Chereads / CEO Dadakan / Chapter 8 - Berita Utama

Chapter 8 - Berita Utama

Hasil Rapat Manajemen kemarin sesuai arahan Nyonya Diana sudah diserahkan ke Media, termasuk foto ketika rapat sedang berlangsung dimana Foto Imelda dibuat blur... Dengan Headline Text "Rapat Manajemen Aaw Group Company dihadiri calon Direktur Baru"...

Putra, bisa keruangan saya sebentar isi pesan WA Imelda...

" Baik Nona"

Didepan pintu Putra mencoba merapikan Jas nya yang sempat dilepaskannya, karena beberapa hari ini Imelda tidak memanggil dirinya untuk mendampinginya jadi dia agak membuat dirinya santai hari ini... mereka hanya bertemu ketika Imelda datang dan akan pulang...

Apa yang bisa saya bantu Nona??

"apakah kamu sibuk hari ini?"

Tidak apa2 nona, jika nona membutuhkan apa2, saya akan bantu...

"Tidak Putra, kamu punya banyak pekerjaan, jika kamu lagi sibuk, aku tidak akan mengganggumu"

Memang tugas saya mendampingi nona! (oh ini alasannya nga memanggil beberapa hari ini, aku pikir dia sedang ada masalah)

"aku hanya jenuh dan lelah, butuh teman buat mengobrol" Jika kamu sedang free, bisa temanin aku ke Coffe Shop...

Zepri, nona akan keluar. bersiaplah dan sampaikan ke Pak Asep untuk stand by d lobby...

Baik Tuan Putra, saut Zepri pengawal Nona Imelda...

Putra, bisa kita ke coffe shop di depan jalan saja, sambil menunjuk gedung di depannya...

Tapi Nona, Itu ThreeD Company... Perusahaan saingan kita, Coffe Shop yang dibawah itu dikelola oleh Putra Ketiga...

Tapi mereka tidak tau siapa aku..." betul nona... Tapi mereka tau siapa saya dan hampir semua pegawai di sini!! "

bagaimana kalau kita ke coffe shop yang biasa Direktur datangi?

"apakah kamu tau??"

Putra tersenyum, sambil membukakan pintu ruangan. Mari Nona...

Manajer Chan, tolong siapkan meja yang biasa Tuan Zen datangi...

"apakah nyonya akan datang?"

Bukan Chan, tapi Nona besar...Kamu tau kan harus melakukan apa?

"Siap Tuan Putra"

Silahkan Nona, perkenalkan saya Manajer Chan!! Hay Manajer Chan, sambil menjabat tangan Imelda...

Wah, coffe shop Tuan Chan sungguh indah... Terima kasih Nona Imelda... Bagaimana kalau jangan Panggil aku Nona, cukup Imelda saja... Tapi Nona, Putra menimpali... Kamu juga Putra, jangan panggil aku nona di luar...

Panggil aku Imelda atau Adik saja... Sebagai balasan Aku akan memanggil Kalian Kakak...

Tapi Nona mereka serempak menjawab... Sudahlah, jangan banyak tapi, aku pergi keluar butuh teman/saudara bukan bawahan!! Sambil menarik tangan Putra dan Chan...

Mereka berdua saling menantap bingung...

Apakah kau sudah pastikan tidak ada orang lain?? bisik Putra pada Chan

Kamu tenang saja, pegawaiku sudah menjaga di depan, jika ada tamu yang datang, untuk mengalihkan semua ke Lantai 1....

wah, this is so beautiful... Bagaimana kamu bisa mendesain taman di atas gedung sebagus ini Kakak Chan... Dan terlihat sangat asri, bahkan aku tidak mengira kita sedang berada dilantai 2 sekarang...

Ini salah satu desain yang di sarankan Tuan Zen Nona... "Ishhh.... Adik... Ulangi!! paksa Imelda kepada Chan...

A... Dik... sambil melihat ke arah Putra, yang hanya bisa menghela nafas panjang...

Tuan Zen adalah teman ayah saya, dan Tuan Zen yang banyak membantu keluarga kami dimasa-masa sulit dulu... Saran membuat Coffe Shop ini pun dari Tuan Zen, sehingga Brand kami sampai hampir diseluruh negara...

Tuan Zein yang membantu dalam hal publikasi dan media, bahkan menanamkan modal untuk Coffe Shop ini. Jadi secara tidak langsung Tuan Zenlah yang membuat Coffe Shop ini...

Silahkan Nona, mau pesan apa?

Aku sudah bilang, panggil aku Imelda/Adik, umur kita terpaut jauh Kak Putra... Dikantor aku adalah atasanmu, tapi diluar bisa kah kita menjadi teman!!! Duniaku sudah berubah, aku tidak memiliki teman apalagi sahabat sekarang... Aku tidak boleh mempercayai siapa pun, mulai dari aku memutuskan menggantikan ayahku!! Bahkan setelah kelulusan, tidak satu pun dari teman ku yang aku hubungi/mengangkat telepon mereka... Tapi ini pilihanku...

Tidak bisakah juga, aku mencoba berteman dengan orang2 kepercayaan ayahku??

Putra hanya diam membisu!! dia mencoba mencerna situasi ini, iya dia adalah anak dari sahabat ayahnya Imelda... Setelah menyelesaikan studynya di Kanada, dia langsung pulang karena menerima telepon dari teman ayahnya!!!

teman ayahnya yang selama ini, membiayainya selama study di Kanada, setelah kecelakaan pesawat 3 tahun yang lalu... Pesawat tujuan Hongkong dinyatakan hilang setelah 3 Jam lepaslandas... Kedua orang tua Putra ada di daftar penumpang... Hari itu, harusnya Ayah dan ibu Imelda yang berangkat ke Hongkong untuk menghadiri Rapat Pemegang Saham Luar Negeri, tapi dikarenakan sehari sebelum keberangkatan itu Imelda terjatuh dari tangga dan harus menjalani perawatan, Ayah Imelda meminta Ayah Putra menggantikannya...

Ayah Imelda langsung memastikan bahwa study Putra tetap dapat berjalan walaupun ayahnya telah tiada... Putra menjadi lulusan terbaik dalam ilmu bisnis... dan terpaksa pulang ketika Tuan Zen mendapat serangan jantung pertamanya... Tuan Zen berharap putra dapat membimbing Imelda jika tiba2 terjadi sesuatu padanya!!

Maafkan saya Nona Imelda, saya tidak bermaksud lancang, tapi kami tetap harus menghormatimu....

Ini keinginanku Kak Putra, tolong pahami aku untuk satu hal ini saja!! Aku ingin punya teman??

"kami akan tetap menjadi temanmu, jika kamu berkenan!!"

mana ada orang berteman memanggil dengan bahasa formal seperri itu jawab Imelda!!

Putra terdiam kembali, dia mulai kewalahan dengan bocah kecil ini!!

Baiklah, Kak Chan... aku sudah merasa kenyang!! Lain kali aku akan berkunjung, tapi aku sekarang tidak dalam posisi mau mencari perdebatan... Boleh aku punya nomor teleponmu?? Putra melihat ke arah Chan...

Chan terdiam...

eh kamu, jangan ikut campur urusan pribadiku!!! jangan dihiraukan kak Chan, dia hanya seorang pegawai dan pengawalku...

Sinikan ponselmu, sambil mengetik nomornya, lalu melakukan panggilan telepon... Ini nomor teleponku kak Chan, mohon disimpan yah... Lain kali kita bertemu lagi, dan ku pastikan mencoba menu mu... Maafkan aku hari ini, tidak jadi menikmati menu dan coffe shopmu...

Damn!!! umpat Putra dalam hati...

Aku akan kembali ke kantor sekarang, silahkan tuan Putra teruskan mengobrolnya...

Saya akan kembali bersama Zepri dan Pak Asep saja...

Oh no, bocah ini beneran marah dan berencana meninggalkan ku sendirian di sini...Sungguh ke kanak-kanakan batin Putra...

Baik Nona jawab Putra...

Putra bermaksud mengantar Imelda ke mobil tapi Imelda menolaknya... biarkan saya turun bersama Chan saja, sepertinya kamu lebih butuh ruang untuk berpikir lebih banyak dari saya..

Mari kak Chan, Imelda menggandeng lengan Chan... dimana Chan menjadi kikuk dibuatnya...

Imelda, kamu terlalu keras sama Putra sepertinya... Chan mencoba memecah suasana sambil menemani Imelda turun dari tangga... Entahlah Kak Chan, akupun masih bingun dengan sikap Putra... Dia terkesan tidak mau berteman dengan ku... Mungkin bukan itu maksudnya Imelda...

Tiba2 ketika Imelda dan Chan akan keluar dari coffe shop, seseorang menepuk pundak Chan dari belakang...

Hey bro!!! Chan menoleh... Shit!!! kenapa dia ada di sini hari ini??? Imelda ikut menoleh, wah cantik sekali pacarmu Chan, tapi masih ABG sepertinya... Suka daun muda ya sekarang??

Hay Dodz, apa kabar? sambil mencoba mencairkan suasana, dia tidak mau lelaki ini tau siapa Imelda... karena ini belum waktunya, batin Chan!!

hy, dia mengulurkan tangan pada Imelda... perkenalkan, saya Dodzan Anggono...Imelda mencoba menjabat tangan Dodzan, dan menjawab Imelda... belum sempat meneruskan, Chan langsung menarik tangan Imelda, dia adik sepupuku Dodz!!!

Oh, ku kira dia pacarmu!!! Sungguh fresh dan hmmm... kau tau maksudku Chan!!!

Chan tidak mau panjang lebar, dia menggandeng Imelda keluar dan menyuruh Imelda masuk kedalam mobilnya... Sedangkan Zepri dan Pak Asep yang menunggu bingung...

Chan mengambil teleponnya, lalu menghubungi Zepri yang terlihat hendak menghampiri mereka... Zep, jangan mendekat ke arah kami, kamu segera temui Tuan Putra dan sampaikan Putra Kedua ThreeD Company ada di Coffe Shopku... aku akan mengantar Imelda kembali keperusahan...

"baik tuan Chan"