Chereads / Hijrah (revisi) / Chapter 2 - sekolah

Chapter 2 - sekolah

keesokkan harinya, Amira pergi ke sekolah pukul 7 karna rumahnya tak jauh dari sekolah, Amira diantar oleh ibu menggunakan sepeda motor,

Amira sudah siap belum? tunggu bentar Bu, Amira berlari sambil naik kemotor dan beranjak pergi, sesampainya di depan gerbang Amira turun dari motor dan mencium tangan ibu,

Bu Amira pergi dulu yah, assalamualaikum...

wa'alaikumussalam,

Amira bergegas masuk ke sekolah.

Hay, Amira kata serlina menyapa.

Hay serlina, baru datang juga yah?

iya nih mir.

serlina adalah teman sekelas sekaligus temen sebangku Amira, kami biasa melakukan hal hal konyol yang membuat kami sendiri pun geleng kepala melihat kelakuan konyol tersebut,

tertawa tanpa henti karna pantun yang kami ciptakan sendiri secara dadakan, bahkan bernyanyi dengan nada dan lirik buatan sendiri hemm serlina memang temen ku yg paling cocok dalam melakukan segala hal konyol.

ayok cepetan upacara akan segera dimulai, kami segera berlari menuju lapangan. upacara dilaksanakan dengan begitu khidmatnya sampai upacara selesai.

seluruh siswa dan siswi di interupsikan untuk memasuki kelas nya masing masing.

semua siswa berhamburan kembali ke kelasnya masing-masing. tak lama kemudian lonceng berbunyi.

teng....

teng....

teng....

lonceng berbunyi menandakan kegiatan proses belajar mengajar akan segera dimulai.

mata pelajaran hari ini adalah bahasa Inggris,

terdengar langkah sir Alex masuk ke kelas. sir menyapa kami dengan bahasa Inggris.

good morning, how are you today?

yes, I am fine thanks and you sir?

yes, I am fine.

sir Alex seorang guru bahasa Inggris di sekolahku, setiap jam pelajaran, sir selalu memulai pelajaran dengan memanggil nama nama siswa yang tidak hadir pada les hari Minggu kmren, les bahasa Inggris yang hanya diwajibkan untuk seluruh siswa kelas 3 di sekolah ini saja.

lucunya waktu jam belajar mengajar hanya di habiskan untuk membahas siapa saja siswa yang tak hadir pada les Minggu kemarin,

sir,

yang tidak hadir Minggu lalu segera maju ke depan, Amira dan teman teman lainnya maju satu persatu kami ditanya alasan mengapa tak hadir?

ada yang menjawab pergi ke rumah sakit, ada juga yang beralasan menjaga adiknya karna ibu pergi ke pasar, beragam alasan yang kami ucapkan walaupun banyak bohongnya 😅.

dan yang terakhir adalah tagihan yang harus kami bayar karena hadir tak hadir semua siswa di haruskan membayar,

menurutku ini point yg paling penting bagi sir Alex. siapa saja yang mau membayar uang les langsung bayar ke Rere sebagai bendahara kelas,

bendahara saya tunggu di kantor jika sudah selesai ucap sir.

setelah beberapa menit kami belajar.

terdengar lonceng istirahat berbunyi, sangat sedikit ilmu yg sir ajarkan dalam kelas karna kebanyakan hanya soal-soal latihan yg dibahas dikelas, sedangkan materi pelajarannya lebih banyak dibahas pada saat mengikuti les hari Minggu.

lonceng berbunyi!!!!!

istiraaahaaaaaaaattt....!!!!

teriak salah satu temanku della, membuat sir tersinggung dan marah,

siapa yang berbicara tadi😡 ,

cepat berdiri dan jangan keluar untuk istirahat karena kamu saya hukum berdiri didepan kelas sampai jam istirahat masuk.

Della mulai cemas dan mulai kehilangan ketenangan. saya sir ucap Della. dengan mata yang menunduk.

tanpa kamu ngomong saya juga tau itu istirahat, ucap sir dengan ekspresi marah!!!!!

della hanya terdiam tanpa kata, tatapan matanya begitu nanar. menggambarkan penyesalan di wajahnya.

yang lain silahkan istirahat biarkan dia berdiri sendirian dikelas, ucap sir sambil berjalan keluar.

kami langsung mengucapkan syukur.

untung bukan saya yang keceplosan tadi huh bisa berabe nanti.

semua orang memandang kasihan pada Della.

Amira yuk kekantin lapar nih kata serlina,

yuk kataku sambil menggandeng tangannya berjalan menuju kantin. kita duduk di sana aja yah di pojokan. yaudah ayok kataku sambil berjalan menuju meja paling akhir.

bik mina pesen mie goreng satu pake cabai 4 batang ya, siap Mira tunggu sebentar bibi siapkan dulu. sedangkan serlina mengambil mangkoknya sendiri. lalu memasukkan beberapa gorengan kedalamnya.

tidak berselang lama mie yang ku pesan sudah di hidangkan.

Amira dan serlina langsung menyantap makanannya dengan lahap maklum gak sempet sarapan di rumah.

pacar ku mana yah biasanya selalu hadir tumben gak nongol sampe sekarang biasanya juga seperti bayangan selalu nempel kemana mana gumamku dalam hati.