Chereads / Story Of Naho Sasaki / Chapter 8 - 7. Tahun Baru

Chapter 8 - 7. Tahun Baru

(Naho) "huh? kok rasanya aneh? aku tidak bisa melihat! tolong! tolong!.... eh? ini... dimana?"

Naho tiba-tiba terbangun ditempat yang sangat berbeda, bahkan Naho baru menyadari kalau Naho memakai pakaian Kimono. disekitarnya semua tambak berbeda, mulai dari gaya rumah, budaya, tempat teknologi.

Naho sama sekali tidak ingat dengan semua itu.

Naho berjalan ditempat itu, ada seorang wanita yang menghampirinya dan orang itu berkata.

(???) "nak, kamu kemana saja?"

(Naho) "(hah? nak?)" "anu... ceritanya panjang"

(???) "gitu ya? baiklah aku pergi"

Naho merasa bingung, dan melanjutkan jalan-jalan mengelilingi tempat itu. Naho melihat ada lambang klan, Naho bingung itu lambang apa. Naho tidak mau mempertanyakan itu karena takut dicurigai.

Naho menjadi pusat perhatian di sekitarnya, Naho menjadi takut. Naho pergi ke kastil untuk mencari orang tadi itu.

Naho mengalami Dejavu, semua yang dilihat oleh Naho merasa pernah melihat sekitarnya, Naho mulai pusing seperti menemukan ingatan yang hilang.

Sambil jalan, Naho baru sadar kalau Naho membawa sebuah buku yang terkunci. Lalu tiba-tiba ada orang yang memanggilnya dari belakang. Orang itu mirip dengan Isamu, Naho semakin pusing karena selalu mengalami Dejavu. Orang itu mengakui dirinya adalah Isamu, Isamu curiga ada apa dengan Naho, Isamu mencoba mendekat dan berkata.

(Isamu) "sebenarnya aku...."

Terjadi serangan sehingga Isamu menyuruh Naho untuk kabur bersama, Naho setuju dan kabur mencari tempat yang aman. Saat kabur, Naho tiba-tiba melihat kebelakang Naho dibuat kaget karena banyak anak panah yang mengarah mereka. Anak panah itu mengenai kaki Naho dan terjatuh. Isamu menggotong Naho untuk kabur.

Semua itu percuma, Isamu juga terkena anak panah lalu Naho terjatuh. Kemudian Naho melihat Isamu dibunuh oleh tentara samurai, setelah melihat Isamu tewas, giliran Naho untuk dibunuh. Samurai itu menusuk Naho sangat dalam.

Tiba-tiba, Naho terbangun dengan ekspresi kaget.

(Naho) "WAAAAAAAAAH" *menarik nafas*

(Isamu) "Sasaki, kau kenapa?!"

(Naho) "syukurlah hanya mimpi saja"

(Isamu) "emangnya kamu mimpi apa?"

(Naho) "hehehe tidak ada"

(Isamu) "begitu ya?... Sasaki, kata dokter kamu diperbolehkan untuk pulang, mau pulang bareng?"

(Naho) "eh, beneran?"

Saat diparkir, Isamu tari tadi memegang tangan Naho karena khawatir takut terjadi apa-apa. Sedangkan Naho, wajahnya memerah.

Diperjalanan dengan suasana sudah malam, Naho melihat ada banyak kembang api, Naho bingung dan menanyakan kepada Isamu.

(Naho) "Masamune-kun, kenapa banyak kembang api?"

(Isamu) "karena ini malam tahun baru"

(Naho) "heh?"

(Isamu) "kaget, ya? karena waktu dokter sedang menyembuhkanmu, dokter melakukan kesalahan sehingga membuat kamu tidak bisa bangun, kemudian dokter membawamu ke ruangan darurat. Aku sempat mikir aku akan kehilanganmu"

*wajah Isamu memerah*

(Naho) "bagaimana aku bisa selamat?"

(Isamu) "ceritanya cukup panjang, nanti aku akan menceritakannya lagi"

Sesampainya di apartemen, Naho diajak Isamu untuk masuk ke dalam. Kagetnya Naho disambut oleh keluarganya dan keluarga Isamu.

Naho terharu menunggu bisa bertemu dengan mereka lagi.

Naho masih perlu beristirahat, Naho berdiri di luar apartemen sendirian sambil melihat kembang api.

Isamu datang dengan membawa minuman kesukaan Naho, kemudian diminumnya. Setelah diminum, Isamu melihat Naho menjadi aneh dan berkata.

(Naho) "hei... Masamune-kun, kamu pernah ciuman sama cewek belum?"

(Isamu) "hah?? kok kamu tiba-tiba nanya seperti itu?"

(Naho) "jawab dong!"

(Isamu) "yaa... aku belum pernah ciuman sama cewek"

(Naho) "masa belum pernah ciuman sama cewek sekali? payah banget!"

*Naho mendekat Isamu*

(Isamu) "hei-hei kamu kenapa?

*Isamu melihat minuman*

(Isamu) "minuman ini... mengandung alkohol?!... jangan-jangan kamu mabuk?"

(Naho) "hah? mabuk apaan?... ayolah ciuman dong"

(Isamu) "kamu beneran mabuk!"

*Isamu kabur*

Isamu kabur dan mencoba membuka pintu, tapi pintunya terkunci. Isamu lupa kalau mereka semua sedang merayakan tahun baru di Monas. Dan tiba-tiba lampu mati, suasana menjadi horor dan sunyi.

Isamu berjalan sangat pelan bahkan bernafas juga pelan.

Saat Isamu berada di ruang tamu, Isamu melihat ada mata biru di bawah meja dan tiba-tiba menghilang.

Isamu tidak bisa melihat apa-apa. Isamu menabrak pintu kemudian masuk kedalam suatu ruangan. Ruangan itu ada jendela sehingga bisa melihat tapi tetap gelap.

Isamu berjalan pelan dan tiba-tiba.

(Naho) "ISAMU!!"

(Isamu) "uwaaa!! Sasaki! tolong hentikan! tidaaaaaaaaaaaaaaaak!!!!"

*Isamu pingsan*

Beberapa Kemudian, Naho duduk di sofa dengan tidak ada ekspresi. Isamu terbangun, Naho terkaget.

Beberapa Kemudian Isamu minta cerita dengan Naho apa yang sebenarnya terjadi. Naho cerita kalau Isamu hanya ketiduran, lalu Naho iseng mengganggu Isamu. Tapi Isamu tidak bangun-bangun, kemudian Naho menatap wajah Isamu sampai merasa bosan dan keluar dari kamar Isamu.

(Isamu) "ternyata cuma mimpi doang, ya?"

(Naho) "emangnya kamu mimpi apa?"

(Isamu) "kamu mabuk dan mencoba untuk menciumku"

(Naho) "hehehe masa, sih? kedengarannya lucu"

*Isamu dan Naho tersenyum*

(Naho) "bagaimana aku membuat kue tahun baru untuk kita berdua?"

(Isamu) "eh! emangnya kamu bisa?"

(Naho) "aku bisa kok! kak Mayumi yang ngajarin aku, ada bahannya nggak?"

(Isamu) "ada!"

*Naho langsung membuat kue*

Saat sedang membuat kue, Naho mendapatkan pesan dari Saika, Saika mengucapkan selamat tahun baru dan juga selama dari koma yang hampir merenggut nyawa Naho.

Naho menanyakan Isamu, apakah waktu di rumah sakit Naho sempat koma? Isamu menjawab dengan jujur. Setelah itu Isamu mencoba menenangkan Naho, Naho santai saja tidak kaget sama sekali karena itu sudah berlalu.

Setelah selesai membuat kue, Naho menyuruh untuk mencicipinya. Awalnya, Naho sempat berpikir kalau kuenya tidak akan enak, karena baru pertama kali Naho membuat kue.

Isamu meminta mencicipi bersama, saat Naho mencicipi, wajah Naho murung karena rasanya tidak enak. Tapi Isamu suka, Isamu mengambil pisau kue untuk memotong kue.

Naho minta maaf karena kuenya tidak enak, Isamu bilang kalau Isamu suka kuenya dan meminta bikin kue lagi. Naho tidak percaya, Isamu menjelaskan kenapa Isamu suka. Setelah selesai dijelaskan, Naho bertanya bagaimana Isamu tahu banyak dengan kue? Karena saat Naho masih di rumah sakit, Isamu meminta Mayumi untuk mengajarinya cara membuat kue.

*Naho tersenyum*

(Isamu) "Sasaki, buatin lagi dong! enak banget"

(Naho) "hehehe, nanti aja ya! sekarang, kurang 1 menit lagi tahun baru"

(Isamu) "kau benar, sudah tidak terasa lagi kita akan memasuki tahun baru"

(Naho) "aku akan mengambil minuman untuk kita"

(Isamu) "eh, iya"

*kemudian...*

(Naho) "ini dia"

*Isamu melihat minuman yang dipegang Naho*

(Naho) "ada apa? hmmm... aahh aku tahu, pasti gara-gara mimpimu itu, kan?"

(Isamu) "hehehe iya"

(Naho) "sudah jangan dipikirkan lagi ini bukan minuman beralkohol kok!"

*beberapa detik kemudian*

(Iklan tv) "3... 2... 1... selamat tahun baru! nyalakan banyak kembang api"

(Naho) "waaahhhh banyak banget!"

*Naho mendekat Isamu dan memegang baju Isamu*

(Isamu) "Sasaki, kamu kenapa?"

(Naho) "kok dingin banget, ya?"

(Isamu) "hahaha... kalau kau mulai mengantuk apalagi kamu sedang kedinginan kamu boleh saja kok tidur di kamarku soalnya kamu butuh istirahat, kan? nah kebetulan kami juga ada hal lain yang pastinya lama banget"

(Naho) "eh, emangnya boleh?"

(Isamu) "sudahlah, tidak ada apa-apa"

Naho berada di kamar Isamu, kamarnya begitu rapi. Kemudian Naho langsung berbaring di kasur Isamu, Naho sampai guling-guling karena merasa nyaman.