Chereads / Light the world / Chapter 40 - The war

Chapter 40 - The war

Pasukan-pasukan Lightness sudah dihubungi oleh keempat pemimpin Lightness. Mereka sudah bersiap-siap.

"Wah sudah ramai!" Kata Greisy saat melihat semua pasukan Lightness bersembunyi di balik semak-semak yang sama.

.

.

"Liana, Reese, Ella, bagaimana?" Tanya Aira dengan telepati.

"Aira bisa telepati? Keren! Joyfull Priest sudah bebas!" Kata Liana.

"Justice Fighter sudah bebas!" Kata Reese.

"Caring Swordman sudah bebas!" Kata Ella.

"Baiklah, kalau begitu, kita akan ke kristal sekarang?" Tanya Aira .

"Lebih baik awasi dulu dari kastil." Kata Ella.

"Baiklah. Lakukan apa yang Ella barusan katakan!" Kata Aira.

"Baik!" Jawab Reese dan Liana.

.

.

Mereka mengawasi kristal itu.

Keempat pemimpin sudah mengelilingi kristal itu bersama 4 anak lelaki.

"Mereka pasti the choosen one!" Kata Ella lewat telepati.

Keempat anak lelaki itu meletakkan kedua tangannya di atas kristal itu.

"Mereka hendak menodainya!" Kata Ella.

"Aku tahu!" Jawab Reese.

.

.

"Menjauhlah!"

Keempat anak itu berhenti. Keempat pemimpin Darkness terkejut dan melihat ke arah kastil milik Kindness Witch.

Kindness Witch berdiri di pintu masuk kastilnya itu.

"Kindness Witch..." kata Leadership Swordman.

"Taatilah kata pemimpin tertinggi dari the city of Lightness, atau kita akan pakai cara kasar."

Mata mereka segera tertuju pada kastil milik Caring Swordman.

Thoughness Axe tersenyum,

"Akhirnya kamu berbicara, Caring Swordman." Kata Thoughness Axe.

"Benar, menjauhlah!"

Semua mata tertuju pada kastil Joyfull Priest.

"Joyfull Priest, seperti biasa, cerewet." Kata Calmness Wizard.

"Menjauhlah, hai Darkness!"

Semua mata tertuju pada kastil Justice Fighter.

"Justice Fighter..." kata Mysterious Assassin.

"Anak-anak, tetaplah nodai kristalnya." Kata Leadership Swordman.

"Ooh, itu tidak boleh!" Kata Justice Fighter sambil mengangkat tangan kanannya. Semua pasukan yang tadinya bersembunyi di balik semak-semak, mulai menyerbu.

"A-apa?" Kejut Leadership Swordman.

"Light barrier!" Kata Kindness Witch.

Dari kristal itu muncul tembok dari sihir Lightness yang menghempaskan keempat anak itu.

"Baiklah, pasukan!" Teriak Mysterious Assassin.

Pasukan Darkness pun mulai muncuk juga dan bertarung dengan pasukan Lightness.

.

.

"Ayo teman-teman!" Kata Aira lewat telepati.

Ella dan Reese segera menuju ke kristal. Liana menyusul.

.

.

"Dark explotion!" Teriak Gavin.

Ia meledakkan pasukan-pasukan Darkness.

Greisy menembak pasukan-pasukan Darkness. Tembakan sihir Greisy lebih kuat dari sebelumnya sehingga banyak pasukan yang tumbang.

Gadis pembawa tombak meluncur ke arah Gavin. Gavin mengelakkannya.

"Pamela.." kata Gavin.

"Gavin.. si aneh.." balas Pamela.

Mereka pun bertarung.

"Aku mulai menyadari sesuatu yang aneh padamu. Kamu selalu mengeluarkan sihir Darkness dari tubuh bagian kirimu, tetapi bagaimana dengan bagian kanan? Aku mau tahu!" Kata Pamela sambil menusuk tangan kanan Gavin.

Gavin merasa sangat kesakitan. Bahkan Gavin sempat mengeluarkan sedikit air mata.

"Ooh? Aneh sekali, padahal jika aku menusuknya pada tangan kirimu, kamu tidak akan sampai menangis." Kata Pamela.

"Aku... ketahuan?" Pikir Gavin.

"Darkness!" Kata Gavin.

Ia menyelimuti dirinya dengan kabut gelap.

"Aneh sekali, tentu para Darkness bisa melihat jelas meskipun tertutup kabut jenis ini." Kata Pamela.

Pamela menusuk tepat di lengan bagian kanan Gavin. Gavin sangat kesakitan.

Gavin terjatuh.

"Begitu, aku paham sekarang. Kamu dilahirkan oleh Lightness dan juga Darkness." Kata Pamela.