Di pagi hari.
Naho baru bangun dari kasurnya Isamu. Saat keluar, tidak ada orang. Kemudian Naho pergi ruang apartemennya.
Di dalam hanya ada Hinoto yang sedang mempersiapkan sesuatu.
(Naho) "kakak, sedang apa?"
(Hinoto) "Naho? sudah bangun?"
(Naho) "iya, hari ini rasanya aneh banget... ini sudah memasuki tahun baru, kan?"
(Hinoto) "hah? belum tahun baru"
(Naho) "eh? berati...."
Naho baru sadar bahwa semua kejadian itu hanyalah sebuah mimpi saja. Naho sampai terdiam di kamarnya.
(Naho) "masa sih?"
*Hinoto memanggil Naho dari luar kamar*
(Hinoto) "Naho, besok kami mau jalan-jalan, kamu mau ikut nggak?"
(Naho) "jalan-jalan apa?"
(Hinoto) "jalan-jalan naik kapal"
(Naho) "siapa saja?"
(Hinoto) "dengan keluarganya Isamu"
(Naho) "eh? aku ikut!"
Mood Naho langsung berubah menjadi semangat.
Tiba Naho di chat oleh Saika untuk jalan ke mall bersama Hana. Naho langsung mempersiapkan diri.
Saika dan Hana sudah menunggu di depan apartemen. Saat keluar, Naho dibuat kaget ternyata Isamu juga ikut karena sedang ada kebutuhan.
Saat jalan menuju ke mall, Saika dan Hana sedang berbicara dengan Isamu, Naho hanya diam saja tidak ada reaksi apapun padahal Naho ingin berbicara dengan Isamu.
Saat di luar mall.
(Saika) "TADA!! selamat datang di GarudaMart!"
(Naho, Isamu dan Hana) "mallnya gede banget!"
(Saika) "ayolah sini barang kebutuhan kalian pasti lengkap!"
(Isamu) "anu, Saika, maaf aku hanya membeli barang yang aku butuhkan saja"
(Saika) "gitu ya? ya sudah tidak apa-apa setidaknya Isamu dan Naho bisa nemenin kami!"
Setelah belanja, Isamu melihat Naho lemas seperti belum makan. Isamu menanyakan Naho apakah Naho lapar, dengan malunya Naho menjawab iya. Saika mengajak mereka ke kafe.
Saat di kafe mereka berbicara tentang kegiatan besok nanti. Saika tidak kemana-mana hanya di rumah saja, Hana pulang sementara ke Korea Selatan, sedangkan Naho dan Isamu diam saja.
Saika menjadi khawatir, Saika mengira Naho kelelahan sedangkan Isamu hanya melamun. Hana menyuruh mereka untuk pulang duluan, Naho dan Isamu dengan tersenyum mereka pulang karena sudah malam.
Saat melewati taman, Naho minta istirahat sebentar di kursi taman karena kelelahan. Mereka istirahat di kursi itu cukup sedikit lama.
Isamu mulai curiga dengan Naho, wajah Naho memerah dan bernafas pun berat. Isamu curiga dari bekas tusuknya Naho yang kemungkinan terbuka lagi, Naho hanya bilang kalau Naho hanya kelelahan saja.
Beberapa Kemudian, sekitar mereka mulai sepi, Naho masih kelelahan. Karena tidak kuat Naho sampai berada di bahunya Isamu.
(Isamu) "Oi... Sasaki!... sial bagaimana ini? apakah aku harus membawa Sasaki ke apartemen?"
Tanpa pikir panjang, Isamu membawa Naho ke apartemen dengan cepat.
Di alam bawah sadar, Naho bertemu ibunya yang sedang membawa sebuah katana. Ibunya Naho berkata kalau Naho sebenarnya adalah seorang Samurai.
Mendengar itu Naho menjadi terdiam dan bingung karena menurut Naho kalau dulu Naho tidak pernah menjadi Samurai.
Dengan terpaksa ibunya Naho menggunakan kekuatan yang dimana kekuatan itu mengembalikan ingatan Naho yang hilang.
Naho dibuat kaget dengan ingatan yang telah dikembalikan. Ibunya Naho juga mengembalikan ingatan Isamu, tapi tidak mengubah sifat Isamu.
Naho tersadar dan di sampingnya ada katana. Ada Isamu yang berada di sampingnya juga, Isamu menjelaskan kalau tanpa disadari kaki Naho terluka.
Tiba-tiba Isamu berkata.
(Isamu) "apakah kamu siap?"
(Naho) "siap apa?"
(Isamu) "nanti, setelah kita selesai jalan-jalan naik kapal, apakah kamu mau latihan samurai lagi denganku?"
*Naho mengangguk*
Isamu dengan senang dan semangat akan latihan bersama.