Chereads / CEO Dadakan / Chapter 32 - Siapa Dia?

Chapter 32 - Siapa Dia?

Film apa yang Kak Chan bawa?

Ini tentang seorang anak yang memiliki trauma waktu kecilnya dan dia mengalami amnesia Disosiatif ketika dewasa hingga dia melupakan kejadian 3 bulan dalam hidupnya karena kejadian yang sangat memukul dirinya...

hampir sama dengan yang aku alami berarti?

Kamu tonton dulu baru bisa menilai apakah akan sama dengan kejadianmu... Tapi ini ada 16 episode jadi tidak akan selesai dalam satu hari ini, tergantung kecepatan kamu menontonnya dan untuk mengisi kekosongan mu, aku membawakan film yang pemainnya personel boysband kesukaanmu...

Terima kasih kak Chan, kalian akan kembali ke Indonesia setidaknya aku akan memiliki hiburan di sini walau pun kalian tidak ada...

Aku akan sering ke sini ketika urusan kantor tidak terlalu padat ujar Putra, dan Chan pun akan menjengukmu sekali-kali karena dia harus melihat gerainya yang disini. Ia kan Chan??

Chan mengangguk sambil tersenyum, kamu jangan takut sendirian... Bukankah kita bisa video call nanti... Sudahlah jangan membahas ini, aku jadi sedih ujar Chan bercanda... Kita mulai saja ya!!

Chan aku mau keluar membeli beberapa keperluan Imelda dan makan siang, kalian lanjut saja nonton ya!

Kak Put...

Hem...

Aku mau ice ceramah BR boleh?? Dan beberapa makanan ringan!!

Tentu saja, Putra sambil mengambil outer... Aku tinggal dulu ya, kalian jangan ribut...

Bang Putra... seseorang memanggil Putra dari arah belakang...

Putra mencoba mencari sumber suara...

Bang, Zai melambaikan tangan...

Oh Zai, ada apa?

Abang mau kemana? Boleh aku ikut...

Putra mengernyitkan dahinya bingung...

Maaf bang, bukan bermaksud apa2... Aku hanya ingin mengobrol tentang Imelda...

Aku mau ke Plaza membelikan Imelda Ice Cream dan beberapa makanan ringan sekalian membeli makan siang untuk Chan...

Kalau begitu, aku antar ya bang!! Sekalian mau mengobrol tentang Imelda boleh?!

Tapi aku hanya akan menjawab yang menurutku boleh dijawab...

Baiklah, kalau menurut Abang tidak boleh diceritakan Abang boleh tidak menjawabnya!

Bang Putra siapanya Imelda?

Aku orang yang dipercaya menjaga Imelda oleh ayahnya...

Seperti pengawal?

Bukan, Imelda mempunyai pengawal sendiri...

Calon suami?

Bukan juga, Imelda berhak mencari calon suaminya sendiri. Aku hanya diminta menjaga Imelda sampai Imelda mampu berdiri sendiri dan menemukan orang yang dia cintai...

Memang ayahnya Imelda kemana?

Kamu tidak menanyakan pada dokter Zain?

Mana mau Abang menceritakan tentang pasiennya pada orang lain!

Kamu kan adiknya!

Untuk rekam medis pasien, aku bukan siapa2... dan abangku sungguh menjaga privasi pasiennya...

hmmm... Pantas kamu menodong ku ujar Putra...

Sebenarnya aku kaget ketika Imelda menghampiriku hari itu, aku benar2 mengatakan kalau tidak mengenalnya dan berkata agak keras padanya hari itu...

Aku sungguh menyesal...

Tapi dia mengatakan beberapa hal yang aneh...

Apa yang terjadi hari itu?

Imelda tiba2 datang dan mengatakan apakah kita dulu pernah dekat?

Aku jawab maaf tapi saya tidak mengenal Anda...

Pada saat itu, aku sedang membawa ice cream...

Dan dia mengatakan, bukannya kamu tidak suka ice cream chocolate? Kenapa kamu memakannya? Dan kamu akan gatal2 kalau sampai termakan kacang di ice cream itu...

Aku sempat kaget, bagaimana wanita ini tau kalau aku tidak suka coklat dan alergi kacang...

Jadi aku kira dia salah satu dari wanita yang sering mengintaiku... Karena dikampusku, ada beberapa wanita yang suka padaku sampai mengikuti aku kemana-mana...

Apakah ini kali pertama Imelda di bawa ke negara ini?

Setahuku iya, karena sejak kejadian penculikan dia 12 tahun yang lalu. Orang tua Imelda tidak berani membawa anaknya kemana-mana, dan Imelda selalu dalam pengawasan pengawal ketat. Jadi aku tau betul perkembangan Imelda dari membaca laporan para pengawalnya. Atau Dokter Zain pernah bercerita Tentangmu ketika Imelda dalam keadaan tidak sadar.

Aku menanyakan padanya bagaimana di tau semua itu.?

Tapi dia menjawab, itu hanya terbersit saja di kepalanya... Sedangkan aku baru bertemu dia 1 x ketika di taman... aku sungguh penasaran, apakah boleh aku bertemu dengannya?

Aku akan memastikan dulu pada Imelda dan mengabari mu, bisa kamu beri nomormu?! Akan aku kabari kalau Imelda sudah bersedia bertemu denganmu...

Baiklah bang...

Putra sengaja membeli 1 tin mini ice cream rasa coklat dengan taburan kacang di atasnya dan membeli rasa strawberry and vanila masing2 1 Tin sedang... Setelah semua selesai, dia dan Zai kembali ke rumah sakit...

Baru saja Putra membuka pintu, Imelda sudah mencecar Putra dengan berbagai pertanyaan kenapa lama sekali dan ngapain aja sampai hampir 2 jam dia baru kembali...

Putra hanya tersenyum, apakah Chan tidak bisa menghibur mu?

Bukan, bukan itu...

Tapi filmnya membuat aku deg deg an... dan ingin makan ice cream segera...

Baiklah, Putra mengeluarkan 3 Tin Ice Cream dan membuka cup nya satu persatu...

Kenapa kamu membeli ice cream coklat dengan taburan kacang?

Bukankah Kak Putra tau kalau aku alergi kacang walaupun penyuka coklat...

ini untukku, dan ice cream vanila untukmu serta strawberry untuk Chan...

Oh, maaf kalau aku melupakan ke sukaan kalian! Aku akan berusaha mengingatnya mulai sekarang...

Chan mengirim pesan ke WA Putra...

Apa maksudmu? Bukankah kamu alergi coklat... Jangan main2, kamu bisa diare parah kalau memakan ice cream itu...

Putra hanya membaca tanpa membalasnya...

Gila kamu ya ujar Chan...

Aku lagi nga mau makan strawberry, boleh aku minta yang coklat saja ujar Chan... Dan aku pasti tidak habis memakan ice cream strawberry itu karena aku nga pecinta ice cream sama sekali...

Kalau nga habis kasih aku aja, aku juga mau rasa strawberry ujar Imelda...

Putra mengangkat yang strawberry dan mulai menyuapi Imelda yang sambil menonton drakor...

thank's... I love you so... Putra mengirim pesan ke Chan dengan menambahkan Emoticon Kiss...

Najis... dengan Emoticon Mu**ah... balas Chan

Imel, tadi sewaktu membeli Ice cream aku bertemu dengan Zai...

Hem...

Dia ingin meminta maaf secara langsung atas kejadian di Mall kemarin... Boleh ya dia ingin menjengukmu!

Nga' jawab Imelda...

Kamu nga penasaran Sama sekali kenapa dia sampai berkata kasar padamu? Kamu dan dia hanya bertemu satu kali tapi berdasarkan cerita Zai, kamu seolah-olah mengetahui banyak hal tentang dirinya...

Memang apa yang diceritakannya pada Kakak?

Nga' ada, hanya itu... bukankah makin banyak yang membantumu semakin baik?? Kamu ingin cepat bisa kembali ke Indonesia kan? Jalan satu satunya kamu harus segera mengembalikan ingatanmu...

Baiklah...

aku akan menyuruhnya datang setelah jadwal therapy dengan dokter Zain selesai! Kamu memang anak baik, Putra mengacak rambut Imelda sambil berdiri meletakkan ice cream ke dalam freezer...

Dokter Zain datang sesuai jadwal... Putra dan Tuan Chan hari ini saya akan sedikit memaksa Imelda mengingat kejadian 12 tahun yang lalu dan mengatakan kebenaran tentang Kakaknya... Siapa tau dia akan mengingat sesuatu... Baiklah dokter jawab Putra...

Therapy di buka oleh Dokter Zain yang menanyakan siapa nama Imelda, orang tua dan dimana mereka tinggal... Dan meminta Imelda menceritakan masa kecilnya, mulai dari Hobby, makanan kesukaan, sekolah, kesukaan ayah dan ibunya, siapa teman yang paling disukainya ketika sekolah dasar. Sampailah di titik Dokter menanyakan apa yang membuatnya sangat bahagia waktu dia kecil dulu...

Imelda sempat terdiam beberapa saat...

Apa kamu tidak bisa mengingat apa yang membuatmu bahagia dulu?

Aku sangat bahagia ketika ayah dan ibu mengajakku berlibur main ke pantai... Tapi aku sangat sedih mengingatnya...

Kenapa sedih?

Apa yang membuatmu tiba2 sedih?

Aku merasa kehilangan sesuatu di pantai itu tapi aku tidak ingat apa itu...

Coba kamu ingat, siapa saja yang ikut pergi ke pantai??

Ayah, Ibu, Aku dan Kakak...

Kakak? Bisa kamu ceritakan tentang kakakmu??

Kakak ku sangat Menyayangiku, dia anak yang ceria dan selalu berada di sampingku... Dia selalu melindungi ku apa pun yang terjadi... Tapi kakakku... dimana dia ?? Aku tidak melihatnya, aku kehilangan dia, dia membawaku berlari, bersembunyi, dan menaiki sebuah kapal kecil...

dimana dia sekarang?? Imelda tiba2 menangis histeris... Putra memeluknya dan menahan tangannya yang memukul-mukul tempat tidur... Dokter Zain, mencoba memasukkan stimulus kepikiran Imelda dan mencoba menenangkannya sebelum membangunkan Imelda kembali... Meminta Putra mundur dan mencoba membangunkan Imelda perlahan-lahan...

Bagaimana dokter tanya Imelda?

Kamu banyak kemajuan hari ini, bagaimana perasaanmu sekarang?

Agak sesak di bagian dada, apakah tadi terjadi sesuatu?

Tidak ada, kita akan berjumpa besok lagi... Dokter Zain memberi tanda untuk Putra mengikutinya...