Chereads / Hijrah (revisi) / Chapter 11 - amira

Chapter 11 - amira

tok tok tok.....

ceklek Amira masuk ke dalam kamarnya abang raka, bang ini buku gambarnya.

Abang Raka melirik dengan kedua ujung matanya,

mira duduk sini dulu yah, Amira mendekat. tunggu bentar Abang mau nyari contoh gambarnya dulu di google, jari jemarinya bang Raka seperti menari nari di atas layar hp android nya membuka google dengan cepat menelusuri setiap gambar yang cocok dan mudah untuk ditiru oleh Amira.

nih dek udah ketemu.

ayo Amira ikuti gambar yang ini, nanti biar abang Raka yang memikirkan karangan ceritanya. siap bang

Amira bergegas membuka buku gambar dan mulai mencoret coret diatasnya menggunakan pensil yang runcing dan kelir krayon yang berwarna-warni dengan sangat hati hati dan fokus.

sudah berapa jam Abang Raka dan Amira sibuk dengan kegiatannya masing-masing,

Abang raka tersenyum dengan bibir yang melengkung ke atas menandakan sebuah kepuasan dari hasil yang sudah ia selesaikan.

akhirnya makna kisah dari cerita kehidupan di desa ini selesai juga, Mira kamu udah selesai belum menggambarnya. belum bang dikit lagi. yaudah kalo gitu menggambarnya kamu lanjutkan besok aja yah dek soalnya udah malem kita harus tidur nanti takut malah kesiangan loh masuk sekolahnya.

huuuaahhhhh🥴😴😴😴 lagian Abang juga udah ngantuk nih ra.

iya bang Amira juga capek nih, Mira balik kekamar dulu ya bang. iya selamat tidur adek Abang, sambil mengacak-acak rambut Amira. selamat tidur juga bang.🤗

Amira berdiri melangkah keluar meninggalkan Abang raka yang sudah merebahkan dirinya di atas kasur, dengan lesu amira memasuki kamarnya. amira duduk di tepi ranjang sambil melihat keluar jendela, suara jangkrik memecah kesunyian malam. pikirannya jauh melayang entah kemana, tatapan kosong tanpa arah entah apa yang Amira pikiran. semalaman Amira tak bisa tidur, Amira hanya termenung menatap awan yang gelap lagi mendung, seolah-olah menggambarkan hatinya yang sedang berduka,

waktu sudah menunjukkan pukul 1:15 WIB,

detik demi detik waktu terus bergerak maju hingga larut malam yang semakin sunyi Amira masih saja duduk bersender di tepi ranjang termenung entah kemana, tatapan kosong yang begitu sendu hingga membuat orang lain yang melihatnya ikut merasakan kesedihannya.

Amira berbaring merebahkan dirinya di atas kasur, selang beberapa menit rasa kantuk pun menghampiri Amira hingga membuatnya tertidur.

karna lelahnya menghadapi kejadian hari ini, Amira tertidur sangat pulas sampai melewatkan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu shalat subuh yang biasa Amira lakukan setiap hari untuk mengawali harinya.

*

*

*

tok tok tok...!!!!!

Amira sayang udah bangun belum nak??

tok tok tok.....!!!!

Mira cepetan bangun nak udah siang nih..!!

huaaaaahhh.....🥴🥴🥴

emmmm iya ma. Mira udah bangun.

cepetan mandi habis tuh turun ya kita sarapan dibawah.

dengan berat Amira membuka kedua matanya, setelah beberapa menit berdiam diri untuk menyadarkan dirinya dari alam mimpi, Amira berdiri tegak melangkahkan kakinya menuju kamar mandi dengan lesu ia berjalan sambil mengucek ngucek matanya dengan kedua tangan.

hah ya Allah aku kesiangan nih, Amira menepuk jidatnya, aku sudah melewatkan shalat subuhku.

Amira mengerutkan keningnya, ini pasti akibat aku tidur larut malam huuuft dasar Amira Amira.

Amira segera mandi dan menyelesaikannya dengan cepat dan bersiap siap turun kebawah karena amira gak mau nanti di marahi ayah terulang kembali seperti kemarin pagi.

Amira duduk di meja makan, semua orang mulai memakan sarapannya dengan cepat. amira menaikan sudut bibirnya hingga membentuk lengkungan ke atas, emmm nasi goreng buatan ibu memang selalu enak ucap Amira dalam hatinya dengan senyuman kecil, sarapan terfavorit ku setiap pagi.

ibu tak sengaja melihat Amira tersenyum saat melahap nasi gorengnya, kamu kenapa tersenyum mira, Amira makin melebarkan senyumnya hingga memperlihatkan gigi putih dan rapinya itu, nasi gorengnya enak Bu Mira suka😁. ibu tersenyum bangga karna ucapan yang baru saja di lontarkan oleh Amira yang memuji masakannya enak.

aku udah selesai nih mira, Rudi cepet habiskan sarapan kalian nanti kita terlambat ke sekolah ucap bang Raka.

iya bang Mira juga sudah selesai nih, Rudi juga sudah bang. mereka bertiga berpamitan pada ibu dan ayah, mencium tangan ibu dan ayah satu persatu, hati hati yah dijalan ucap ibu sambil tersenyum ramah, iya Bu kami berangkat dulu.

Assalamualaikum Bu,

wa'alaikumussalam,

sampai di sekolah Amira masih terlihat murung, akibat melamun Amira tak sengaja menabrak meja dan tersungkur. sontak saja semua murid yang ada di dalam kelas tertawa melihat Amira terjatuh. Amira menangis lalu menutupi wajahnya dengan kedua tangannya karena menahan sakit dan malu.

sudah jangan menangis lagi cepat berdiri, Amira terdiam lalu menurunkan kedua tangannya. Amira melihat seorang anak laki laki yang bernama Reyhan sedang berjongkok di depannya. sebentar lagi bel masuk akan berbunyi ayo cepatan berdiri, Reyhan membantu Amira berdiri dan merangkulnya sampai ke tempat duduk.

dengan cepat Reyhan berbalik lalu pergi menuju tempat duduknya tapi baru 1 langkah Amira memanggilnya dengan pelan,

Reyhan tunggu!!!

Reyhan menoleh, ada apa???

terimakasih ucap Amira sambil sesegukan,

iya sama sama jangan menangis lagi. dengan senyuman kecil dibibirnya, Reyhan kembali ketempat duduknya.