Ketika Yi Beichen melihat Ning Youyou, ia sangat terpana.
Ning Youyou tidak pernah membayangkan seperti apa reaksi Yi Beichen ketika melihat dirinya. Namun, ketika Ning Youyou melihat Yi Beichen saat ini, pria itu benar-benar terpana melihatnya. Padahal, pria itu saat ini hanya berada di depan Ning Youyou.
Melihat saudaranya yang begitu terpana, Yi Qianya terbatuk-batuk kecil agar Yi Beichen tersadar. "Kakak, apakah kamu akan terus berdiri di sana? Ning Youyou kemungkinan belum makan, jadi aku menyeretnya ke sini."
Yi Beichen seketika menjadi canggung. Sementara itu, Yi Qianya segera mendorong Ning Youyou ke arah Yi Beichen. Lalu, ia melihat sesuatu yang ada di tangan Yi Beichen dan memberi kode pada kakaknya untuk memberikan benda itu.
"Youyou, ini untukmu. Saat terakhir kali kamu kembali ke Tiongkok, aku tidak bisa menjemputmu. Aku minta maaf," kata Yi Beichen, lalu memberikan seikat mawar pada Ning Youyou.
"Indah sekali. Terima kasih," kata Ning Youyou sambil menerima bunga itu dengan senyuman, lalu mencium aromanya.
Ketika Yi Qianya melihat Ning Youyou sudah menerima bunga tersebut, ia segera menarik Ning Youyou untuk duduk. "Kakak, cepat pesan. Kami sudah sangat lapar, terutama Youyou," kata Yi Qianya sambil mengedipkan mata ke arah Ning Youyou.
Yi Beichen terkekeh, lalu memanggil pelayan dan memesan makanan. Tak lama kemudian, makanan sudah disajikan di atas meja.
Yi Beichen mengambil sumpit, mengambil lauk, kemudian menyingkirkan durinya terlebih dahulu sebelum meletakkannya di mangkok Ning Youyou. "Youyou, ikan di restoran internasional ini sangat terkenal. Ketika kamu masih kecil, kamu sangat suka ikan, kan?"
Ning Youyou melihat ikan yang diletakkan Yi Beichen di mangkoknya, lalu menatap Yi Beichen sambil tersenyum dan berkata, "Terima kasih, Kak Beichen."
Selamamakan, tatapan Yi Beichen sepenuhnya tertuju kepada Ning Youyou. Yi Qianya pun tidak mau ketinggalan. Karena Ning Youyou sudah empat tahun tidak berada di kota S, ia menjelaskan, "Youyou, aku akan membisikkan sesuatu padamu. Dalam beberapa tahun terakhir ini, kakakku telah mendirikan perusahaan sendiri. Dia juga sangat tampan dan menjadi jomblo berlian di kota S."
"Qianya, kamu bicara omong kosong apa? Ayo cepat makan," tegur Yi Beichen.
Yi Qianya tertawa, lalu mencondongkan tubuhnya ke arah Ning Youyou dan membisikkan sesuatu. Beberapa saat kemudian, Ning Youyou ikut tertawa.
"Hei. Tolong, ya. Aku masih di sini. Jangan membicarakan hal buruk tentangku, apalagi di depan Youyou," kata Yi Beichen sambil berpura-pura memasang wajah serius.
"Ckckck… Aku tidak membicarakanmu. Aku hanya berkata pada Ning Youyou, bahwa selama dia belajar di luar negeri, kamu selalu memandang fotonya semasa sekolah."
Setelah Yi Qianya mengatakan itu, Yi Beichen dan Ning Youyou terdiam karena tersipu malu. Yi Beichen segera berkata, "Qianya, cepat makan!"
"Hahaha..." tawa Yi Qianya. Semakin kakaknya marah, semakin ia senang.
Setelah selesai makan, mereka meninggalkan hotel bersama. Di depan hotel, Yi Beichen mengambil mobil sedangkan Yi Qianya dan Ning Youyou menunggunya. Setelah melihat Yi Beichen berjalan pergi, Yi Qianya menyenggol Ning Youyou yang berdiri di sampingnya dan bertanya, "Youyou, menurutmu bagaimana kakakku?"
Ning Youyou tertegun sejenak sambil memandang Yi Qianya. Beberapa lama kemudian, barulah ia membuka bibirnya dan menjawab, "Kakak Yi Beichen begitu baik. Dia seorang pria yang membuat orang merasa nyaman."
Hehe… Jika Kakak mendengarmu mengatakan ini, pasti dia sangat senang sekali, Youyou, batin Yi Qianya dalam hati. Ia lalu bertanya, "Youyou, ini masih lumayan sore. Ayo kita pergi ke kantor kakakku untuk melihat-lihat. Kamu pasti belum tahu kantornya, kan?"
"Apakah tidak apa-apa? Aku takut jika tidak boleh."
"Apanya yang tidak boleh? Lagi pula, ini akhir pekan. Kita semua tidak ada kegiatan. Kita ke sana hanya untuk melihat-lihat, jadi santai saja."
"Hm… Baiklah," jawab Ning Youyou sambil memandang Yi Qianya dengan penuh semangat. Ia tidak punya pilihan lain selain mengiyakannya.