Dan tepat suara speaker di luar mulai menghitung mundur dari 5 detik.
Naho langsung buru-buru kembali dan membuka jendela lalu menarik nafas dalam-dalam.
5... 4... 3... 2... 1... selamat tahun baru
(Naho) "AKU MENCINTAIMU!!!"
(Isamu) "ya"
(Naho) "huh" *kaget*
(Isamu) "aku juga"
Isamu menutup mulut Naho dan wajah Isamu mendekati wajah Naho dan terjadi ciuman tidak berlangsung karena tertutup oleh tangannya Isamu.
Naho masih kaget campur bingung dengan ucapan dan momen itu baru saja. Wajah Naho sangat memerah dan malu.
Naho berkata...
(Naho) "kalau begitu... bolehkah aku memanggilmu Isamu-kun?"
(Isamu) "berati aku juga manggil kamu Naho-chan?"
*Naho dan Isamu tertawa*
Isamu langsung tertidur karena kelelahan, Naho yang tersenyum melihat Isamu tidur tidak mau kemana-mana Jika Isamu membutuh bantuan Naho, beberapa Kemudian Naho juga ikut tertidur.
Di pagi hari matahari belum terbit.
kapal tidak bergoyang sehingga Isamu tidak merasa mual.
(Naho) "kamu memang benar-benar mual di mobil dan kapal, Isamu-kun"
(Isamu) "hehehe, oh ya bagaimana kita ke kolam renang situ?"
(Naho) "boleh"
Mereka berdua pergi ke kolam renang itu, suasananya sepi dan masih gelap, Naho berdiri di pinggir kolam sedangkan Isamu berdiri di ujung kapal.
Isamu memanggil Naho untuk melihat pemandangan, Naho segera ke situ tapi saat menuju ke situ Naho terpeleset dan tercebur di kolam itu.
Isamu dengan sigap langsung menolong Naho, untungnya saja Naho bisa berenang dan naik. Saat Isamu baru sampai dan melihat Naho baru naik dengan basah kuyup, Isamu malah malu dan menghadap kebelakang karena Isamu bisa melihat pakaian dalamnya Naho kemudian Naho yang melihat Isamu sedang menghadap kebelakang langsung menutup area dadanya dengan tangannya kemudian wajah Naho memerah.
(Naho) "k-kamu nggak melihatnya, kan?"
(Isamu) "h-hanya sedikit saja"
(Naho) "tapi kamu nggak lihat dada ku, kan?"
(Isamu) "tidak.... Naho, pakai jaket ku ini"
(Naho) "eh"
Saat berlari menuju ke kamar untuk mandi sedangkan Isamu menunggu di luar kamar.
Hari sudah terang, Isamu sudah menunggu lama. Isamu mau ke kafe untuk duduk tapi tepat saat mau bergerak tiba-tiba Naho membuka pintu.
Wajah Isamu dibuat sedikit memerah karena Naho memakai pakaian musim panas lengan pendek warna putih dan memakai topi jerami sehingga membuat Naho terlihat cantik.
Naho ketawa. Kemudian Isamu mengajak Naho untuk ke kafe, dalam perjalanan semua orang memakai baju musim panas.
Setelah sampai, suara speaker memberi sebuah pengumuman bahwa kapal akan segera kembali ke dermaga dengan waktu yang lumayan lama.
Naho dan Isamu mengajak Mayumi, Hinoto, Risa dan Saishi untuk berkumpul foto bersama.
Beberapa Kemudian akhirnya kapal sampai di dermaga. keluarga Isamu dan Naho pulang ke apartemen.
Hinoto bilang Naho yang sedang santai di sofa.
(Hinoto) "Naho, besok aku, Mayumi, Saishi dan Risa akan pergi keluar negeri di timur tengah. kamu titip apa?"
(Naho) "hmmm apa, ya? kau kan bisa tebak sendiri, kan?"
(Hinoto) "oh, aku tau"
*Isamu memanggil Naho*
(Isamu) "mau latihan samurai tidak?"
(Naho) "ah, tunggu sebentar"
(Hinoto) "Isamu, kamu mau tititp apa?"
(Isamu) "eh, gak usah aja kak Hinoto, kak Mayumi juga bakal memberi aku sesuatu... begitu juga dengan Nah-... eh maksud ku Sasaki"
Naho sudah siap dan langsung pergi bersama Isamu dengan menggunakan sepeda ke tempat yang luas dan sunyi.
Beberapa Kemudian mereka sampai di tanah hijau yang sangat dan di situ terdapat satu pohon sakura, Isamu bilang kalau ini adalah pohon sakura abadi yang ditanamkan sejak perang dunia ke dua.
Mereka berdua latihan cukup panjang sampai matahari mulai terbenam
Dalam perjalanan menuju ke apartemen Naho di chat oleh Hinoto, katanya mereka akan berangkat jam empat pagi.
Keesokan harinya di jam setengah empat pagi semuanya sudah menunggu di luar, Hinoto dan lainnya sudah di dalam taksi dan pergi. Naho dan Isamu melambaikan tangan.
Setelah itu....
(Isamu) "jadi.... enaknya mau ngapain, ya?"
(Naho) "ajak teman-teman, kan, mumpung masih libur"
(Isamu) "Iya juga, ya"
Beberapa hari kemudian....
Naho, Isamu dan teman-teman mereka sedang asik di ruang tengah. Di pintu Hinata mengetik pintu dan memanggil Isamu, dan Hinata memberikan sebuah berita buruk.
(Hinata) "Masamune-san, aku barusan melihat berita di timur tengah, katanya terjadi ledakan hingga menewaskan kurang lebih 100 orang dan daftar orang tewas ada nama kakak dan adikmu, begitu juga dengan kakak dan adiknya Naho"
*Naho datang dari belakang dan Isamu tiba-tiba duduk sambil bersandar di dinding karena kaget*
(Naho) "Hinata? kau barusan ngomong apa?"
(Hinata) "...."
(Isamu) "HINATA!! BUKTIKAN KALAU KAU INI SEDANG BERCANDA!!!"
(Hinata) "Masasume-san, aku serius dan aku tidak bohong"
(Naho) "Isamu-kun aku temanin kamu di kamarmu?"
Naho dan Isamu pergi ke kamar Isamu, sedangkan teman-teman lainnya tidak mempedulikan mereka. Sedangkan Hinata ikut bergabung dengan teman-teman mereka.
Isamu yang menangis campur marah, Naho mencoba menenangkan Isamu dengan cara mengajak latihan samurai besok sekalian Naho ingin membicarakan sesuatu.
Keesokan harinya, Naho sudah mempersiapkan diri dengan berpakaian seragam sekolah, Isamu yang kebingungan bertanya.
(Isamu) "kok pakai baju sekolah?"
(Naho) "ayolah cepetan kau akan tahu sendiri"
Isamu juga berpakaian seragam sekolah juga.
Setelah sampai di tanah yang luas, namun Isamu dibuat bingung karena pohon sakura abadi tiba-tiba tidak ada menghilang begitu saja.
Mereka berdua berdiri sambil membuat jarak. Tapi sebelum latihan dimulai Naho memberikan sebuah gulungan kertas yang berisikan sebuah catatan, kemudian Isamu membacanya.
Isi catatan itu
"tugas untuk Naho Sasaki
tugasmu adalah bertarung dan membunuh Isamu Masamune di lapangan yang cukup luas.
jika kau tidak melakukannya, maka ibunya Isamu akan merasukimu dan bokken yang kamu pakai akan berubah menjadi katana sungguhan. Begitu juga dengan Isamu"
Isamu memeriksa Bokkennya dan kaget Bokkennya menjadi Katana sungguhan. Dan tiba-tiba Naho menyerang Isamu tapi Isamu berhasil menghindarinya.
Isamu melihat wajahnya Naho seperti Yandere.
Isamu dengan kagetnya dan berteriak kepada ibunya yang sedang merasuki Naho.
(Isamu) "IBUUUUUUUUUUUU!!!!!!"
(Naho yang kerasukan) "hehehehahahaha.... ahahahaha"
(Isamu) "sialan kau, ibu!"
Pertarungan sangat sengit sehingga membuat mereka berdua terluka cukup parah.
Beberapa Kemudian....
Di momen terakhir Naho terkena tebasan pedang sehingga membuat Naho tidak berdaya.
(Naho) "ISAMU-KUN!! aku sudah sadar!"
*Isamu lega*
(Naho) "hormati aku.... dengan kematian Samurai!"
(Isamu) "mengapa kau tiba-tiba bicara seperti itu?"
(Naho) "lihat sekitarmu"
*Isamu melihat sekitar*
(Naho) "kita sudah kembali ke zaman sengoku"
Isamu mempunyai dua pilihan, mau membunuh Naho atau membiarkan Naho hidup.
Kedua pilihan ending ini adalah nasib Naho Sasaki yang akan memengaruhi kehidupan Isamu Masamune kedepannya.
Setelah memilih salah satu endingnya maka ada sesuatu yang terjadi kepada Isamu.