Waktu sudah semakin larut, Pak Marco beserta supirnya telah sampai ke rumahnya, setelah mengantarkan Bu Melin pulang. Mereka berdua begitu kelelahan karena perjalanannya cukup menyita waktu dan tenaga. Akhirnya, Pak Marco segera masuk ke dalam rumah sementara Pak Seno memarkirkan mobil dahulu ke dalam garasi.
"Bi ...! Qiran sudah tidur kah? tanya Pak Marco kepada Bi Mira salah satu asisten rumah tangganya.
"Sepertinya sudah, Tuan!" jawab Bi Mira.
"Apa tadi dia kelihatan marah, kalau aku membatalkan makan malamnya di sini?" kata Pak Marco penasaran.
"Tidak, Tuan. Malah makanan yang dimasak Non Qiran, dimakan bareng - bareng oleh kami,"
"Oh ya sudah lah syukur kalau begitu, aku mau istirahat dulu."
"Baik Tuan."
Pak Marco langsung bergegas menuju ke kamarnya untuk istirahat. Ia tidak ingin menemui puterinya dulu, karena ia tahu pasti puterinya akan ngomel - ngomel yang akan membuat telinganya menjadi sakit.
****
Sementara di rumah Alby ...