Chereads / CEO Dadakan / Chapter 20 - Kejadian Masa Lalu

Chapter 20 - Kejadian Masa Lalu

Acara hari ini terasa sangat panjang, Pengamanan atas Imelda sangat diperketat... Bahkan di tempat acara Paman Anggo menyiapkan pengamanan dari luar hingga ke ruangan...

Keluarga korban belum mau menerima penawaran dari perusahaan, sampai menerima hasil investigasi dari kejadian tersebut. Mulai besok Tuan Anggo akan menjalankan rencana B, yaitu mendatangi orang per orang yang terdampak dilihat dari hasil hari ini sebenarnya 3 dari 5 sudah mulai melemah cara bicaranya yang berarti Tim Tuan Anggo bisa melakukan pendekatan persuasif... Ini berarti mereka akan membutuhkan beberapa hari lagi di sini...

Nona sehubungan dengan masih belum selesainya masalah kita di sini, maka kami sudah sepakat... Nona bisa langsung terbang ke Singapore dengan Zepri dan Putra, sesngkan saya dan Tim akan menyusul. Hitung2 Nona berlibur selama saya dan tim menyelesikan masalah di sini...

Tapi Paman, apa tidak sebaiknya saya di sini menunggu dan kita berangkat sama-sama...

Di sini kamu tidak aman sayang, kamu lebih aman di sana...

Sekalian kamu bisa meninjau dan bertemu kolega kita di sana...

Beberapa pemegang saham kita ada yang di sana, kamu bisa mencoba berkenalan dengan mereka. Siapa tau mereka bisa mendukungmu nanti jika ada masalah...

Baiklah paman... Apa Melda sudah bisa meninggalkan tempat ini??

Kamu sudah bisa istirahat sekarang...

Kalau begitu Melda duluan ya Paman...

Diluar ternyata banyak sekali wartawan, Imelda langsung memakai Kaca Mata Hitam ... dengan sigap Putra menutupi muka Imelda dengan jasnya dan merangkul Imelda agar terlindungi dari para wartawan... Zepri segera membuka jalan untuk Imelda masuk ke dalam mobil...

Putra memasukkan Imelda kedalam mobil, dan menghubungi tim Tuan Anggo agar menyiapkan mobil satu lagi untuk mengiringi mobil Imelda...

Putra memberikan sedikit penjelasan kepada wartawan dan permohonan maaf karena pimpinan yang baru belum bisa memberikan statement apa2 sampai nanti upacara penyerahan jabatan selesai dan perusahaan akan mengundang semua media tanpa terkecuali...

Putra meminta Zepri masuk ke mobil dibelakang dan mengiringi mereka...

Maafkan saya Nona, tidak menyangka kalau mereka sudah mengepung gedung ini...

Tidak apa2 Putra, ini Jas mu...

Putra, bukan kamu berjanji akan mengajakku ke pantai setelah semua selesai...

Baiklah Nona, saya akan pastikan dulu kalau tidak ada yang mengikuti mobil kita...

Putra meminta Zepri melihat dari kejauhan apakah ada wartawan yang masih mengikuti mereka!

Semua clear Tuan... Tidak ada yang mengikuti mobil Tuan...

Baiklah!!

Pak Asep, kita ke arah Selatan kota JJ... Setelah Pintu Tol kita akan berbelok ke kanan, akan ada jalan setapak dan ikuti saja arahnya... Sebelum itu, kita mampir di Mini Market untuk membeli beberapa makanan kecil dan minuman ringan...

Mata Imelda terlihat sangat berbinar..

Putra, Aku sudah bawa baju ganti!!

apakah boleh nanti aku ikut bertukar pakaian di Mini market??

Tergantung pakaiannya Nona...

Hanya dress saja, aku janji ..

Baiklah Nona...

Sesampainya di pantai, Putra memeriksa keamanan Villa yang sudah disiapkan untuk berteduh kalau2 hujan...

Tiba2 Imelda tidak terlihat oleh Putra...

Nona...Nona...

Putra memanggil Imelda...

Zepri, teriak Putra...

Iya, Tuan... Sambil berlari...

Kemana Nona Imelda??

Tadi di situ Tuan...

Cepat cari... Apa saja kerjaanmu? Tugasmu mendampingi Nona bukan liburan di sini...

Putra menelepon ke HP Imelda tapi tidak di angkat...

Putra berlarian menuju ke arah hutan diujung kanan pantai, Zepri ke arah satunya...

Tidak pernah terbayang oleh Putra, Imelda akan menghilang di Pantai yang tertutup ini... Ini adalah pantai dimana dulu dia dan ayahnya sering datang untuk memancing dan mendengarkan deburan ombak... Pantai ini memang sering digunakan oleh perusahaan Imelda untuk private Party dulu, tapi entah kenapa sudah lama tidak terpakai lagi...

Sesekali ayah Putra akan memeriksa keadaan Villa dan fasilitas di pantai ini, serta mereka akan memancing dan menginap di sana...

Putra berlari ke arah hutan diujung pantai, dia belum pernah sama sekali ke arah ini selama dia ke pantai ini... Dilihatnya ada jalan setapak menuju ke dalam hutan itu dan di kanan kirinya ada tiang2 lampu yang sangat cantik... Putra mengikuti arah jalan setapak itu dan menemukan sebuah bangunan kecil yang sudah sangat tidak terurus...Dibukanya pintu dengan perlahan....

Nona, Putra mendekati Imelda yang tergeletak di lantai tidak sadarkan diri...

Digendongnya Imelda keluar menuju Villa... Dan Putra langsung membawa Imelda ke rumah sakit...

Aku sudah menemukan Nona dan membawanya kerumah sakit di kota

sekarang... Putra menelepon Zepri dan hubungi Tuan Anggo...

Tuan Anggo sudah menunggu di rumah sakit setelah mendapat telepon dari Zepri...

Imelda masih belum sadarkan diri dan langsung diberi tindakan oleh dokter...

Apa yang terjadi sama Imelda??

Tadi saya membawa Nona ke Villa yang sering dipakai perusahaan dulu, dan ketika saya sedang memeriksa villa untuk Nona Istirahat tiba2 Nona menghilang. Saya menemukan Nona di hutan ujung pantai Tuan dalam kondisi tidak sadarkan diri...

Apa yang kamu lakukan?? Kenapa kamu membawa Imelda ke Pantai?? setelah kejadian 12 tahun yang lalu Imelda tidak pernah ke pantai manapun... Kenapa kamu ceroboh sekali? dan tidak memberi tahu ku!!

Bukan kah sudah peringatkan untuk hati2 terkait Nona di Kota ini!

Maafkan saya Tuan, saya betul2 tidak tau terkait kejadian 12 tahun yang lalu... Maafkan saya tuan, Putra terduduk lemas...

Tuan Anggo, hanya duduk diam... Dia bingung, apakah harus memberi tau Nyonya Zen terkait hal ini... Jika dia tidak menginfokan, kalau terjadi apa2 sama Imelda akan membuat Nyonya Zen terpukul pastinya...

Sebenarnya apa yang terjadi Tuan?? Putra memberanikan diri kali ini untuk menanyakan terkait Imelda, karena kejadian 1 minggu ini terkait Imelda sungguh tidak biasa baginya...

Saya akan menjelaskan padamu setelah saya menghubungi Nyonya Zen... Tuan Anggo berdiri dan keluar ke arah taman.

Putra berkali-kali memukulkan tangannya ke lantai, dia sungguh menyesal atas apa yang terjadi pada Imelda. Kejadian 12 tahun yang lalu... Kejadian apa??

"Keluarga Nona Imelda? teriak perawat dari ruangan IGD"

Iya saya, Putra langsung berdiri dan mendekati perawat itu...

Apakah anda Wali nya?

Saya Orang kepercayaan Nona, Ibu nya masih dalam perjalanan menuju ke sini. Paling cepat pesawat besok pagi...

Baiklah, Silahkan Anda masuk...

Maafkan kami tuan, sampai sekarang Nona Imelda masih belum sadarkan diri... Segala upaya sudah kami lakukan tapi sepertinya Nona mengalami shock yang Hebat sampai dia seperti hidup tapi dibawah alam sadarnya...Menurut saya ada baiknya Nona dipindahkan saja ke ruang perawatan agar lebih bisa didampingi oleh keluarganya... Kami akan terus berupaya mengobati Nona Imelda...

Baiklah dok, saya akan mengurus semua administrasi pemindahan Nona ke ruang rawat inap... Terima Kasih Dok!

Putra memegang tangan Imelda, sebenarnya apa yang terjadi padamu! Bangunlah Melda, aku harus meminta maaf padamu! Harusnya aku tidak mengajakmu ke pantai, seharusnya aku tidak meninggalkanmu sendirian di luar tadi... Putra menggenggam tangan Imelda sangat erat sambil menangis...

Tuan Anggo menepuk pundak Putra, kamu bisa istirahat sekarang... Saya yang akan menjaga Nona malam ini, Zepri dan pak Asep menunggu di luar... Aku mau menunggu sampai Nyonya Zen datang Tuan, biarkan aku minta maaf pada beliau dan memohon izin padanya untuk diperbolehkan menjaga Imelda sampai dia siuman...

Tuan Putra menepuk pundak Putra... Baiklah!! Ini tidak sepenuhnya kesalahanmu Putra, tidak ada yang tau kejadian 12 tahun yang lalu...Demi menjaga Imelda bisa tetap bertahan sampai sekarang, Tuan Dan Nyonya memohon ke semua orang yang mengenal mereka menutup rapat peristiwa 12 tahun yang lalu...