Karyawan BLOVE? Mendapat pertanyaan seperti ini, Mu Shaoqing tidak langsung menjawab dan hanya menatap wanita yang sedang berbicara kepadanya.
Ning Youyou merasa sedikit malu. Ia tersenyum, lalu berkata, "Maaf, saya hanya..."
"Ya," jawab Mu Shaoqing. BlOVE adalah anak dari Perusahaan Zhou Feng yang juga merupakan salah satu industri miliknya. Jadi, jawaban seperti ini seharusnya cukup relevan.
Mendengar hal ini, Ning Youyou tiba-tiba tersenyum. "Benarkah? Saya belum pernah melihatmu sebelumnya. Kalau begitu kita adalah rekan kerja," kata Ning Youyou, lalu mengulurkan tangannya, "Nama saya Ning Youyou. Kamu?"
Mu Shaoqing tertegun melihat uluran tangan Ning Youyou. Ini adalah pertama kalinya ada wanita yang seperti ini di depannya. Tapi, bukankah ini merupakan hal yang menarik? Mu Shaoqing kemudian menerima uluran tangan Ning Youyou dan tersenyum kecil, "Nama marga saya adalah Mu."
Mu... Ning Youyou menggumamkan kata itu tanpa suara. Ketika ia akan bertanya Mu apa, tiba-tiba terdengar bunyi ponsel berdering. Mu Shaoqing yang mendengar suara bunyi ponsel tersebut langsung menjawabnya, "Iya, ini aku."
Ketika Ning Youyou melihat pria itu, sesaat perasaannya menjadi tidak menentu. Namun, tak lama kemudian, lift telah bergerak. Perasaan gugup tiba-tiba melanda Ning Youyou. Pria yang di depannya ini tampak serius dan tidak menunjukkan rasa takut sama sekali. Lift tidak turun, tapi perlahan-lahan naik.
8, 9, 10....
Ning Youyou menghela napas dengan lega ketika melihat lift sudah kembali beroperasi secara normal. Beberapa saat kemudian, pria itu menutup telepon. Lalu, ia menatap Ning Youyou dan berkata dengan lembut, "Lift sudah kembali normal."
Mendengar hal ini, Ning Youyou tersenyum lembut, "Syukurlah."
Mu Shaoqing hanya menatap Ning Youyou tanpa berbicara. Kemudian, pintu lift terbuka ketika sampai ke lantai delapan belas. Ning Youyou mengambil napas dalam-dalam sebelum keluar dari lift, sedangkan pria itu masih berada di dalam lift. Saat Ning Youyou menoleh ke belakang, pintu lift itu hampir tertutup.
Ning Youyou tanpa sadar melambaikan tangan dan mengucapkan selamat tinggal pada pria tersebut. Sayangnya, saat ia mengatakan itu, pintu lift tertutup. Ia merasa sedikit sedih, kemudian membalikkan badan dan berjalan menuju ruangannya. Sepertinya bukan hal baik bagi Ning Youyou untuk berangkat lebih awal karena hanya ada dirinya seorang di ruangan itu.
Pada saat jam masuk kerja pukul sembilan, banyak karyawan BLOVE yang berkerumun di lobi untuk menunggu lift dan ada juga beberapa pria yang lebih memilih menaiki tangga. Ketika Xiao Lan dan Xiao Hong tiba, jam sudah menunjukkan pukul 09:15 pagi.
"Hahaha... Aku rasanya ingin tertawa lepas. Tadi di bawah, manajer berteriak-teriak ke staf bagian perbaikan. Orang itu biasanya tidak memperhatikan hal-hal seperti itu, tapi saat ini pikirannya mulai teraduk-aduk. Inilah yang dinamakan kematian. Iya, kan?"
"Iya. Belum lagi, hari ini bertepatan dengan pengecekan oleh atasan. Lihat saja bagaimana dia akan berakhir."
Ning Youyou melihat mereka yang sedang tertawa dan menyahut, "Haruskah aku senang karena datang lebih awal?"
Xiao Lan tertawa saat melihat Ning Youyou, lalu menggoda, "Hahaha… Kamu masih malu mengatakannya. Siapa tadi yang terjebak di lift begitu lama, hm?"
Mendengar hal ini, Xiao Hong langsung terlihat terkejut. "Youyou, kamu kasihan sekali. Kamu ketakutan tidak?" tanyanya.
"Lumayan," jawab Ning Youyou. Bukan tidak mungkin jika ia merasa takut. Yang membuatnya tidak takut adalah kehadiran seseorang yang saat itu berada di sampingnya.
Ning Youyou mengerutkan keningnya saat memikirkan pria yang ditemuinya di lift, Dia juga karyawan BLOVE? Tapi, dia dari departemen mana?
Ketika Ning Youyou masih berpikir, tiba-tiba ada yang berteriak, "Ayo… Ayo... Orangnya sudah datang."
Hanya dalam beberapa detik, orang-orang kantor yang sebelumnya masih berisik dan berkerumun langsung pergi ke tempatnya masing-masing dan mulai bekerja.