Chereads / Light the world / Chapter 36 - Joyfull Priest

Chapter 36 - Joyfull Priest

Liana akhirnya sampai di tempat di mana salah satu keempat pemimpin itu dikurung. Letak kristal itu ada di tengah empat kastil di mana keempat pemimpin tinggal. Liana sampai di kastil sang Joyfull Priest.

"Semoga ada jurus untuk membuat tubuh tidak terlihat..." pikir Liana.

Dari jauh, ia merasakan ada hawa keberadaan Ella, tetapi ia tidak bisa melihatnya.

"Ah, berarti ada jurus seperti itu!" Pikir Liana senang.

"Akan kucoba, semoga berhasil..." pikir Liana.

Ia menyatukan kedua tangannya.

"Invisible light!"

Tetapi tidak terjadi apa-apa.

"Uuuh gimana sih.." keluh Liana pelan.

"White lily, invisible?" Kata Liana dengan suara yang sangat pelan. Ia pun tak terlihat.

"Yes!"

.

.

Ia mulai mengendap-endap masuk ke dalam istana itu.

"Joyfull Priest!" Pikirnya saat ia melihat Joyfull Priest terikat di kamarnya.

Liana hendak masuk, tetapi ia merasakan ada hawa keberadaan Darkness. Liana segera bersembunyi.

Itu adalah Calmness Wizard. Calmness Wizard berjalan masuk ke kamar Joyfull Priest.

"Ia mau apa?" Pikir Liana.

Liana mengintip.

"Aah, Joyfull Priest. Bagaimana?" Tanya Calmness Wizard.

"Bagaimana gimana?" Tanya Joyfull Priest.

"Bagaimana rasanya diikat?" Tanya Calmness Wizard.

"Mau tahu rasanya?! Kemarilah dan biar aku ikat kamu!" Kata Joyfull Priest dengan nada marah.

"Hahahaha.. tidak perlu, kamu yang perlu diikat." Kata Calmness Wizard.

Baru kali ini Liana melihat salah satu dari keempat pemimpin, dan baru kali ini ia melihat Joyfull Priest marah.

"Sudahlah, tidurlah, kita akan melakukan pekerjaan kita." Kata Calmness Wizard sambil meninggalkan Joyfull Priest.

.

.

Setelah pergi jauh, Liana segera masuk ke kamar Joyfull Priest.

"Joyfull Priest, aku akan menyelamatkan kamu." Kata Liana.

"Eh? Liana?" Kejut Joyfull Priest.

"Eeh? Padahal aku tidak terlihat, tetapi Joyfull Priest mengetahuiku. Joyfull Priest memang hebat!" Kata Liana.

Liana memegang rantai Darkness yang diikatkan pada Joyfull Priest.

"Bagaimana ya?" Pikir Liana.

Liana mencoba menarik rantai itu, tetapi rantai itu kuat sekali.

"Light Lily.." kata Liana.

Bunga-bunga lily muncul dari rantai itu. Bunga-bunga itu melilit rantai itu dan rantai itu hancur.

Liana senang.

"Terimakasih Liana." Kata Joyfull Priest.

"Lalu kita harus apa?" Tanya Liana.

"Kamu harus segera memurnikan kristal itu, sebaiknya kamu tunggu teman-temanmu dulu." Kata Joyfull Priest.

"Sementara aku akan memberikan pesan melalui telepati yang hanya bisa didengar oleh Lightness." Kata Joyfull Priest.

"Ah begitu, terimakasih!" Kata Liana senang.

Tetapi di dalam hati, Liana masih cemas.

.

.

"Apakah memang harus dimurnikan?"