Sesuai dengan rencana ku tadi malam, hari ini aku ke kampus untuk mencari buku referensi yang masih kurang sebagai bukti pas sidang nanti. Aku ditemani oleh keempat sahabatku. Saat aku mengabari mereka tadi malam di grup chat kami, mereka sangat antusias. Keempatnya langsung menawarkan diri untuk menemaniku ke kampus hari ini. Padahal aku bisa sendiri karena buku yang akan kucari tidaklah banyak.
"Astaga, akhirnya ada yang duluan selesai dari kita berlima. Pecah telor lah istilahnya. Nindi yang buka jalan, habis itu satu persatu dari kita nyusul," ujar Fia sambil berjalan bersama Risa mendahului aku, Amel dan Tika.
"Pada ngeh gak sih? Nindi tuh apa-apa duluan. Nikah duluan, terus sekarang sidang skripsi duluan," kata Risa menyahuti.
Keempat sahabatku sontak saja mengangguk bersamaan. Benar juga. Kenapa bisa aku yang serba duluan ya? Aku terkekeh saat memikirkannya. Risa ada-ada saja. Aku jadi kepikiran kan.