidak dengan sikapku padamu! Tapi aku sungguh tidak pernah seperti ini dulu.

Apa yang ingin kamu minta Puku? Kenapa kamu terkesan ragu!!

Sebenarnya aku tidak tau bagaimana awal mulanya tapi aku sungguh tidak bisa melihat kamu berkomunikasi dengan lelaki lain... Ada rasa kesal jika aku melihatmu dengan lelaki lain.

Maksudmu Cemburu Puku? Kamu tidak percaya padaku?

Bukan!! Bukan itu maksudku!! Aku sangat mempercayaimu dengan segenap jiwa dan ragaku tapi kadang akal sehatku tidak menjadi sehat jika aku melihat kamu dekat dengan lelaki lain.

Termasuk Chan dan Zepri? Atau ada yang khusus?

Semua, tapi setidaknya Chan dan Zepri tidak begitu meresahkan perasaanku. Dan tidak ada yang khusus, bahkan aku tidak suka jika ada yang memandangimu lebih dari 2 menit seperti Dodzan!! Dan aku akan sangat terganggu dengan anak tertua ThreeD Company Tuan Dan.

Aku sangat suka dengan kejujuranmu tapi bagaimanapun aku tetap bisa memiliki teman laki2kan? Aku akan memastikan menjaga jarak untukmu tapi ingat apa yang kamu minta dariku, aku ingin kamu juga melakukannya! Karena biar adil juga untukku!

Kamu boleh memiliki teman laki-laki tapi dengan sepengetahuan ku ya! Dan aku pun akan menjaga jarak dari wanita, walaupun selama ini wanita yang pernah dekatku hanya Nia, Dewis, Lily dan Kamu.

Untuk ketiga wanita itu aku boleh minta kamu menghindarinya? Entah kenapa aku tidak suka pada mereka semua!

Putra tertawa karena merasa lucu dengan respon Imelda. Kalau begitu boleh aku minta kamu menjaga jarak dengan semua Putra ThreeD Company dan satu lagi Zai?

Kenapa dengan Zai?

Iya, karena aku pun tidak suka dengan cara Dodz dan Tuan Dan memandang ke arahmu serta cara Zai memperlakukanmu seperti kamu adalah miliknya!!

Baiklah! Aku akan berusaha ujar Imelda tapi bisahkan kita berenang sekarang? Aku benar2 ingin renang Puku!!

Baiklah jawab Putra dengan setengah tidak rela tapi apa daya dari pada Imelda marah padanya.

Chan yang melihat Putra membuka pintu berteriak seperti melihat selebriti yang keluar dari persembunyian. Akhirnya lelah juga di dalam terus Put?

Iku ingin renang dan aku tidak ingin dia sendirian. Putra yang turun menggunakan celana hitam di atas lutut dengan bertelanjang dada sehingga memperlihatkan kotak2 di bagian perutnya serta Imelda yang masih menggunakan kimono tertawa riang ke arah Chan.

Putra melepaskan Kimono Imelda dan meletakkannya di kursi sambil Imelda meloncat duluan ke dalam kolam. Chan menyusul terjun ke dalam kolam dan berenang ke arah Imelda. Putra langsung turun ke kolam dan mendekati Chan agar tidak terlalu dekat dengan Imelda.

Apa sih Put? Tanya Chan marah ke Putra

Udah!! kamu sama aku aja di sini. aku nga' suka kamu Caper dengan Imelda.

Caper apaan? dasar posesif cibir Chan ke Putra...

Aku hanya ingin mengajak Imelda mengobrol, lagian dia kan sudah ku jadikan Adik angkat. Kamu jangan berlebihan begini Put!! Nanti Imelda malah tertekan dan terkekang. Berikan dia ruang untuk bisa bersama teman, dari pada dia dengan orang lain lebih baik denganku kan yang jelas2 sudah seperti saudara denganmu.

Apa yang di katakan Chan ada benarnya juga, Imelda lebih aman jika bersama Chan dari pada orang lain memang. Baiklah!! Aku percaya padamu Chan, anggaplah Imelda seperti kamu menganggapku Putra menepuk pundak Chan dan memanggil Imelda yang asyik bermain air di sudut kolam.

Ada apa Puku? Imelda mendekati Chan dan Putra yang memanggilnya.