Di pagi hari, Naho sudah siap dan menunggu di luar dengan Mayumi. Sambil menunggu, Mayumi bilang kalau Mayumi, Hinoto, Saishi dan Risa diajak oleh teman-temannya Hinoto untuk pergi ke luar negeri di timur tengah setelah ini.
Kemudian Naho bertanya dengan bingung.
(Naho) "apakah teman-temannya kak Mayumi orang kaya?"
(Mayumi) "bisa dibilang seperti itu. Apakah kamu lupa? aku dan Hinoto pernah menjuarai lomba dan mendapat hadiah yang besar?"
(Naho) "aku tidak tahu"
(Mayumi) "gitu, ya? tidak apa-apa karena kamu dan Isamu terlalu sibuk belajar untuk wisuda SMP nanti"
*Naho tersenyum*
Isamu, Hinoto, Risa dan Saishi akhirnya keluar dan taksi datang dengan tepat waktu.
Isamu masih mengkhawatirkan keadaan Naho karena kemarin yang lalu. Naho menenangkan Isamu, Naho akan baik-baik saja hanya sedang kurang beruntung saja.
Saat Naho melihat Isamu masuk kedalam taksi, Naho memegang pulpennya Isamu dibelakang Naho karena ingin mengembalikan pulpen Isamu tapi menunggu yang waktu yang tepat.
beberapa kemudian setelah perjalanan yang cukup jauh mereka sampai di dermaga.
(Naho) "kapalnya gede banget"
*Isamu melewati Naho*
(Isamu) "selama perjalanan aku benar-benar mual di dalam mobil"
Naho merasa mendapatkan kesempatan yaitu memijat Isamu yang sedang mual. Sambil, berjalan Naho merencanakan sematang mungkin untuk bisa mengembalikan pulpen Isamu.
Di dalam kapal mereka sedang mencari kamar tidur untuk beristirahat.
Beberapa Kemudian Mayumi datang dan mengajak Naho untuk menemani Mayumi menjelajahi kapal besar. Saat menjelajahi Naho dibuat bingung.
(Naho) "kenapa kapalnya begitu besar? seperti kapal pesiar?"
(Mayumi) "inikan memang kapal pesiar, Naho"
(Naho) "apa?!"
Mayumi tertawa, Naho baru menyadarinya. Karena lelah menjelajahi kapal mereka istirahat di kafe dan tidak sengaja bertemu beberapa teman-temannya Mayumi. Mayumi menawarkan kursi di sebelah Mayumi, Naho hanya bisa diam saja karena melihat teman-temannya Mayumi seperti preman.
Beberapa Kemudian Naho ditelpon oleh Isamu untuk ke kamar Isamu, Naho langsung menuju ke sana. Saat baru berdiri tiba-tiba tangan Naho dipegang oleh salah satu temannya Mayumi, Naho kaget dan langsung memukul wajah orang itu sampai mimisan.
(Naho) "eh! maaf aku hanya kaget saja tiba-tiba kamu memegang tanganku"
(Orang) "santai saja, ini salahku kok, seharusnya aku harus bilang ke kamu, mau kemana"
(Naho) "aku cuma mau balik ke kamar saja"
Naho berlari meskipun sempit banyak orang, karena khawatir Naho langsung menorobos orang-orang di situ.
Saat sampai dan membuka pintunya benar saja Isamu tadinya mau keluar dengan berjalan seperti orang mabuk. Untungnya saja Naho berhasil menahan Isamu, tapi wajah Naho mulai memerah karena Isamu seperti memeluk bahkan erat sampai-sampai Naho tidak kuat menahan berat, tapi Naho berusaha sekuat tenaga.
Setelah Naho berhasil menahan Isamu ke kasur Naho tidak kemana-mana hanya menjaga Isamu bila terjadi apa-apa lagi.
Suasana di luar terdengar suara kembang api yang banyak tapi Naho hanya bisa melihat di jendela saja.
(Naho) "apakah ini..."
(Isamu) "ya, ini malam tahun baru"
(Naho) "hah? beneran?"
(Isamu) "masa aku bohong? kan aku jawab jujur"
Sambil duduk di jendela Naho dari tadi memegang pulpen Isamu, tanpa lama Naho langsung saja mengembalikannya.
(Isamu) "dari hari pertama kita sekolah, ya?"
(Naho) "kamu masih ingat, ya?"
Dengan senyuman Isamu, Isamu mengambil pulpen itu dan menyimpannya. Naho keluar sebentar untuk mencari minuman.