Maafkan aku ibu, Zai mendekati Nyonya Zen dan berlutut di kakinya...
Sudahlah, kita belum tau penyebab yang sebenarnya kenapa Imelda bisa jatuh ke Danau... Para dokter sedang rapat sekarang, mereka menatap Imelda yang sekarang berada di ruangan ICU karena harus mendapatkan pengawasan yang intens dari para dokter.
Setidaknya salahkan aku Bu, jadi tidak membuatku merasa lebih bersalah. Zai tertunduk menutup muka dengan telapak tangannya...Dia benar2 lengah dan teledor, bagaimana dia bisa membuat Imelda terluka sampai separah ini.
Dada Zai seperti mau meledak. Ada rasa yang tidak bisa dia ucapkan tapi sangat menyakiti hatinya... Melihat Imelda tidak sadarkan diri, sungguh menyiksanya.
Bukannya seharusnya anda juga di rawat Tuan Zai ujar Tuan Anggo... Sebaiknya Anda kembali ke ruang perawatan Anda. kami yang akan menjaga Imelda di sini...
Tapi Uncle, aku ingin menemani Imelda...
Zai, Datuk Noer Hasan memanggil anak bungsunya...
Ayahanda, Zai langsung mendekati ayahnya...
Apakah kamu baik2 saja? Abangmu menghubungiku, kamu tidak apa2...
Maafkan Ayah, Ceritanya panjang tapi yang pasti Zai ingin menemani Imelda di sana tapi tidak bisa...
Apakah kamu merasakan sakit sekarang ??
Sangat sakit ayah, di sini sambil menunjuk dadanya...
Baiklah, dokter! saya ingin anak saya mendapatkan perawatan dan pengamatan intens... Tolong masukkan dia ke ICU untuk dapat di pantau perkembangan sakitnya...
Baik Datuk... Jawab Dokter yang mengiringi langkah mereka...
Aku Menyayangimu ayah, Zai memeluk ayahnya sangat erat...
Ingat kamu adalah pasien di sana, maka bergaya lah seperti pasien... Kalau Abang mu sampai tau sekarang kamu bisa tidak jadi masuk ke sana... Jadi kembalilah ke ruangan perawatan agar kamu bisa di pindahkan segera ke ruang sana...
Zai berlalu dan meninggalkan ayahnya menemui Nyonya Zen...
Mohon maaf Nyonya, saya mendapat kabar anak saya secara tidak langsung menyebabkan anak nyonya jatuh ke danau... Sebagai orang tua Zai saya memohon maaf yang sebesar-besarnya... dan semua biaya atas kejadian ini akan di urus oleh sekretaris saya...
Oh tidak perlu Datuk...
Zai tidak mungkin mencelakai Imelda, dia sangat menjaga Imelda 2 minggu ini... Pasti Imelda terjatuh tidak ada hubungannya sama sekali dengan Zai... Datuk jangan merasa terbebani...
Sekali lagi saya selaku orang tua Zai memohon maaf, jika ada apa2 jangan sungkan untuk menghubungi saya... Anggap saja kita sebagai satu keluarga... Zai sering menceritakan tentang Nyonya dan Imelda... Dia sangat menyukai anak Nyonya!!
Iya tuan, terima kasih atas perhatiannya...
Saya izin undur diri Nyonya, Zai akan menjaga Putri Nyonya selama di Ruangan ini... Senang bisa mengenal Nyonya dan Tuan sambil menjabat tangan Ibu Imelda dan Tuan Anggo...
Nyonya Zen menghubungi Saudara laki2nya untuk mengundur rapat pemegang saham...Keadaan Imelda kembali ke titik 0, mereka harus mencari jalan lain untuk mempertahankan perusahaan AaW Group tidak dipimpin oleh orang lain sesuai amanah Tuan Zen.
Dhani, terjadi kecelakaan tadi pagi... Imelda jatuh ke danau dan membuat dia belum sadarkan diri sampai sekarang... Kamu harus membuat rapat pemegang saham di batalkan. kita tidak bisa menjalankan rencana kemarin karena belum ada tanda2 Imelda akan sadar dalam waktu dekat...
Bagaimana ini bisa terjadi? Jika orang2 tau apa yang terjadi pada Imelda akan memperburuk keadaannya... Aku akan memanggil Putra untuk memikirkan cara lain. Kakak tenang saja di sana, fokuslah pada Imel... Yang penting kakak jaga kesehatan dan jangan lupa minum vitaminnya...
Terima kasih Dhani, aku menunggu kabar baik dari mu...
Ada apa Tuan memanggil saya? Cari cara agar rapat pemegang saham di undur, sampai waktu yang belum ditentukan! Bagaimana pun caranya...
Kenapa tiba2 Tuan? Ini sangat beresiko, jika kita membatalkan acara tersebut. Para pemegang saham bisa saja mencurigai ada masalah yang kita sembunyikan!
Tuan Dhani menarik nafas panjang, dan berjalan ke arah sofa... Aku pun bepikiran demikian ujar Tuan Dhani, tapi Imelda kembali tidak sadarkan diri.
Apa yang terjadi dengan Imelda tuan? tanya Putra cemas...
Ibunya Imel mengatakan kalau dia jatuh ke danau, dan belum sadarkan diri sampai sekarang. Keadaannya belum bisa di pastikan...
Bagaimana ini, Putra sungguh cemas dan ingin rasanya langsung ke sana tapi Tuan Dhani sangat membutuhkannya di sini. Tidak mungkin kalau dia menyusul sekarang.
Baiklah tuan, saya akan berusaha agar rapat pemegang saham 2 minggu lagi di undur. Tuan tenang saja jawab Putra.....
Putra berusaha menghubungi Dokter Zain, tapi sama sekali tidak di angkat... dan dia pun berusaha menghubungi Zai. Dan hasilnya sama nihilnya, satu2nya cara hanya menghubungi Tuan Anggo.
Maafkan saya Tuan, saya ingin menanyakan keadaan Imelda... Saya mendapatkan info dari Tuan Dhani...
Tuan Anggo menarik nafas sangat panjang, Imelda jatuh ke danau tadi ketika sedang bersama Zai... Menurut keterangan Zai, dia melihat Imelda di taman dekat danau dan berbicara padanya. Tapi tiba2 pacarnya datang dan terjadilah selisih paham. Pada saat itu Zai menyuruh Imelda kembali ke ruang perawatan. Zai mengira Imelda mengarah ke ruang perawatan tapi beberapa saat kemudian Zai mendengar suara ada yang jatuh ke Air, ternyata pada saat jatuh Imelda sudah tidak sadarkan diri. Zai mencoba terjun ke danau, mereka sempat tenggelam cukup dalam karena Zai pun tidak bisa berenang.
Bagaimana keadaan Zai sekarang?
Dia baik2 saja dan sedang mendapatkan perawatan... Terkait rapat pemegang saham, bantu Tuan Dhani mengatasinya...
Tuan, apakah boleh aku mengunjungi langsung ke sana jika masalah di sini sudah teratasi?
Ambillah penerbangan akhir minggu ini, Imelda sepertinya sedikit tertekan dengan pertengkaran kalian kemarin...
Terima kasih Tuan, maafkan saya atas kejadian hari itu...
Kamu masih belum bisa menjelaskan padaku ada kejadian apa hari itu?
Maafkan saya Tuan, saya akan menceritakan langsung setibanya di sana...
Baiklah, sampai bertemu nanti...
Tuan Dhani memanggil semua Manager dan mengadakan rapat untuk membahas persiapan rapat pemegang saham 2 minggu lagi... Tuan Dhani dan Putra akan mencari celah untuk memundurkan jadwal rapat tersebut. Setiap divisi memberikan laporan dan rencana tahun depan, kali ini setiap divisi sudah siap pada rencana rapat 2 Minggu lagi.... Tuan Anggo dan Putra sulit mencari celah, akhirnya Tuan Anggo terpaksa menyerah. Dia memberikan kode kepada Putra, dan mereka terpaksa menjalankan rencana B.
Putra mengambil penerbangan pertama hari itu, dia siap menghadap Nyonya Zen dan Tuan Anggo. Teringat kejadian terakhir dia dan Imelda. Putra tidak kembali ke RS setelah pertengkarannya dengan Imelda, bahkan dia pulang tanpa pamit secara langsung dengan Tuan Anggo dan Nyonya Zen. Pada saat itu dia bingung dengan permintaan Imelda padanya, bagaimana Imelda semudah itu membahas pernikahan sedangkan umurnya saja belum genap 17 tahun. Dan umur mereka terpaut hampir 10 tahun.
Putra langsung menemui Dokter Zain setibanya di sana, untuk membahas tentang perkembangan Imelda beberapa hari ini. Karena Imelda di ruangan ICU, maka Putra harus menunggu jam besuk baru bisa masuk ke sana. Sebenarnya ada masalah apa kamu dengan Imelda? Sampai kamu tidak kembali lagi hari itu?