"Halo, aku kakaknya Ye Zhenzhen, Ye Qiao." Ye Qiao tersenyum sopan, lalu berjalan mengikuti Ye Zhenzhen.
Manajer itu pun ternganga melihatnya.
Ia tidak menyangka bahwa gadis cantik itu adalah gadis yang selama ini disebut "gadis udik" oleh bosnya?!
Dimana udiknya?
Jelas-jelas gadis ini lebih cantik dan emosionalnya lebih baik dari Ye Zhenzhen!
Sesampainya di ruang makan, ayah dan ibu tiri Ye Qiao belum datang, jadi di ruangan itu hanya ada dirinya dan Ye Zhenzhen.
"Ye Qiao, tiba-tiba apa yang salah denganmu? Kau punya tujuan apa?" Ye Zhenzhen bertanya dengan keras.
Ye Qiao memandang adiknya yang berpakaian tebal tidak beraturan itu sambil tersenyum "Tidak ada yang salah dengan Kakak. Hal yang ada, semua kesalahan kakak yang dulu sudah diperbaiki. Zhenzhen, jadilah tuan putri yang baik, jangan cari masalah dengan kakak."
Di kehidupan sebelumnya, meskipun Ye Zhenzhen memandang rendah dan menyakiti Ye Qiao, tapi itu tidak membahayakan Ye Qiao. Di kehidupan sekarang, jika Ye Zhenzhen tidak menyakiti Ye Qiao, Ye Qiao tidak akan menyakitinya juga.
"Kau...!" Mata Ye Zhenzhen melotot dan marah pada Ye Qiao.
Ye Qiao mengacuhkan tuan putri itu. Ia memilih untuk keluar dari ruangan.
*****
Qin Lan memainkan telepon genggamnya sambil masuk ke ruang makan. Ye Zhenzhen pun menyambut ibunya itu.
"Mana monster yang kau bilang itu?" Tanya Qin Lan emosi karena di ruangan itu hanya ada Ye Zhenzhen.
Ye Zhenzhen seharian menghubungi ibunya dan bilang bahwa Ye Qiao seperti dalam cerita aneh Liaozhai, seperti dirasuki oleh roh serigala.
Tidak berhenti di situ, Qin Lan yang masih tidak tenang, menginginkan mengajak gadis udik itu makan bersama. Setelah suaminya setuju, ia pun menyuruh anaknya mengajak Ye Qiao.
Sesampainya di sini, ia mengira Ye Qiao mundur dari kenyataan.
Biasanya, di setiap acara pertemuan keluarga, Ye Qiao tidak pernah muncul.
"Dia baru saja keluar. Bu, Ye Qiao benar-benar berubah lebih berani! Aku sekarang sedikit takut padanya." Ujar Ye Zhenzhen yang tidak sabaran.
Qin Lan menyeringai, "Dasar udik! Menarik juga!"
"Ibu, ini sungguhan. Ye Qiao sekarang seperti perempuan jalang! Dia menggoda Kak Beixiao tetangga sebelah sampai membuatnya terpesona!" Ye Zhenzhen semakin menggebu-gebu menceritakan itu.
Tapi di telinga Qin Lan, itu hanya seperti candaan.
"Menggoda Beixiao? Sudahlah, memangnya dengan cara seperti itu, Beixiao bisa tertarik dengannya? Dia itu, gadis yang akan susah menikah!" Baru saja selesai bicara, pintu ruang makan mereka dibuka oleh seseorang.
Ye Shengxun muncul dengan muka masam. Di belakangnya, ada Ye Qiao. Mereka berdua tidak sengaja bertemu di koridor.
Pasangan ibu dan anak itu merasa terpukul dengan kedatangan Ye Shengxun.
Atmosfer ruangan pun jadi canggung.
Qin Lan itu cerdik. Walaupun ia seperti duri di mata Ye Qiao, tetapi selama di depan Ye Shengxun, ia berubah menjadi ibu tiri baik hati bagi Ye Qiao.
"Sayang, kau datang. Kau sangat tepat waktu hari ini!" Qin Lan sibuk menyela dan menyapa. Ia juga mencubit bahu Ye Zhenzhen.
"Ayah, kau datang!" Ye Zhenzhen bergegas menyapa dengan suara yang imut.
Wajah Ye Shengxun masih masam dan berdiri di tempat.
"Zhenzhen, cepat cari kakakmu, jangan sampai dia tersesat." Qin Lan menyuruh Ye Zhenzhen dan berlagak perhatian pada Ye Qiao.
"Oke." Ye Qiao mematuhi perintah ibunya sambil berjalan menuju pintu. Saat itu juga, masuklah Ye Qiao yang dari tadi di belakang Ye Shengxun.
Melihat seorang gadis masuk dari belakang Ye Shengxun, Qin Lan mengira dia adalah artis populer. Tapi ketika ia memperhatikannya lagi, ia sepertinya mengenal gadis itu...