Chereads / Untuk Mister Mu / Chapter 22 - Dia Seorang Bodyguard?

Chapter 22 - Dia Seorang Bodyguard?

Semua karyawan duduk di kursi masing-masing dengan tegang dan terlihat bekerja secara serius. Namun, apa yang dirasakan semua orang sebenarnya sama dengan apa yang dirasakan dengan Ning Youyou. Semuanya sesekali menoleh ke arah pintu departemen dan menunggu pemeriksaan penting dari pihak atas.

Beberapa saat kemudian, suara langkah kaki terdengar semakin lama semakin mendekat. Tidak lama kemudian, suara manajer terdengar, "Kinerja BLOVE selalu meningkat di setiap kuartal dan semua karyawan yang saya pimpin adalah karyawan yang terbaik."

Dari kejauhan, semua karyawan dapat mendengar suara manajer. Ning Youyou segera menundukkan kepalanya. Dengan cepat, sekelompok orang berjalan menuju pintu. Manajer berdiri di samping pria berjas dengan begitu hormat. Wajah pria itu terlihat begitu serius dan tanpa ekspresi. Manajer yang berdiri di sampingnya berbicara dengan penuh semangat.

Mata Ning Youyou melirik ke arah pria yang disambut dengan begitu hormat oleh manajer sambil berpikir, Apakah pria itu adalah petinggi dari Zhuo Feng? Wajah pria itu tampak begitu serius tanpa ekspresi dan gayanya memang seperti pemimpin Zhuo Feng. Ketika Ning Youyou melirik orang lain yang ada di situ, ia sontak sangat terkejut. Ia melihat seseorang yang familier di antara orang-orang tersebut.

Pria itu… Bukankah pria yang tadi terjebak bersamaku di lift? Apakah dia juga merupakan anggota tim inspeksi hari ini? pikir Ning Youyou. Pria itu berdiri di belakang dengan wajah serius dan tanpa ekspresi. Siapa identitas pria itu sebenarnya? Saat melirik orang yang berada di samping pria itu, Ning Youyou berpikir, Mereka tampaknya adalah bodyguard. Pria itu berdiri di barisan bodyguard itu. Berarti, dia juga seorang bodyguard juga?

Ning Youyou ingat bahwa pria itu datang ke kantor lebih awal sehingga ia mengira bahwa pria itu adalah senior yang dingin. Saat sedang inspeksi, Ning Youyou merasa pria itu sedang menatapnya sehingga tatapan mereka saling bertemu. Di detik itu juga, Ning Youyou langsung merasa seperti anak kecil yang berbuat salah. Ia langsung memalingkan wajahnya, kembali fokus ke pekerjaannya, dan tidak berani melihat pria itu lagi.

Beberapa menit kemudian, tim inspeksi pergi menuju departemen berikutnya. Manajer pun masih di samping pria itu, seperti seorang yang begitu setia mengikuti. Begitu manajer pergi, Xiao Lan melirik ke arah pintu, lalu menolehkan kepalanya dan bertanya, "Hei, apakah kamu melihat seperti apa rupa manajer itu tadi?"

"Dia tampak mengintimidasi, lalu berkata bahwa karyawannya begitu baik agar dia terlihat memiliki level tinggi dengan penuh kebajikan. Orang seperti ini benar-benar menjijikkan!"

"Sebenarnya, yang namanya perusahaan pasti ada naik turunnya. Manajer Zhao juga sebenarnya lebih banyak memiliki pengalaman memimpin. Dibanding orang ini yang menjadi manajer umum, Manajer Zhao lebih cocok menjadi pemimpin kita."

"Benar..."

Ning Youyou hanya mendengar komentar teman-temannya, namun pikirannya masih melayang ke pria tadi. Ia merasa bahwa sebelum hari ini, ia yakin tidak pernah mengenal pria itu. Namun, entah kenapa ia merasa pria itu sepertinya begitu familier. Ning Youyou merasakan perasaan yang sepertinya begitu kuat.

———

Setelah pemeriksaan selesai, Manajer Umum secara pribadi mengantar tim tersebut pergi. Ketika turun dari gedung, ia betanya, "Manajer Li, bagaimana menurut anda tentang perencanaan kami saat ini?"

Mendengar kata-kata tersebut, Manajer Li tersenyum ringan, "Profit BLOVE terus meningkat, dan bisa diyakini, anda melakukan semuanya dengan sangat baik."

Begitu mendengar pujian tersebut, Manajer Umum melangkahkan kakinya maju sambil tersenyum dan berkata, "Saya sudah menyiapkan anggur di Hotel Kontinental yang tidak jauh dari sini. Maukah Manajer Li minum beberapa gelas anggur bersama?"

Tang An mengangguk dengan lembut, "Tidak perlu, saya ada urusan lain dan saya tidak ingin mengganggu."

Manajer tersebut merasa malu dan tidak berani mengatakan apa-apa lagi. Ia hanya bisa melambaikan tangannya kepada Tang An.

Mobil mulai melaju meninggalkan tepat itu. Tang An menghampiri pria yang sedang duduk, lalu menyalakan rokok untuknya dan berkata, "Tuan, maaf atas kelancangan saya. Kenapa Tuan tiba-tiba membatalkan perintah pada Manajer Li untuk memeriksa BLOVE? Padahal, Tuan tidak perlu memeriksa ke BLOVE secara pribadi."