Si penjaga villa tampaknya berusia lebih dari 40 tahun. Su Wan menyadari bahwa penjaga ini bukanlah penjaga yang ia kenal sebelumnya, jadi ia segera menjelaskannya.
"Keluarga saya tinggal di sini. Namaku Su Wan, cucu Su Heng. Saya adalah nona muda dari Grup Shengran."
"Haha, semua orang di sini tahu bahwa Nona Su Yurou adalah cucu Tuan Su Heng, dan Grup Shengran sudah diambil alih oleh orang lain sejak dua tahun lalu. Carilah informasi lebih dulu sebelum menipu."
Su Yurou adalah sepupu Su Wan, jadi dia tidak heran.
Tapi setelah si penjaga villa mengatakan bahwa Grup Shengran telah diambil alih sejak dua tahun lalu, raut wajah Su Wan langsung berubah.
Bagaimana mungkin?!
Grup Shengran didirikan oleh orang tua Su Wan. Karena terlalu sibuk mengembangkan perusahaan tersebut, ibu Su Wan baru memiliki Su Wan di usia tiga puluh lima tahun. Sekarang orang tuanya telah meninggal, dan kakeknya tidak mungkin membiarkan orang lain mengambil alih dengan mudah.
Su Wan bahkan ingat dengan jelas bahwa sehari sebelum dia pergi ke luar negeri, kakeknya mengajaknya berbincang-bincang di ruang kerja.
'Su Wan, kau harus belajar dengan baik di luar negeri. Kakek sudah tua. Ketika kau kembali, Grup Shengran pasti bergantung padamu. Ini adalah aset peninggalan orang tuamu. Kau harus membawa Grup Shengran menuju kejayaan..'
Tahun itu, Su Wan berusia delapan belas tahun. Dengan mata yang berkaca-kaca, ia menatap kakeknya dengan tegas.
'Kakek, aku akan segera kembali. Pada saat itu, aku pasti akan memikul tanggung jawabku dengan baik. Aku tidak akan membiarkan usaha orang tuaku hancur di tanganku. Aku akan membawa Grup Shengran menuju kejayaan…'
"Nona, kau lumayan sopan dan berpakaian rapi, tapi mengapa kau harus menipu orang? Apakah kau mau mengambil kesempatan untuk mencuri? Kau masih muda... "
Penjaga itu terus menasihati Su Wan.
Su Wan berpikir bahwa dia hanya seorang penjaga dan tidak tahu apa-apa tentang masalah Grup Shengran.
Su Wan akan menanyakannya langsung pada kakeknya setelah kembali ke rumah.
Ia berkata dengan jujur, "Saya benar-benar bukan pembohong. Su Yurou yang baru saja Anda katakan adalah sepupu saya. Jika Anda tidak percaya, Anda bisa mengkonfirmasinya dengan keluarga Su. Tanyakan apakah Su Yurou memiliki adik perempuan bernama Su Wan atau tidak."
Si penjaga tidak percaya pada Su Wan dan kembali menasihatinya.
Su Wan terdiam, lalu dia mengeluarkan ponsel di tasnya.
"Paman, Anda benar-benar salah paham. Bagaimana kalau saya menelepon kakek saya dan meminta seseorang untuk datang menjemput saya?"
Awalnya Su Wan ingin memberi kejutan pada kakek dan neneknya, tapi dia tidak menyangka akan dilarang masuk oleh penjaga di sini...
Su Wan langsung menekan nomor ponsel kakeknya, namun kakeknya tidak menjawab.
Raut wajah Su Wan tiba-tiba menjadi tegang. Dia cepat-cepat meneleponnya beberapa kali lagi, tapi tetap tidak ada yang menjawab.
Melihat tak ada yang menjawab telepon Su Wan, si penjaga pun mulai curiga.
"Nona, tak perlu menelepon lagi. Kami tidak mengizinkan penipu masuk ke sini, jadi sebaiknya Anda pergi sekarang."
Su Wan benar-benar putus asa.
Tiba-tiba, sebuah mobil sport Infiniti berwarna biru melaju dan berhenti di depan Su Wan.
Ketika melihat mobil tersebut, si penjaga pun mengabaikan Su Wan. Lalu ia menyapa pria di mobil tersebut dengan hormat, "Selamat sore, Tuan Lu."
Jendela perlahan terbuka. Seorang pria yang mengenakan kacamata hitam besar muncul di pandangan Su Wan.
Pria itu memiliki rambut yang agak panjang dan mengenakan jaket kulit berwarna hitam. Meskipun kacamata hitamnya menutupi sebagian besar wajahnya, dia tampak seperti playboy.
Setelah mengangguk ke arah penjaga, tatapan pria itu langsung tertuju pada Su Wan. Meskipun pria itu memakai kacamata hitam, Su Wan merasa tidak nyaman.
Pria itu menatap Su Wan, dan kemudian tersenyum, "Apakah kau Su Wan? Kapan kau kembali..."
Su Wan bertanya dengan ragu-ragu, "Maaf, Anda siapa?"
Penjaga hanya berdiri di samping dan melihat keduanya berbicara. Dahinya mulai berkeringat, 'Jangan-jangan dia tidak berbohong…'
Pria itu perlahan melepaskan kacamata hitamnya.
Setelah melihat kedua matanya dengan jelas, Su Wan kaget. Dia baru teringat bahwa ternyata pria tersebut adalah penerus Grup Lu, Lu Qingyu.
Dulu, Lu Qingyu, Su Wan, dan Gu Zihang belajar di sekolah menengah yang sama, namun mereka lebih tua daripada Su Wan. Sebelum dia masuk sekolah, reputasi Lu Qingyu sudah menyebar luas.
Ayah Lu Qingyu adalah direktur terbesar di sekolah tersebut.
Su Wan percaya bahwa hampir seluruh gadis di sekolah itu pernah berkencan dengan Lu Qingyu.
Su Wan masih ingat bahwa saat itu ada banyak gadis melakukan aborsi karena dia. Meskipun begitu, masih banyak gadis yang ingin berpacaran dengan dia.
Setelah menyadari bahwa Su Wan telah mengenalinya, Lu Qingyu bercanda, "Su Wan, aku benar-benar sangat sakit hati. Padahal aku pernah mengejarmu, tapi setelah pergi tiga tahun ini, kau sudah melupakanku."