Chereads / Dungeon Apocalypse: Earth Violates The Rules (Indonesia) / Chapter 53 - Aku Benar-benar Benci Gadis Ini

Chapter 53 - Aku Benar-benar Benci Gadis Ini

Ketika aku tiba di ruang tamu, mataku langsung disambut dengan pemandangan camilan setengah jadi yang memenuhi seluruh meja di ruang tamu. Seperti roti, kue Elf tradisional, sesuatu yang mirip permen dan bahkan beberapa jenis makanan di sana. Aroma dan makanan ringan ini juga mengingatkan saya pada makanan yang tersedia di kereta Ladur.

Tapi bukan itu yang aku pedulikan.

Mengapa dia tidak membuatnya di dapur, saya tidak bertanya tentang ini, masalahnya di sini adalah mengapa makanan ini ada di sini saat ini, makanan itu bahkan sepertinya baru saja dibuat.

Aku segera mengalihkan pandanganku ke gadis kecil di belakang, sebagai satu-satunya orang yang masih belum tertidur sampai sekarang.

Tidak mungkin kan?

"Gadis kecil, apakah kau sedang membuat sesuatu?"

"Ya, tapi sebenarnya aku tidak benar-benar membuat nya dari awal, aku hanya menyelesaikan sedikit pekerjaan ibuku, seperti mempercantik dan memberikan beberapa dekorasi"

Mempercantik dan mendekorasi? Ditengah malam buta seperti ini? 

Tentu tidak pasti dia terjaga sepanjang malam, kemungkinan dia hanya tidak sengaja bangun di malam hari dan kesulitan untuk tidur lagi, karena itu ia kemudian memutuskan untuk mengerjakan sesuatu.

Meski begitu bagiku dia tetap cukup mengagumkan, dia lebih memilih menyibukkan diri dari pada membangun kan orang tuanya. Tentu, aku sendiri tahu itu bukanlah sesuatu yang bisa dibanggakan, apa yang seharusnya dimiliki anak-anak adalah kenaifan yang membuat nya tanpa sadar melakukan atau mengatakan sesuatu yang lucu, tapi adik Ladur terlalu pengertian dan aku tidak mengerti dari mana sifat pengertian itu berasal.

Bahkan jika orang itu miskin, aku hanya melihat kasus anak-anak kecil yang bekerja keras seperti ini di pagi hari, bukan di tengah malam.

"Kau melakukan ini setiap hari?"

Jika dia juga melakukan ini setiap hari, itu bahkan lebih menakjubkan, tetap saja itu juga termasuk tindakan yang tidak benar, seorang anak harus cukup tidur, baik untuk kesehatan ataupun pertumbuhannya.

Jika dia sakit, dia hanya akan lebih merepotkan ibu dan kakaknya.

"Awalnya tidak setiap hari, sering kali ketika aku terbangun di malam hari karena mimpi buruk setelah itu aku akan kesulitan tidur lagi, aku begitu bosan tapi aku juga tidak ingin mengganggu ibuku dan saudara karena mereka harus bekerja pada hari berikutnya, dan aku kemudian iseng melakukan beberapa pekerjaan kecil ini, itu cukup menyenangkan jadi setiap aku tidak bisa tidur di tengah malam aku akan melakukannya lagi, aku pun mulai terbiasa bahkan ketika itu bukan mimpi buruk, aku akan selalu bangun di tengah malam. Lagi pula ... "

Tebakanku benar, namun anehnya aku sama sekali tidak merasa lega, terutama ketika mendengar kalimat terakhir.

"... kata ayah melakukan hal-hal ini akan membuat ibu merasa bahagia"

Sifatnya yang begitu pengertian ini, aku masih tidak mengerti di mana dan bagaimana dia mendapatkannya, dia hidup keras tetapi tidak begitu keras hingga akan merubahnya menjadi begitu dewasa.

"Ini bukan hal yang baik, gadis kecil, kamu masih kecil, tubuhmu masih lemah, jika kamu sakit, tidak hanya itu akan membuat ibu dan kakakmu sedih, tetapi juga akan mengganggu pekerjaan sehari-hari mereka"

"Paman mungkin benar, tapi aku masih ingin melakukannya, karena aku juga tahu ini tidak akan bertahan lama, sejauh ini kakak tertua yang menutupi pekerjaanku sebagai pekerjaannya, tapi setelah dia meninggal dan masih ada orang yang membantunya, ibu pasti akan curiga"

Tidak heran, aku bertanya-tanya bagaimana ibunya tidak menaruh curiga melihat pekerjaannya dilakukan oleh seseorang tanpa ia ketahui, ternyata kakak laki-lakinya yang menutupinya.

Tetapi dengan ini, bukankah itu membuat nya bekerja dalam bayangan? Dia bahkan tidak menginginkan pujian.

Gadis yang keras kepala ini, aku tidak tahu harus berbuat apa lagi untuk membujuknya.

Tunggu sebentar, mengapa aku harus membujuknya sejak awal? Apakah aku tersentuh oleh pola pikirnya yang dewasa? Atau apakah aku teringan dengan adik perempuanku yang sudah meninggal?

Ini benar-benar tidak seperti diri aku yang biasa, aku bahkan lupa tujuan utamaku di sini.

Dan juga apa yang gadis ini lakukan, mengapa dia terus melanjutkan 'pekerjaannya'? Biasanya dalam situasi seperti ini, tuan rumah harus memanggil kenalan dari tamu yang datang, kan?

Kemana pengertian dan kedewasaannya sebelumnya?

Sepertinya aku sendiri yang harus mengambil inisiatif untuk mengingatkannya, bagaimanapun juga dia masih seorang anak, dia tidak bisa pengertian dalam segala hal.

"Gadis kecil, bisakah aku mengganggumu untuk memanggil saudaramu ke sini?"

"Tidak"

"..." Dia benar-benar menolak ku secara langsung.

"Kakak Ladur harus bekerja besok, jika paman ingin bertemu dengannya, paman harus menunggu beberapa jam lagi"

Menunggu, dia bilang? Dengan penampilan penuh darahku? tidakkah dia merasa takut atau terganggu?

Bahkan jika aku heran, pada akhirnya aku yang menyerah.

Aku datang ke sini memang berniat menumpang mandi dan beristirahat, tetapi jika Ladur tidak ada di sini, aku lebih suka tidak mandi dan mempertahankan keadaanku yang berantakan ini.

Aku merasa jika aku mandi di tengah malam seperti ini dengan hanya seorang gadis kecil yang masih terjaga, dewa akan mengirimkan deathflag ke dalam hidup ku.

Ahhh....aku merasa kan sakit dikepalaku semakin memburuk, energi dalam tubuhku sudah pulih sedikit tetapi efek kehabisan mana sebelumnya masih belum hilang.

Di masa lalu tingkat keletihan ini masih bisa ditoleransi, aku bahkan sudah terbiasa, dan karena pikiran terbiasa itu juga aku masih bisa bertahan sampai sekarang, sayangnya tubuhku di garis waktu ini masih terlalu lemah, membuatku berpikir aku mungkin bisa pingsan kapan saja.

Bersandar di kursi, aku perlahan menutup mata.

Meskipun aku tidak bisa tertidur pada saat ini, aku masih bisa masuk dalam kondisi setengah sadar.

Aku dulu diajari trik ini oleh seorang teman, walaupun itu tidak bisa dibandingkan dengan istirahat yang sebenarnya tetapi jika dalam keadaan mendesak, trik ini cukup membantu.

Pertama berhenti memikirkan hal-hal yang tidak penting dan biarkan pikiran kosong, kurangi kinerja sensorik serta persepsi untuk mengurangi beban kerja otak.

Dalam keadaan normal. Jika seseorang mendekati atau mengawasiku, aku pasti akan merasakannya, tetapi dalam keadaan setengah sadar seperti ini, aku hanya akan dapat merasakan hal-hal yang benar-benar dekat denganku, dan itupun hanya bisa kurasakan secara samar-samar.

Tetap saja aku masih bisa mendengar kegiatan dan panggilan saudara perempuan Ladur yang terus mencoba 'membangunkan ku'.

"Paman, apakah kau tertidur?"

Pada saat mendapat gangguan seperti ini, langkah terbaik adalah mengabaikan nya dan mencoba membuat pikiran lebih rileks, untuk mengurangi kelelahan mental dan mempercepat revitalisasi energi tubuh.

Aku tidak bisa mandi, tapi setidaknya aku ingin istirahat, sayangnya gadis kecil ini sepertinya benar-benar tidak akan membiarkan ku tertidur.

"Hei paman, apakah kamu benar-benar tidur?"

"..." Alisku tanpa sadar berkedut.

"Paman, jangan tidur, paman!"

Meski dia terus memanggil, tekad ku masih belum goyah. Abaikan saja, abaikan saja.

"Aku butuh bantuanmu paman, jadi tolong jangan tidur dulu!"

Aku masih terus menutup mata dan mengabaikan panggilannya, tidakkah seharusnya dia mengira aku sudah tertidur dan tidak akan mengganggu ku lagi?

Melihat betapa kerasnya gadis ini, aku punya perasaan bahkan jika aku benar-benar tertidur, dia pasti akan menggangguku sampai aku bangun.

Aku mulai sedikit membenci gadis ini.

Pada akhirnya, sambil mendesah, aku membuka mata lagi. Memandang adik perempuan Ladur dan mencoba menjawab dengan penuh sabar.

"Ada apa, gadis kecil?"

"Bisakah paman membantuku mengaduk adonan?"

Sungguh, apakah dia menyuruhku bekerja di saat aku terlihat kelelahan dan berantakan seperti ini?

"Kenapa aku harus membantumu?"

"Ayolah paman, lagi pula ini juga salah paman, datang dan mengganggu ku saat bekerja"

Dia menyalahkan ku? Apakah dia baru saja menyalahkan ku?

Dia jelas-jelas berbohong, aku yakin dia sebelumnya mengatakan sebelumnya bahwa dia hanya mendekorasi dan mempercantik, lalu ada apa masalah nya dengan adonan ini? bukankah ini bahan utama?

"Aku menolak"

"Jika paman tidak mau, aku akan berteriak, paman ini adalah seorang pedofil, yang pada tengah malam diam-diam memasuki rumah ini, untuk menculikku"

Wtf ??

Apakah gadis yang licik ini, masih gadis yang sama dengan gadis perhatian dan dewasa sebelumnya? Bagaimana perbedaan dalam sikap bisa sejauh ini.

"Baiklah... baiklah aku mengerti, aku akan membantumu"

Mendengar ini gadis ini langsung tersenyum.

Sial, jangan tersenyum. Senyumnya untuk beberapa alasan sedikit membuatku ngeri.

"Aku ingin membersihkan tanganku terlebih dahulu, di mana kamar mandinya?"

"Di sana"

Tangannya menunjuk ke bagian belakang rumah. Aku segera bangkit dari kursi dan berjalan ke arah yang ditunjuk gadis kecil itu, sambil terus beegumam.

Aku sangat membenci gadis kecil ini.