Su Wan tahu bahwa Lu Qingyu adalah sosok yang berbahaya, jadi ia selalu bersikap sopan pada Lu Qingyu.
Sebenarnya, saat sekolah menengah dulu, Lu Qingyu tidak mengejarnya, tapi hanya menggodanya beberapa kali.
Su Wan tersenyum canggung, "Apa katamu? Kupikir banyak wanita yang ingin menjadi pacarmu. Bagaimana mungkin aku bisa mendapatkan giliran?"
Lu Qingyu mengabaikan kata-kata Su Wan. Dia menatap Su Wan dalam-dalam.
"Kalau kubilang bahwa sekarang aku kekurangan satu pacar lagi, apakah kau mau menjadi pacarku?"
Sebenarnya, Su Wan sangat tidak menyukai Lu Qingyu. Tapi sekarang, dia tidak bisa kembali ke rumah, jadi dia membutuhkan bantuannya.
"Tuan Lu, tolong jangan menggodaku. Kau tidak mungkin kekurangan pacar. Lagi pula, seperti yang kau tahu, aku sudah bertunangan dengan Gu Zihang."
Lu Qingyu tersenyum, "Benarkah? Gu Zihang adalah tunanganmu? Apakah dia benar-benar dapat diandalkan? Kalian sudah tidak bertemu selama tiga tahun. Pernikahan kalian belum tentu..."
Su Wan sedikit kesal, tapi ia terpaksa senyum. Setidaknya sekarang dia tidak boleh menyinggung Lu Qingyu.
Su Wan benar-benar tidak ingin membahas ini lagi dengan Lu Qingyu, jadi dia mengganti topik pembicaraan.
"Tuan Lu, aku baru saja kembali dari luar negeri, dan penjaga di sini tidak mengenalku. Bisakah kau membawaku masuk?"
Lu Qingyu mengangkat alisnya dan membuka pintu mobilnya dengan sopan. "Suatu kehormatan bagiku bisa mengantar wanita cantik. Masuklah."
Su Wan melirik mobil bermerk Infiniti berwarna biru milik Lu Qingyu dan tersenyum kecil. "Aku duduk di kursi belakang saja. Aku takut mabuk di perjalanan."
Lu Qingyu sangat aneh, jadi Su Wan harus menjaga jarak darinya...
Lu Qingyu tidak mau mendebat pilihan Su Wan, "Kalau begitu, terserah kau."
Penjaga langsung membiarkan mobil Lu Qingyu masuk.
Sepanjang jalan, Lu Qingyu mengajak Su Wan berbincang-bincang, "Melihat cuaca saat ini, tampaknya akan segera turun hujan."
Su Wan menjawab dengan sopan, "Iya."
Kemudian, dia melihat ke luar jendela mobil. Saat ini, langit sangat gelap, pepohonan di sekitar tampak sangat hijau, dan villa mewah berdiri di mana-mana.
Mendengar jawaban singkat itu, Lu Qingyu pun berhenti berbicara dan fokus menyetir.
Tak lama kemudian, Su Wan melihat villa keluarga Su. Gerbang besi bergaya Eropa ini perlahan terbuka.
Lu Qingyu menghentikan mobil dan membuka pintu untuk Su Wan. Su Wan mendongak dan memandangnya. "Terima kasih sudah mengantarku pulang. Sepertinya Tuan Lu sangat sibuk, jadi aku juga tidak perlu mengundangmu masuk."
Namun, Lu Qingyu sepertinya tidak mau pergi. Ia berkata sambil tersenyum, "Su Wan, setelah selesai memanfaatkanku, kau ingin menjauhiku? Ini sudah sampai di depan rumah, apakah kau tidak mau mengundangku masuk?"
Su Wan sedikit mengernyit, tapi ia segera tersenyum, "Bagaimana mungkin? Kalau begitu, masuklah."
Lu Qingyu mengikuti langkah Su Wan.
Setelah memasuki gerbang rumah, Su Wan melihat mobil bermerk Pagani berwarna perak dan mobil Cayenne berwarna merah yang terparkir di halaman.
'Apakah Kakek mengganti mobil? Tapi itu juga tidak mungkin. Kakek selalu menyukai mobil Phaeton. Bahkan kalau Kakek membeli mobil lain, Kakek juga tidak akan memilih warna yang mencolok seperti ini. Mungkin ada tamu di rumah…' pikir Su Wan.
Kemudian, Su Wan masuk ke dalam. Sebelum memasuki ruang tamu utama, ia mendengar suara tawa di dalam sana.
"Kita semua akan menjadi keluarga, mengapa kau masih bersikap terlalu sopan begitu?"
"Kakek, mari makan sayur ini. Zihang, bukankah kau suka hidangan ini? Nah, bagaimana rasanya? Lezat?"
Su Wan sangat bingung...
Ketika mendengar nama 'Zihang', mata Su Wan langsung berbinar cerah.
'Apakah Gu Zihang datang ke rumah hari ini? Tidak heran ada lebih banyak mobil di halaman.' pikir Su Wan.
Saat memikirkan kemungkinan ini, Su Wan sangat gembira. Dia cepat-cepat melangkah maju dan akan memanggil nama tunangannya. Tapi ketika dia melihat pemandangan di depannya, semua kata-katanya seolah tersangkut di tenggorokannya.
Su Wan sudah tidak bertemu dengan Gu Zihang selama tiga tahun. Sekarang, Gu Zihang terlihat lebih tampan daripada sebelumnya.
Kemudian, Su Wan langsung melihat wanita yang meringkuk di pelukan Gu Zihang.
Meskipun tidak bisa melihat wajah wanita itu, Su Wan bisa merasakan rasa sayang di mata Gu Zihang. Su Wan tidak bisa menerima pemandangan di depan ini.
Bahu Su Wan sedikit bergetar, dan matanya sedikit berair.
Dia hampir tidak bisa berdiri tegak. Lu Qingyu pun memegangnya, lalu berbisik di telinganya, "Bagaimana? Apakah kau puas dengan tunanganmu itu?"
Su Wan menyingkirkan tangan Lu Qingyu dan perlahan berjalan maju.
Pada saat yang sama, perhatian semua orang tertuju pada Su Wan dan Lu Qingyu. Mereka terkejut dan berhenti tertawa.
Akhirnya, Gu Zihang pun menoleh dan terkejut.
Raut wajah Gu Zihang langsung berubah. Meski begitu, dia tidak mendorong wanita di dalam pelukannya itu.
Su Wan menggigit bibirnya. Ia ingin tahu bagaimana Gu Zihang akan menjelaskan ini padanya...
Jika alasannya memang masuk akal, dia akan mempercayainya.
Sebelum Gu Zihang berbicara, wanita di dalam pelukannya menyadari bahwa ada sesuatu yang salah. Dia pun menoleh dan melihat Su Wan.
'Bagaimana mungkin dia?' pikir Su Wan.
Saat wanita itu berbalik, wajah cantiknya membuat mata Su Wan terbelalak lebar. Seluruh tubuhnya terasa sangat kaku… Ternyata sepupu dan tunangannya mengkhianatinya. Adakah hal yang lebih sulit diterima daripada hal ini?