Chereads / Rumah Bekas Pembunuhan / Chapter 18 - 18. Malam Jum'at Kliwon

Chapter 18 - 18. Malam Jum'at Kliwon

Keesokan harinya...

Amira dan Riki pergi ke rumah Sumarna sambil membawa foto yang mereka temukan di gudang. Sedangkan Ayah hanya menunggu saja di rumah.

Di rumah Kakek Sumarna...

Sumarna : "Kenapa kalian kembali kesini?"

Amira : "Kami menemukan sesuatu di gudang rumah itu Kek"

Sumarna : "Menemukan apa?"

Riki : "Ini yang kami temukan" Ujarnya sambil memperlihatkan foto itu

Sumarna : "I...ini..."

Riki : "Kau tahu kan siapa mereka?"

Sumarna : "Mereka adalah keluarga yang aku bunuh"

Riki : "Dugaanku benar"

Sumarna : "Ini tuan Richard, ini nyonya Monik"

Amira : "Lalu ketiga orang ini?" tanya nya untuk memastikan

Sumarna : "Ini Rey, anak yang pertama. Ini Arni, anak kedua, dan ini Kayla, anak ketiga"

Riki : "Arni:("

Amira : "Kakek harus datang ke rumah kami"

Sumarna : "Ya, memang itu rencanaku"

Amira : "Sampai sekarang, Ibu, Mona dan Kak Bayu belum juga kembali, tolong temukan mereka"

Sumarna : "Kita harus mengalahkan mereka terlebih dahulu untuk menemukan keluarga kalian"

Amira : "Hanya satu hantu yang perlu kita kalahkan"

Sumarna : "Maksudmu?"

Amira : "Ibu nya, dia lah yang paling jahat di antara semuanya"

Riki : "Mir, kau tahu darimana?"

Amira : "Rey memberi tahuku"

Sumarna : "Rey??"

Amira : "Ya, dia adalah temanku. Setelah aku tahu dia sudah mati, aku tidak peduli, aku tetap menganggap dia sebagai temanku dan akan selalu menjadi temanku"

Sumarna : "Ketika masih hidup, Rey memang pria yang sangat baik di antara keluarga nya. Dia tidak pernah memiliki rasa dendam setelah apa yang menimpa pada keluarga nya"

Amira : "Jadi... Kakek juga tahu?"

Sumarna : "Ya, mereka dibunuh olehku, mereka paling jelas menampakkan dirinya padaku"

Riki : "Kenapa sampai sekarang Kakek masih hidup? bukankah seharusnya kau juga mati dibunuh oleh mereka, apa mereka sama sekali tidak dendam pada Kakek? kenapa mereka malah membunuh orang yang tidak bersalah? seharusnya kau yang mati dibunuh"

Sumarna : "Bukan mereka, tapi Nyonya Monik. Karena hanya Nyonya Monik lah yang selalu membunuh"

Riki : "Kakek belum menjawab semua pertanyaanku"

Sumarna : "Malam Jum'at Kliwon nanti, Kakek akan datang ke rumah kalian untuk menyelesaikan semuanya"

Amira : "Kenapa harus malam Jum'at Kliwon?"

Sumarna : "Karena mereka mati di malam itu"

Amira : "Ya ampun"

Sumarna : "Selama ini Kakek sudah mengorbankan banyak nyawa demi kebahagiaan keluarga Kakek sendiri, sekarang Kakek akan menghentikan semua ini, Kakek juga sudah lelah"

Riki : "Apa maksudmu Kek?"

Sumarna : "Suatu saat kalian akan mengerti"

Malam jum'at kliwon sudah tiba... Malam itu Ayah, Riki dan Amira sedang menunggu kedatangan Kakek Sumarna.

Ayah : "Kemana Kakek Sumarna? kenapa dia lama sekali"

Riki : "Tenang, mungkin sebentar lagi Yah"

Amira : "Apa dia benar-benar akan membantu kita?"

Tiba tiba....

"Hi...hi...hi.." suara cekikikan dari hantu kuntilanak Nyonya Monik

Mereka bertiga begitu terkejut saat mendengarnya.

Amira : "I... itu apa?"

Riki : "Disini tidak ada apa apa kok"

Ayah : "Itu ada yang ketawa, kau benar benar tidak melihat apapun Rik?"

Riki : "Tidak ayah, dia belum menampakkan dirinya"

"Hi..hi..hi..hi..hi" tawa kuntilanak itu

Riki : "Kami tahu kau adalah Nyonya Monik, tolong... kembalikan keluarga kami"

Hantu itu hanya menjawab Riki dengan cekikikan nya yang menyeramkan.

Riki : "Keluar kau!"

Amira : "Kak, aku takut"

Ayah : "Kita akan hadapi dia sama sama, demi keluarga kita"

Riki : "Ayah benar"

Amira : "I...iya" ucapnya ketakutan

Riki : "Nyonya Monik... tolong bebaskan kami di rumah ini, dan tolong kembalikan ibu dan adik adikku, aku mohon!"

Tiba tiba muncul suara....

"TIDAK! KARENA KALIAN SUDAH MEMASUKI RUMAHKU, KALIAN TIDAK AKAN BISA PERGI DARISINI, HI..HI..HI..HI"

Amira : "Kami mohon, tolong bebaskan kami, sebenarnya apa untungmu membunuh semua orang yang menempati rumah ini?" teriaknya

"HI...HI..HI...HI !! NASIB KALIAN HARUS SAMA SEPERTI KELUARGA KU!!!! MATI SECARA TIDAK WAJAR! MELIHAT KELUARGA BAHAGIA SEPERTI KALIAN MEMBUATKU MERASA TIDAK ADIL!!!!"

Riki : "Kenapa kau merasa tidak adil? bukannya keluargamu juga bahagia? hanya saja takdir yang berkata lain menimpa keluarga mu!"

"AAAAAAAAA!!!!!!" Teriakan hantu Nyonya Monik yang semakin marah membuat rumah menjadi bergetar dan seluruh benda disana berjatuhan.

Amira : "Ya ampun, a...apa yang terjadi?"

Ayah : "Rik, apa yang harus kita lakukan sekarang?"

Tiba tiba Rey muncul dan berteriak "Hentikan Bu!"

Seketika semuanya terhenti dan tidak muncul suara Nyonya Monik lagi.

Amira : "R....Rey?"

Rey : "Hidup kalian dalam bahaya, ibuku sudah mengincar kalian sejak kalian tinggal disini"

Riki : "Lalu apa yang harus kami lakukan Rey?"

Saat itu Rey langsung mendekati Riki dan memandang tajam matanya, tiba tiba semua yang terjadi di rumah itu dapat Riki lihat di kepalanya bagaikan sedang menonton tayangan sebuah film.