Chereads / CEO Dadakan / Chapter 10 - Pendaftaran

Chapter 10 - Pendaftaran

Kak Chan, kemarin kakak belum sempat menjelaskan padaku siapa lelaki di Coffe Shop yang berpapasan dengan kita di pintu???

Oh, dia Putra Kedua ThreeD Company...

Dodzan Anggono sekarang salah satu Manajer dari ThreeD Company...

Kalian terlihat dekat??

Kami teman satu sekolah dulu, Aku, Putra dan Dodzan...

Akrab??!

Ya bisa dibilang begitu, tapi Kakak Tertuanya tidak suka sama kami... Dari dulu, kami selalu dianggap rendah sama Kakak Tertuanya!! Anak Yatim seperti kami dan dari keluarga kurang mampu, dipandang sebelah mata oleh keluarga mereka... Tapi Dodzan masih sering main ke Coffe Shop walau pun kadang kami jarang bertemu...

Hmmm... kenapa kamu mengenalkan ku saudara sepupumu?? Bukan Teman?! Terkesan kamu sangat ingin menghindarinya...

Karena Dodzan anaknya polos sekali, sehingga sulit untuk dia tidak menceritakan semuanya pada kakak tertuanya... Dan kamu little princess, belum waktunya mereka tau siapa kamu!!

Kenapa kak???

Karena kalian adalah pesaing, kamu akan mengerti nanti, bila waktunya tiba...

Apakah aku masih tidak boleh mengetahui semuanya? 1 bulan lagi ulang tahun mu yang ke 17 kan?

Iya, kak Chan tau?

Taulah little princess.. Karena titik kedewasaan seseorang itu, ketika umurnya 17 tahun... Dan setelah itu, kamu akan menanggung beban yang sangat berat nanti. Jadi sekarang fokuslah pada pendaftaraan kuliahmu ya...

Imelda hanya mengangguk pada ucapan Chan seolah terhipnotis...

(dikampus)

Chan??

Hy Dew!! Long Time no see, You look more be better now!!!

Thank You Dew...

Ngapain kamu di sini Chan? Apa kabar Putra?

Oh ya, little princess come here!! sambil menarik tangan Imelda...

kenalin ini Imelda, aku ke sini bawa adikku ini buat daftar kuliah...

Oh ya, sejak kapan kamu ada adik perempuan? Cantik lagi tawa Dewis

Anak dari pamanku dew, tetap adik kan namanya...

Aku kira Adik ketemu besar tadi!!!

hahahahha... memang besar kayak gini baru ketemunya, tau aja kamu Dew...

Ya Iyalah, 12 tahun kita bareng2, masak aku nga tau aslinya kamu...

Oh ya Putra??!!

Kenapa harus nanyain Putra sih, masih belum move On??

Cuman nanya Chan, segitu sensi nya sih...

Harus aku jawab?

Nga' juga nga' apa2 sih... Udah nga penting lagi sekarang!!

Kirain masih penting buat kamu, sampe ninggalin aku dulu demi dia...

aku cuma mau tau, dia sudah pulang dari Kanada belum!

Terus kalau sudah, kamu mau ngapain?

mau jadian, mau nembak dia?

Come On Chan, itu semua sudah masa lalu... Sudah 5 tahun yang lalu

kamu masih inget aja Chan...

Sakit sih, jadi aja Inget....

So Sorry ya Chan!! lanjut Dewis..

Imelda hanya coba memahami maksud pembicaraan mereka berdua!

Kesimpulan yang di ambil

"Dewis Mantan Pacar Chan, dan mereka putus karena Dewis suka sama Putra" dan ini Cinta Segitiga... Imelda senyum2 sendiri sama pemikirannya!!

Imelda... Little Princess...Chan coba menyadarkan lamunannya... Akhirnya Chan menepuk pundak Imelda, Little Princess?!

Oh, sorry kak... Melda melamun tadi...

Chan hanya senyum sambil mengusap halus rambut Imelda, nga' apa2... Maaf tadi buat kamu bengong sendirian... Dew, aku pamit dulu ya... Masih banyak yang harus Imelda lakukan di sini...

Oh iya, sampai jumpa lagi ya Chan..

Kak, maaf ya!! gara2 nemenin aku, kakak ketemu mantan...

nga' apa2, lagian juga cuman mantan... Yang bahaya itu kalau ketemu pacar, tawanya...

Kenapa?

Nga' apa2 kok, kalau ketemu Tari disini baru mampus, udah batalin kencan bilang kalau Putra sakit, jadi harus bawa Putra ke RS segala...

Nanti kalau urusan sudah selesai, aku traktir kakak makan deh... Janji ya??? Iya Janji...Tinggal apa dek yg belum?

Ini nyerahin ke bagian Administrasi udah itu selesai, sini biar kakak yang nganterin... Kamu tunggu di sini aja ya, itu antriannya panjang banget nanti kamu capek...

Udah biar Melda aja!!

Jangan, biar kakak aja... kamu duduk di sini aja ya, sambil menahan Imelda untuk duduk...

"Baiklah kak, nanti Imelda tambahin bonus Es Krim buat kakak teriak Imelda sambil tersenyum senang dan melambaikan tangan ke arah Chan seperti mengantar Chan mau pergi perang"

Itu pacarmu, tanya pria yang baru duduk di sebelahnya??

Kamu kenal aku??

Nga'!!

Kok Kepo banget??

Pria itu tertawa lepas, kenalin Aku Dyan anak semester 4 jurusan Bisnis...

Kamu mau daftar jurusan apa??

hmm... sambil berpikir, jika dia nga jawab nanti dikirain bohong kalau bilang nga' tau...

Aku mau daftar jurusan Bisnis juga...

wah, nanti kamu akan jadi Junior ku...

berarti kita akan sering bertemu ujarnya...

Sok Akrab banget orang ini pikir Imelda...

"cewek ini polos banget, dan lucu" Dyan terus membayangkan Imelda...

Chan datang sambil senyum mengembang, ayo little princess!!

Udah selesai kak??

Hmm... kebetulan ada orang yang kakak kenal di sana, padahal Chan tadi masuk ke dalam menemui salah satu dosennya dulu, yang bener aja kalau harus ngantri panjang kayak gitu pikir Chan, mana panas lagi...

Ketika Imelda berdiri, Dyan ikut berdiri...

Imelda boleh aku punya nomor mu?

Chan langsung pasang pandangan tidak suka, kamu kenal melda?

baru kenal tadi kak, dan kebetulan Dyan anak Semester 4 di jurusan bisnis juga...

Sebentar ya kak, jawab Imelda...

Dia mengeluarkan HP lamanya, berapa nomor kak Dyan, itu nomor ku kak ucap Imelda...

Kami duluan ya little boy, ucap Chan sambil merangkul Imelda meninggalkan Dyan...

Itu bukan hp yang kamu bawa tadikan?

Imelda tertawa, ini hp ku dulu kak...

Aku ingin membedakan antara urusan pribadiku dan perusahaan, jadi aku pun akan membedakan HP nya... Kalau kakak berart ada di urusan perusahaan ya??

nga' lah kak...jawab Imelda

Kakak boleh memiliki keduanya, ini nomor Hp lama Melda, kakak simpan ya...

Kakak bisa menghubungi Melda kapanpun ucap Melda sambil tersenyum ke arah Chan...

Sekarang waktunya kita makan ucap Imelda, kita makan di Suki & Dim Sum aja ya kak... Kamu suka Chinese Food??

Asian Food lebih pastinya...

wah, kecil2 banyak makan ya ternyata...

Setelah ini kamu mau balik ke perusahaan atau kerumah??

Melda sebenarnya ingin pulang ke kantor tapi lagi malas sendirian, kak Chan bis temani Melda??

Hmmm... sebenarnya kakak mau, tapi kakak nanti sore ada janji...

Putra bukannya harusnya mendampingimu??

Apakah kamu masih marah padanya?

"Secara kerjaan Melda bisa profesional kak, tapi Putra terlihat tidak suka berteman sama Melda, karena Melda masih bocah kali kak... Dari pada dia terpaksa sama Melda, jadi lebih baik Melda tidak menyusahkannya saja... " Melda tidak mau menyusahkan oranglain, apa lagi kalau orang sampai tidak nyaman berada di samping Melda"

Sepertinya kamu salah paham terhadap Putra, dia lelaki baik dan bertanggung jawab, yang dilakukannya padamu untuk menjagamu dan melindungimu... Percayalah padaku, walau kamu memecatnya sekali pun, dia akan tetap memanggilmu Nona, untuk menjaga penilaian orang terhadap kalian berdua... Dia adalah orang yang dititipkan Tuan Zen untuk menjaga anaknya... Setidaknya dia harus menghormatimu, dan menjaga batasan terhadapmu... Orang-orang tidak akan percaya atas apa yang mereka dengar, tapi yang mereka lihat... Kamu akan mengerti nanti, percayalah padaku...