Imelda masih belum sadarkan diri, Nyonya Zen baru tiba di RS.. Putra yang sudah pasrah terhadap hukuman yang akan diterimanya nanti, tetap tidak bergerak dari samping tempat tidur Imelda...
Maafkan saya nyonya? Saya siap kalau sampai harus dijatuhkan hukuman terberat sekali pun...
Duduklah Putra, ini tidak sepenuhnya merupakan kesalahan mu... kamu pasti melakukan itu karena Elin yang mengajakmu kan?? Dan saya pun tidak memberi tau pada kalian terkait hal ini...
Maaf kan saya kalau saya lancang, selama mendampingi Imelda seminggu ini banyak yang terjadi ketika Imelda dalam keadaan tidur. Apakah ini semua berhubungan??
Ya. Semuanya karena kejadian 12 tahun yang lalu...
Hari itu, perusahaan memberikan reward kepada semua karyawan dengan mengajak liburan ke Kota ini. Tepatnya di Villa pinggir pantai yang sering dipakai perusahaan... Sebetulnya kamu dan orang tua mu serta semua adikmu ikut pada acara tersebut...
Hari itu merupakan pukulan terberat bagi keluarga kami, ketika Imelda dan Meldyan sedang bermain di pantai tiba2 kami kehilangan Melda dan menemukan Imel dalam keadaan tidak sadarkan diri di dalam pondok di dalam hutan...
Kami mengalami hari2 yang berat karena Imelda tidak sadarkan diri sekitar 1 tahun dan Meldyan tidak pernah ditemukan sampai sekarang. Setelah Imelda sadar dan kehilangan sebagian ingatannya, kami dan para dokter sepakat menutupi kejadian tersebut kepada Imelda dan menghindari semua hal2 yang berhubungan dengan kejadian tersebut termasuk pantai...
Maafkan saya Nona, saya betul2 tidak tau... Nona sangat ingin bermain di pantai, jadi saya menawarkan untuk berkunjung ke pantai itu karena saya sering diajak Ayah ke sana selama ini...
Itu bukan salahmu Putra, mungkin ini adalah takdir yang memang harus kita jalani...
Maaf Nyonya, siapa Meldyan? Karena Imelda pernah menangis ketika tidur sambil memanggil nama Melda. Awalnya saya berpikir dia memanggil namanya sendiri!!
Sebenarnya Meldyan adalah kakak nya Melda, Imelda sebenarnya ketika kecil dipanggil Imel dan kakaknya Meldyan dipanggil Melda. Untuk menyamarkan ingatannya dan mengenang Meldyan kami memanggil Imel dengan Melda...
Masalah yang utama yang harus kita selesaikan pertama adalah terkait perusahaan, saya berencana membawa Imelda ke rumah sakit di negeri Jiran. Ada dokter yang direkomendasikan di sana. Semua administrasi sedang di siapkan, dan Imelda akan dibawa dengan pesawat besok pagi.
Nyonya izinkan saya mendampingi nyonya dan Imelda!
Banyak urusan perusahaan yang harus kamu selesaikan Putra, hanya tinggal kamu dan Dhani yang bisa membantu saya menjaga perusahaan selama saya membawa Imelda ke sana.
Tapi Nyonya, saya betul2 merasa bersalah sampai membuat Nona seperti ini.
Berhenti menyalahkan diri sendiri, mulai hari ini saya akan memberikan surat tugas kepada Dhani untuk menggantikan Imelda sementara waktu dan kamu menggantikan Dhani sebagai Manajer.
Setelah urusan dengan Rania Putri selesai, kamu tolong gantikan saya dan Tuan Anggo mendampingi Imelda karena saya harus mengurus beberapa Legal di perusahaan...
Baiklah Nyonya...
Putra melanjutkan perjalanan menemui Rania Putri, sedangkan Imelda di bawa dengan pesawat khusus ke negeri Jiran...
Semua yang terjadi kepada Imelda menjadi mimpi buruk untuk Putra, semua schedule harus dia jalani termasuk menemui investor LN yang sudah dijadwalkan untuk Imelda... Hari-harinya terasa sangat kosong, pagi2 dia sudah mulai dengan aktivitas meeting sambil menunggu persetujuan jadwal Rania Putri... Malem dia akan kembali ke Hotel dan istirahat yang tidak pernah betul2 istirahat... Ketika dia kembali ke hotel maka Putra akan lebih banyak melamun dan memikirkan Imelda, dia sesekali menelepon Tuan Anggo untuk mengetahui perkembangan Imelda... Tiap malam dia akan mimpi buruk terkait Imelda yang menyebabkan tidurnya tidak nyenyak...
Sudah hari ketiga dia di sana, tapi Manager artis itu masih belum memberikan jawaban... Kesabaran Putra hampir habis, karena bagi dia sekarang. Makin cepat dia menyelesaikan perjanjian dengan artis itu, makin cepat dia bisa bertemu Imelda...
Nona Shanty, jika sampai hari ini saya belum bisa menemui Nona Rania maka saya akan memastikan bahwa semua Aaw Group Company akan melakukan blacklist kepada Nona Rania Putri dan saya akan melakukan pembatalan kesepakatan. Silahkan jika kalian mau melakukan tuntutan ganti rugi... Kita akan bertemu di pengadilan... Isi Pesan Putra kepada Manager Rania...
Baiklah Tuan, kami tunggu jam 10.00 pagi ini di International Univ Hospital...
Sebenarnya Putra sudah malas mau membuat kesepakatan kepada mereka, karena sudah terkesan mereka menunda-nunda kesepakatan. Tapi bagaimana pun, dia harus profesional karena dirinya mewakili Imelda.
Putra...
Rania yang melihat Putra langsung memeluknya...
Mohon lepaskan tangan Anda Nona...
Kamu masih marah padaku??
Maaf Nona, maksud kedatangan saya ke sini ingin menyampaikan kesepakatan terkait kompensasi untuk Nona atas kecelakaan kerja yang terjadi...
Putra... Rania mencoba meraih tangan Putra...
Maaf Nona, silahkan dibaca penawaran dari kami!!
Shanty coba kamu pelajari dulu... sambil memberikan surat perjanjian...
Sambil shanty memeriksa penawaran itu bisa kita bicara santai Putra...
Maaf Nona, saya datang ke sini karena urusan perusahaan jadi saya tidak bisa membahas urusan pribadi saya...
Kamu jangan begini Putra, saya tau kamu datang ke sini karena kamu tau kan ini aku...
Maafkan saya Nona, saya datang ke sini karena kebetulan pimpinan perusahaan saya sedang berhalangan jadi saya yang di utus untuk menggantikan...
Cukup Putra teriak Rania...
Apa yang kamu inginkan dariku agar kamu bisa memaafkan aku??
Sudah 3 tahun ini aku mencoba menghubungimu tapi tidak bisa karena kamu mengganti terus nomormu setiap aku menghubungimu...
Kamu tau aku sangat mencintaimu... Dan yang terjadi dulu karena aku ingin mengejar mimpiku bukan karena aku tidak mencintaimu...
Nona Shanti, silahkan dipelajari dulu penawaran dari kami... Jika sudah setuju dengan kesepakatan tersebut silahkan di tanda tangani dan saya akan mengambilnya nanti sore... Saya masih ada yang harus di selesaikan, permisi... Putra meninggalkan ruang rawat Rania tanpa menggubris tangisan Rania...
Nona bagaimana ini?
Aku akan menukar penawaran itu dengan penerimaan permintaan maaf ku pada Putra, jika dia menerima aku akan menerima penawaran ini. Bagaimana jika dia tidak menerima Nia? Kita tidak bisa bertahan, kamu taukan seberapa besar AGC. Jika mereka betul2 memblack list mu, maka yang lain bisa saja melakukan hal yang sama. Sudahlah, lupakan pria itu. Yang penting sekarang adalah masa depanmu.
Tidak bisa Shanty, aku sudah berusaha selama 3 tahun ini tapi aku tidak bisa... Bahkan sekarang ketika aku sudah berada di puncakpun semuanya terasa semu dan kosong... Aku rela kehilangan segalanya, yang penting bisa bersama lagi dengan Putra.
Pikirkanlah dulu, sebelum kamu menyesali semuanya. Sudah banyak yang kamu korbankan, jangan membuat semuanya sia2 dengan Putra mencoba menahan emosinya... Dia sudah tau bahwa yang akan dia temui adalah Mantan Kekasihnya dulu. Rania Putri seorang gadis yang sangat ceria, cantik dan penuh semangat. Putralah lelaki yang mendampinginya dari SMP ketika di awal Rania bercita2 menjadi Model Terkenal. Di setiap kesempatan untuk lomba dan casting, Putra selalu menjadi orang yang mensupport Rania... Bahkan Putra menghabiskan banyak uang saku nya untuk memberikan pakaian dan baju yang bagus untuk Rania mengikuti Lomba...
Semua berawal ketika Rania terpilih sebagai gadis sampul di sebuah majalah. Dia makin dikenal orang dan mulai sibuk dengan kegiatannya sebagai Model dan Bintang Film... Awal2 Putra masih mendampingi Rania, tapi lambat laun Rania mulai susah dihubungi dan jarang mau diajak ketemuan denga alasan sibuk. Sampailah tersebar berita bahwa Rania dikabarkan berpacaran dengan seorang Artis terkenal.
Putra mengira hal itu hanyalah settingan berita untuk menanjak polularitas Rania, sampailah Putra melihat Rania masuk ke sebuah hotel dengan artis tersebut.
Putra mengikuti mereka berdua dan mencoba menemui Rania mengetuk pintu kamar hotel dan betapa kagetnya dia ketika dia melihat Rania yang sedang di atas tempat tidur hanya bertutupkan selimut...
Putra langsung meninggalkan Rania dan mereka tidak pernah bertemu sejak saat itu...
Putra melanjutkan kuliah ke Kanada, dan tidak pernah mau bertemu dengan Rania lagi..
Karena bagi Putra, Rania sudah mati bersamaan dengan matinya perasaannya untuk Rania...