Chereads / CEO Dadakan / Chapter 26 - Sifat Asli

Chapter 26 - Sifat Asli

Melda, apakah kamu tidak mengingat kami sama sekali tanya Chan...

Hem... muka kalian memang familiar tapi aku nga' tau siapa kalian...

Bagaimana aku bisa berteman dengan kalian??

Aku adalah Putra, seperti yang dijelaskan oleh Ibu mu. Aku adalah satu2nya orang yang diberikan amanah untuk mendampingimu...

Mendampingi??? Menikah maksudmu?? Aku masih sangat kecil, bahkan baru mau pengumuman kelulusan besok. Aku nga' mau menikahimu!!

Putra dan Chan tertawa bersamaan...

Apa yang kalian tertawakan, memang aku lagi stand up comedy celoteh Imelda kesal...

Pendamping di sini, bukan pendamping hidup tapi partner/rekan kerja... Chan adalah pemilik Coffe Shop pertama go international yang mana ayahmu adalah penanam modalnya...

Kami sebenarnya adalah anak dari teman ayahmu... Dan bagaimana cara kita bisa bertemu, kamu harus mulai belajar mengingatnya sedikit-sedikit...

Aku masih ragu kalau kita adalah teman!! Aku tidak pernah berteman dengan orang yang lebih dewasa dari ku, kalian kelihatan jauh lebih tua dari ku...

Coba kamu tebak berapa umur kami??

25 tahun jawab Imelda...

Apakah kami terlihat setua itu jawab Chan??

Oh My God!! Chan menutup muka dengan tangannya...

Putra tertawa...

Apakah aku salah jawab Imelda?

Ya kamu salah, kami 26 tahun jawab Chan sambil tertawa kecil... Lebih tua 1 tahun dari tebakanmu...

Ya elah beda 1 tahun doang...

Beda 1 tahun itu, sama saja mengartikan muka kami lebih muda 1 tahun dari umur kami jawab Chan...

Putra tertawa!! Sudah... sudah... Chan

Imelda sedang sakit sekarang jadi mengalahlah sedikit!!

Kalau menurut penerawanganku, ini bocah sudah sembuh... Liat aja dari cara ngomongnya sudah kembali seperti dulu...

Aku lebih memilih dia seperti ini dari pada 1 minggu kemarin jawab Putra sambil tersenyum ke Imelda...

Ternyata kalian memang mengenalku ya!!

Apakah kita sering main bersama?

Main jawab Putra dan Chan serempak...

Iya main, Imelda mengulangi kata2nya...

Putra dan Chan langsung saling menatap dan tertawa...

Aku bukan bahan candaan kalian ya atau jangan2 aku bahan bullyan kalian karena paling kecil dari kalian berdua??

Apakah minum di coffe shop dan makan Suki termasuk main??? tanya Chan

Apakah menukar steak dengan Dim Sum bisa dinilai main bersama? Ujar Putra...

Wah....

Kalian benar2 tau ke sukaan ku...

Ayo kita main besok, aku sudah sehat...

No... No... Jawab Putra

Yang bisa membuat kamu keluar dari rumah sakit hanya dokter bukan kami...

Baiklah!! Imelda menekan tombol emergency dan seketika Dokter Zain dan perawat sudah diruangannya...

Apa yang terjadi tanya Dokter Zain?

Maaf dokter, sepertinya Imelda tidak sengaja menekan tombolnya..

Aku sudah terkejut tadi ketika lampu di ruangan perawat menyala... Syukurlah kalau tidak ada apa2... Tapi lain kali hati2 ya!!

Dokter, Imelda menunjuk tangan...

Ya Nona Imelda ada apa??

Saya sengaja menekan tombol itu!!

Maksudnya?

Saya mau pergi main besok sama Putra dan Chan... Karena saya disuruh mereka mengingat tentang mereka sendiri!!

Apakah kamu sudah merasa sehat sekarang??

Sangat sehat jawab Imelda...

Kamu masih belum stabil dan tidak.bisa sembarangan meninggalkan rumah sakit...

Tapi saya akan beri kamu waktu 3 Jam untuk jalan2 keluar dari rumah sakit. Tidak boleh telat 1 menit pun... Dan ingat jika kamu merasa lelah segeralah istirahat...

Baik, dokter! Terima kasih

Sambil tersenyum licik ke arah Putra dan Chan...

Kalian meragukan kemampuan ku...

Akan kuingat tiap jengkal kelakuan kalian padaku dulu, kalau ada sedikit saja kalian membully ku. Aku habisi kalian, Imelda bicara dengan menggebu-gebu. Membuat Chan dan Putra menatapnya manyun...

Imelda menyerahkan daftar tempat dan apa yang akan mereka lakukan besok. Putra dan Chan sudah berdiskusi bahwa mereka hanya akan mengajak Imelda ke Grand Opening Coffe Shop nya... Di situ Imelda membuat list, dia mau ke taman bermain A, makan di tempat makan B, dan menikmati es krim BR...

Putra dan Chan tertawa membacanya, lalu Putra mencoret tulisan Imelda. Di buatnya dengan tulisan besar "Kita Sekarang Di Luar Negeri KL" dengan tanda emoticon tersenyum...

Imelda membaca itu dan langsung dirobek2nya tulisan itu... Kenapa kalian nga bilang kalau kita di KL?

Kamukan nga' nanya ujar Putra!!

Tapi setidaknya jelaskan padaku...

Kami kira kamu sudah tau kalau ini bukan di Indonesia...

Ah... Sudahlah... Aku ingin jalan2 pokoknya... Makan Nasi Lemak, dan ke toko buku... Setelah itu aku mau jalan2 ke taman sambil menikmati Boba Drink...

Chan dan Putra hanya bisa tertawa... Karena baru ini mereka melihat sifat asli Imelda...

Selama ini dia terlihat sangat dewasa, mulai dari cara bicara, makan, minum dan berpikir... Mereka benar2 menikmati tingkah laku Imelda sekarang... Dia kelihatan seperti anak kecil yang manja...

Hey, kalian... teman yang aku belum ingat...

Apakah kalian menikmati menertawakan aku??!!

Kalian liat saja besok, aku buat kalian lelah sampai pingsan ujar Imelda... Setiap cowok itu paling nga suka yang namanya jalan seharian... Aku akan buat kalian mati kelelahan pikir Imelda sambil tersenyum licik ke arah Chan dan Putra...

Chan dan Putra sungguh lucu melihat tingkah Imelda...

sepertinya kamu sudah bisa pulang sekarang Chan, sampai jumpa besok ujar Putra...

kamu mengusir kU??

Aku tau kamu sangat sibuk Chan... Selesaikanlah dulu pekerjaanmu, dan ingat besok kamu harus menyediakan yang diinginkannya... Jadi dia tidak punya alasan kemana-mana bisik Putra...

Imelda, aku pamit pulang dulu ya? Sampai ketemu besok pagi...

Besok pagi? Kamu tidak ikut menjaga kU di sini??

Apakah kamu ingin aku menginap di sini malam ini? Jawab Chan sambil bernada menggoda....

Jadi selama ini, aku selalu berdua sama Putra saja??

Ya begitulah, jawab Putra sambil menggoda...

Imelda langsung memeluk badannya sendiri, kamu tidak melakukan apa2 padaku kan?? Tanya Imelda marah...

Kamu pikir bagaimana? Sambil tertawa

Aku tidak percaya, ayah bisa menyerahkan ku pada lelaki seperti dirimu...

Chan dan Putra tertawa lepas... Lelaki seperti dirimu diulanginya kata2 itu kepada Putra...

Ini kali pertamanya aku melihat ada wanita yang memandang kamu seperti ini Put... Chan tertawa sampai hampir menangis... Selama ini semua wanita memandangmu adalah lelaki idaman, tapi image mu akan jatuh hanya gara2 anak dibawah umur...

Apa maksud mu dibawah umur? Ujar Imelda

Kamu kan memang belum 17 tahun sweety, jawab Chan sambil tertawa...

Oh ya, aku kan akan ulang tahun sebentar lagi... Itu berarti, kita harus segera pulang dari sini.. Aku tidak ingin melewatkan sweet seventeen ku hanya bersama kalian berdua... Ujar Imelda sambil menghela nafas panjang...

Kita akan pulang, jika kamu sudah dinyatakan sembuh total jawab Putra... Dan tentang sweet seventeen mu, aku yakin kamu tidak akan melakukannya jika ingatanmu sudah kembali nanti...

Kamu sok tau banget, dan kalian... Karena kalian jauh umurnya di atas ku maka aku akan memanggil kalian Kakak... Dan jangan panggil aku Imelda, tapi cukup Imel saja... Karena dulu kita belum tentu seakrab yang kalian lakukan sekarang... Sampai ingatanku kembali, jangan sok akrab sama aku ya...

Kalau itu terserah padamu saja jawab Putra...

Chan menoleh ke arah Putra... Apakah kamu sudah siap sama pandangan orang kepadamu Put? Dan egomu sepertinya sudah mulai luntur sekarang... sambil tersenyum mengejek ke Putra...

Kalau kamu menjadi aku, apakah kamu masih bisa memikirkan orang lain dan menjaga egomu?

Ah... aku selalu kalah kalau urusan berdebat denganmu...

Baiklah sweety...

Imel... Ulangi...

Aku merinding Put, de Javu suasana di coffe Shop...

Putra tertawa... kamu yakin kan kalau betul itu dia...

Iyalah... walau dia harus operasi plastik pun mengganti bentuk wajahnya, aku pasti masih akan mengenalinya... Jawab Chan tertawa...

Apa yang kalian bicarakan?

Chan mengalami hal yang sama dulu ketika pertama kali berkenalan dengnmu... Kamu memaksanya memanggilmu Melda/adik... dan kamu melakukan hal yang sama ketika Chan salah mengucapkan namamu...

Oh ya, kelihatannya kalian dulu senang bermain denganku ya... Sampai kita bisa ngcoffe bareng, karena aku tidak akan sembarangan menerima undangan dari lelaki untuk nongkrong di Cafe...

Kamu yang mengajak aku ujar Putra, bahkan menanyakan apakah aku sibuk, kamu tidak suka mengganggu Pekerjaanku, tapi jika kamu lagi bosan kamu pasti mengajak aku keluar...

Oh ya... Semenarik itu... Bukan seperti diriku...

Sepertinya aku harus berusaha keras mengembalikan ingatanku, untuk mengetahui kalian berbohong atau tidak padaku ujar Imelda...

Itu yang kami tunggu, dan kami akan membantumu mengingatnya satu persatu... Kamu harus mau dan kuat ya jawab Putra...

Kenapa memangnya?

Tidak apa2, yang penting sekarang kamu harus sehat dulu...

Baiklah jawab Imelda...

Aku akan mengantar Chan ke depan, kamu tunggu sebentar ya...

Udah sana, aku bukan bocah 5 tahun yang takut di tinggal sendirian jawab Imelda...