Chapter 19: Ulah Daris Lagi
***
Lelaki berpakaian hitam dengan celana jeans belel kusam itu menyeringai. Ah sudah berapa lama ia tidak melihat Irsan dan teman-temannya semenjak kejadian itu?
Ya, lelaki itu Daris. Setelah ia harus melarikan diri kesana kemari agar polisi tidak mengetahui keberadaannya akhirnya ia kembali. Hatinya membuncah senang tiada tara. Sorot matanya yang penuh dendam dan amarah semakin membesar. Belum hilang kepuasannya untuk melihat Irsan lebih menderita lagi.
"Daris?"
Seruan seseorang membuat Daris merapatkan topinya dan berjalan cepat keluar namun secepat itu juga Zico menahannya. Tanpa memberontak, Daris membalikkan badannya ke arah Zico sepenuhnya.
"Halo, Zico. Apa kabar?" Tanya Daris dengan senyuman mirik khas miliknya.
Zico mengangguk singkat meski rasa terkejutnya masih belum hilang. "Baik. Lo kenapa disini?"
Daris kembali tersenyum. Tiba-tiba saja ide muncul di otaknya. Sepertinya keberuntungan sedang ada dipihaknya sekarang.