Chereads / Hijrah (revisi) / Chapter 8 - keluarga 4 (past)

Chapter 8 - keluarga 4 (past)

tok...

tok...

tok...

ibu mengetuk setiap pintu kamar untuk membangunkan kami,

Amira, Rudi, Raka cepetan bangun mau sekolah nanti kesiangan ini sudah pukul 6:15 !!!!

iya Bu tunggu sebentar, sebelum berdiri Amira duduk di atas kasur untuk mengumpulkan tenaga sebelum melakukan aktivitasnya.

mereka mandi bergantian,

Amira mandi lebih dulu karna cewek memang membutuhkan waktu lebih lama untuk bersiap-siap

sedangkan laki laki hanya butuh 10 menit juga udah kelar semua.

setelah amira keluar, Rudi dan Raka sudah bersiap siap bersaing memperebutkan kamar mandi😂

baru saja Amira membuka pintu tapi rudi dan Raka sudah tarik menarik didepan pintu.

aku duluan kak Raka,

enggak dek kakak yang duluan,

gak mau pokok aku duluan,

sampai telinga mereka ditarik sama ibuku,

eh eh eh sakit Bu sakit😱

iya bu ampun 😰

kalian ini yah setiap hari selalu ribut soal kamar mandi.

yaudah mandi berdua aja sana kata ibuku.

Rudi dan Raka akhirnya mandi berdua walaupun di dalam kamar mandi mereka tetap berebut sabun dan odol.

ibu geleng kepala karna saat masak di dapur suara dua bocah itu masih saja terdengar sedang memperebutkan sesuatu di dalam kamar mandi.

dasar mereka berdua ini selalu saja memperebutkan sesuatu dalam berbagai hal.

semua nya sudah rapi lalu duduk di meja makan untuk menyantap nasi goreng.

eemm nasi gorengnya enak Bu, kata Amira.

ah biasa aja kok kamu kayak gak pernah makan nasi goreng aja selama ini, ucap Rudi.

Amira mencibir.

udah udah kalian berdua ini dimana tempat pasti ribut, cepat habisin makanannya udah siang gini nanti telat.

kami semua sudah kelar makan dan bersiap siap untuk pergi.

di depan pintu,

Bu kami bergi dulu yah, sambil mencium tangan ibu satu persatu.

nih uang jajan buat kalian.

Amira Rp 3.000,-

Rudi Rp 3.000,-

Raka Rp 5.000,-

kok uang jajan kak Raka lebih banyak Bu ini gak adil buat aku dan Amira,

iya kak Raka kan sudah masuk SMP, sedangkan kalian masih SD.

memangnya kenapa Bu kalo masih SD, jawab Amira.

soalnya anak kecil kayak kalian gak boleh bawa uang banyak banyak nanti hilang.

udah udah sana pergi kata ibu sambil mendorong kami bertiga menjauh.

kami bertiga berjalan lalu berpisah di persimpangan jalan karna Rudi dan ambira harus belok ke kanan menuju sekolah SD.

sedangkan Raka harus belok ke kiri untuk menuju sekolahnya yang ada di perujungan jalan.