"Pelanggan, tolong ulurkan tanganmu."
Aku menuruti perkataan pixie tanpa banyak bertanya, bertingkah seperti seorang penurut.
Beikutnya adalah adalah langkah pertama dari proses untuk merubah manusia biasa menjadi manusia super.
Pixie berdiri diatas telapak tanganku, mengucapkan mantra dengan bahasa yang tidak ku mengerti, tangannya tiba-tiba menyala dengan warna merah, menggunakan tangannya yang menyala itu pixie menggoreskannya diatas telapak tanganku mencoba menggambar sesuatu.
Ini adalah proses yang sangat menyakitkan. Setiap sentuhan tangan pixie, membuat telapak tanganku terasa seperti terbakar, tidak hanya pada permukaan kulit tapi menusuk secara langsung kedalam jiwa. Begitu sakit, yang bahkan membuatku yang biasanya hanya mengernyit ketika tubuh terbelah menjadi dua, akan menggertakkan gigi menahan rasa sakit saat ini.
Aku juga tidak boleh berteriak, aku tidak tahu pixie di depanku adalah pixie yang benar-benar berpengalaman atau hanya pixie yang dilatih secara profesional.
Pixie saat ini sedang dalam konsentrasi penuh, jika aku berteriak dengan keras aku takut akan mengganggu konsentrasinya dan proses ini akan diulangi sejak awal.
Di garis waktu ssebelumnya, tidak sedikit kasus seperti ini terjadi, bahkan ada seseorang yang perlu mengulanginya hingga belasan kali. Ahhh.. Aku yakin itu adalah siksaan yang mengerikan.
Entah berapa menit telah berlalu, proses menyakitkan ini pada akhirnya akan segera berakhir, begitu pola rumit di tas telapak tanganku telah terhubung, pola tersebut menyala dengan cahaya redup, pixie sendiri duduk terjatuh di atas telapak tanganku, ia terlihat lelah, dadanya mengembang dan mengempis karena nafas yang tidak teratur, sayap kecilnya telah sedikit kehilangan kecemerlangannya.
"Kerja bagus" ucapku tanpa sadar.
Pixie tersenyum dan mengangguk kearahku.
Melihat senyum tulusnya membuatku yakin pixie ini adalah seorang pemula atau setidaknya dalam menulis rune/tato sihir diatas tubuh mahluk hidup dia tidak punya banyak pengalaman. Jika tidak ketika aku memberi pujian kepadanya dia hanya akan berkata 'terima kasih' sambil tersenyum seperti seorang profesional tanpa banyak tekanan .
Keputusanku untuk menahan teriakan adalah yang terbaik .
Aku kembali menatap gambar yang baru digambar pixie, yang perlahan-lahan meresap ke dalam tangan dan menghilang.
Aku tahu pola sihir untuk apa ini, tapi demi menghindari kecurigaan pegawas test aku harus pura-pura bertanya.
"Apa ini?" kataku dengan ekspresi bingung.
"Ini adalah tato sihir, tanpa ini kau tidak akan bisa masuk ke dungeon manapun " Dengan bersusah payah pixie menjelaskan. Mungkin karena masih terlalu lelah dia tidak menjelaskannya dengan benar.
Karena aku sudah mengetahuinya aku sendiri tidak terlalu peduli, pola sihir atau tepatnya tato sihir ini adalah semacam ijin sekaligus pembeda antara manusia biasa dan orang dungeon . Contohnya, jika manusia biasa masuk kedalam dungeon berbentuk gua apa yang dilihat didalamnya nya hanyalah gua biasa, dengan tato ini jika seseorang masuk kedalam dungeon apa yang di lihatnya adalah sebuah dungeon bagaimana seharusnya.
"Aku mengerti, lalu apa berikutnya? "
Aku kembali menatap peri seolah-olah aku tidak tahu apa-apa.
"Bagus, proses berikutnya adalah ini"
Pixie meletakkan sebuah kristal bening diatas telapak tanganku, mengepakan sayap kecilnya dan kembali terbang.
Tanpa sadar mulutku berkedut begitu melihat kristal ini.
Ini adalah rasa sakit yang lain.
"Untuk apa kristal ini?" Kataku sekali lagi berpura-pura tidak tahu.
"Tempelkan saja di dahimu dan kau akan mengerti"
Mulutku sekali lagi berkedut, sengaja tidak membiarkan seseorang untuk tidak bersiap-siap terlebih dahulu terhadap rasa sakit adalah tindakan yang kejam.
Sambil berusaha terlihat santai aku membawa kristal putih di telapak tangan dan menempelkannya pada dahi. Seperti yang kuduga, tepat setelah aku menempelkan kristal di dahiku rasa sakit yang menusuk ku rasakan menyebar dari dahi keseluruh kepalaku, aku merasa seperti banyak serangga kecil menggerogoti otakku, bermacam-macam informasi terintregrasi kedalam ingatanku.
Informasi tentang sebuah bahasa baru, fitur dungeon, cara kerja dungeon dan banyak informasi lainnya.
Ini adalah proses yang sama seperti proses ketika seseorang menjadi penyerang dungeon , perbedaanya hanya pada isi informasi di dalamnya.
Selain bahasa universal baru nanti, informasi yang diberikan kepada calon penyerang dungeon antara lain, tugas penyerang dungeon, cara menjadi kuat lewat dungeon, system lantai dungeon, serta beberapa informasi lain yang terkait dengan penyerang Dungeon.
Ketika aku masih berusahan memikirkan hal lain untuk mengalihkan perhatian, aku merasa hampir semua informasi dalam kristal telah berhasil terintregasi dalam kepalaku, rasa sakit menusuk yang kurasakan juga mulai perlahan menghilang, membuaku ingin menghembuskan nafas ringan.
Melihatku selesai menyerap informasi, Pixie segera melanjutkan 'prosedur' miliknya.
"Hooh.. Lebih cepat dari yang ku kira, selanjutnya ambil bola kristal ini dan letakkan tanganmu diatasnya , kemudian buatlah kontrak "
Proses ini sangat berbeda dengan proses untuk menjadi penyerang dungeon.
Untuk menjadi master dungeon apa yang diberikan adalah sebuah kristal, sedangkan untuk menjadi penyerang dungeon apa yang diberikan adalah sebuah senjata, yang nantinya akan menemani Dungeon attack selamanya. Sedangkan jenis senjata, akan diukur menurut tingkat kecocokan dan bakat pemilik, agar dimasa depan nanti tidak ada penyerang dungeon menyesal telah salah memilih senjata.
Menerima bola kristal dari pixie, aku segera menempelkan telapak tangan kananku diatasnya. Tato di tanganku kembali bernyala, menandakan kontrak antara diriku dan bola kristal ini sedang dibentuk.
"Setelah kontrak terbentuk dan kau merasa hubungan dengan bola kristal di depanmu, pilih lokasi yang ingin kau tempati sebagai dungeon"
Keitika kontrak terbentuk dan aku merasakan hubungan dengan bola kristal seperti yang dikatakan Pixie, peta bumi saat ini diproyeksikan dalam kepalaku.
Di garis waktu sebelumnya, 10 Dungeon teratas beserta lokasinya antara lain , 1 di selatan Argentina, 1 di Mesir, 1 di Amerika serikat, 2 dungeon di Afrika, 1 di Brasil, 1 di Eropa, 1 di barat China, 1 di Norwegia dan 1 di Australia timur. Master dungeon yang ku layani ada di Australia.
Aku tidak akan memilih tempat yang sama dengan jenius seperti mereka. Fokus perhatianku ada di indonesia, dimana pulau sumatra, jawa, sulawesi , papua, dan pulau-pulau kecil di dekatnya telah bersatu.
Meski tidak ada satupun orang yang disana menjadi 100 penyerang dungeon terkuat, tapi tidak hanya sedikit penduduk di sana yang masuk sebagai 1000 penyerang dungeon terkuat , termasuk diriku.
Aku yakin mereka tidak lemah mereka hanya berkembang terlambat, saat tahun-tahun awal orang-orang masih terikat konsep kewarganegaraan, sehingga tidak sedikit orang yang hanya pergi ke dungeon yang ada di negara asal mereka, sedangkan satu-satunya dungeon yang ada di indonesia bukanlah dungeon besar, pemiliknya tidak terlalu kompeten.
Pada kenyataannya setelah perubahan dunia, Gaia sudah tidak lagi menganggap konsep kekuasaan negara. Dunia ini telah diganti dengan system kekuasaan Dungeon. Tentu masih banyak negara yang ingin mempertahankan kedaulatannya, tidak sampai beberapa tahun dari sekarang Setiap pemilik dungeon menerima misi untuk menghapuskan sistem lama.
Dungeon di indonesia sendiri tidak sepenuhnya ada di indonesia , dungeon tersebut terletak di pulau kalimantan yang kini telah bersatu dengan Filipina dan Taiwan . Pemiliknya sendiri adalah orang brunei dengan darah keturunan malaysia .
Pulau gabungan dari pulau malaysia barat, sumatra, jawa, sulawesi dan papua yang nantinya akan dikenal dengan pulau Paswantara entah apa artinya . Sedangkan masterku sebelumnya, menyebut pulau tersebut dengan sebutan indonesia selatan.
Sebelumnya tidak ada satupun dungeon di pulau tersebut sehingga lebih mudah bagiku untuk tumbuh karena tidak ada persaingan, di indonesia sendiri tidak kekurangan mahluk mitologi untuk dijadikan monster bawahan.
Lokasinya juga cukup strategis, dekat dengan australia, china dan india dimana dungeon master teratas berada , jadi cukup mudah jika ingin melakukan kerja sama atau ekspansi jika ingin memperluas kekuasaan . Meski india tidak termasuk 10 teratas di sana ada cukup banyak mitologi yang ingin ku curi.
Aku segera menentukan pilihanku.
"Jika sudah selesai memilih lokasi, tolong kembalikan bola kristal kepadaku. Biarkan aku menyiapkan dungeon di lokasi yang kau pilih "
Menurut catatan yang kupelajari proses berikutnya adalah merubah bola kristal ini menjadi inti dungeon.
Setelah kembali menerima bola kristal dariku Pixie segera mengucapkan mantra aneh lain, bola kristal kemudian menghilang dari tangannya .
" Baiklah, sekarang semua proses sudah selesai, dan kau akan ku kirim kembali"
Begitu kata-kata itu diucapkan, pandanganku kembali kabur, diikuti perasaan jatuh kesadaranku kembali ke tubuhku.