Jam menunjukkan pukul 9 malam, tak terasa sudah berjam-jam kami di cafe ini. Rasa ngantuk mulai menyerangku.
"Kak, Aleena ngantuk...." Bisikku pada kak Dom.
"Oh ya, gue besok ada meeting pagi, jadi gue cabut dulu ya."
"Eh, Feb loe ada bawa mobil?"
"Enggak, gue jalan kaki saja tadi, hitung-hitung olahraga."
"Ya udah, kita bareng saja, kita juga mau cabut. Aleena sudah ngantuk soalnya."
"Bilang saja loe lagi malas mau nyetir keluar dari sini, jadi mau gue yang nyetir, Dom..."
"Pinterrr, makin cakep loe bro, makin sayang gue...." Kak Dom memang begitu, setiap pergi ke Landscape dia pasti selalu minta yang lain untuk menyetir ketika pulang, kalau tidak, dia selalu pakai cara pura-pura mabuk, karena malam ini ada aku, jadi mereka tidak minum, makanya kak Dom minta Febrian yang menyetir. Dan karena jalur keluarnya lebih gelap dari pada jalan masuknya juga, makanya kak Dom itu tidak suka menyetir ketika pulang.
"Mana sini kuncinya." Kak Dom memberikan kunci mobilnya kepada Febrian.
"Well, this is the B key. Loe 'jajan' lagi ya Dom?"
"Bukan punya gue, punya cewek loe tuh..."
"Apaan sih kak, kita itu cuma teman biasa kali..."
"Iya dek, sekarang sih ngomongnya teman, tapi next time???"
"Iya kok kita cuma teman. Ya sudahlah, kita cabut yuk."
"Ayo, Ntar loe nyetir sama Aleena ya, gue mau bareng brother gue saja, soalnya ada yang mau kita bahas."
"Okey, tapi cuma sampai rumah gue saja kan?"
"Ya iya lah, masa sampai ke kamar loe, lagian ini mobil baru kita beli, jadi cuma buat test drive saja sih tadi."
"Kak, Aleena ke toilet bentar ya." Kamipun pulang setelah aku ke toilet.
"Dom, mana mainan barunya?"
"Feb, kuncinya kan sama loe? pencet saja lah kuncinya kalau penasaran, lihat mobil mana yang bunyi." Febrian melakukannya dan, mobilnya berbunyi.
"What the....., is this all new Bentley Continental GT V8 S? kapan loe beli?"
"Baru minggu lalu, dan interior dalamnya sudah gue design khusus buat Aleena. Semua interiornya juga impor dari Inggris."
"Gila loe, baru bulan lalu gue dengar dari Eric loe beli mobil baru, sekarang beli lagi?"
"Bukan, ini mobil yang gue pesan bulan lalu. Ya sudah ayo kita pulang, kasihan tuh Aleena, matanya tinggal 5 watt." Kami mengantar Febrian pulang terlebih dahulu.
"Thanks ya bro, test drivenya. mulus banget nih mobil, worth it lah."
"Ya worth it lah, gue yang beli looo"
"Ampun Sultan.... hahahahaha, ya sudah gue masuk dulu ya. Aleena, sampai jumpa besok ya, besok aku jemput kamu jam 9."
"Oke, aku tunggu di rumah ya. Bye..." dengan melambaikan tangan ku, kak Dom menyetir pulang ke rumah.
"Kamu besok mau keluar sama Febrian?"
"Iya kak, sudah janji sama dia tadi siang."
"Dia bilang ada meeting pagi, meeting sama kamu?"
"Enggak kak, Febrian ada meeting sama kliennya dan minta aku temenin."
"Oooo... ya sudah, yang penting sebelum pergi jangan lupa kasih tahu sama yang lain ya."
"Siap pak bos!"
"Oke... sudah sampai, kamu masuk dulu sana, kakak parkir mobil dulu, kakak-kakakmu yang lain juga sudah sampai. kamu sama yang lain tunggu kakak di pintu basement."
"Oke kak." Kak Dom menurunkan aku di pintu depan, aku mencari kakak-kakak ku yang lain dan sesuai instruksi kak Dom, kami menunggu di pintu menuju ke basement. Setelah memarkirkan mobilnya kak Dom bergabung dengan kami.
"Eric, mana penutup matanya?"
"Ini bro..."
"Aleena, kamu pakai ini dulu ya. Kita sama mama punya kejutan buat kamu." dengan penasaran aku menutup mataku dengan penutup matanya, dan mereka mengarahkan aku ke depan lift. Aku tidak tahu mereka mau membawaku kemana, yang pasti mereka hanya membawaku di dalam rumah. Lift pun, berhenti. Mereka menuntunku jalan dan berhenti di depan sebuah pintu. Mereka mengambil jempolku untuk membuka pintu itu dan....
"Surprise...."
"Ini kamar kamu."
Aku terkejut. Rupanya mereka bukan membawaku ke kamar tamu, tapi kamarku sendiri yang sudah mereka persiapkan.
"Sini masuk. Kamu kan suka doraemon, jadi mama buat warna kamarnya sesuai warna doraemon. Dari pintu masuk, sebelah kiri, ada toilet, dan di sisi kanan, ada kulkas, pastinya gambar doraemon, dan mini pantry buat kamu kalau mau buat minum atau isi cemilan. Lalu, Ini tempat tidur kamu, lihat dipannya! gambar apa?"
"Doraemonnnnnnn. Aleena senang banget ma...."
"Nahh, ini ada kursi santainya di sini, kalau kamu buka tempat duduknya ada boneka doraemon di bawahnya. Ini ada ruang tamunya, jadi kalau teman-teman kamu datang, bisa nyantai disini. Itu TVnya, kalau kamu tak mau nonton, tinggal tekan controllernya dan ada 3D live wallpaper yang akan turun."
"Dek, sini deh."
"Ini ruang belajar kamu, dan buku pelajaran kamu sudah tersusun di lemarinya. Dan semua buku-buku yang kamu butuh kan, mama buatkan kamu mini library biar kamu gampang ambil bukunya. Terus kalau teman-teman kamu mau belajar kelompok, tinggal kamu buka saja sayap kiri dan kanan meja kamu, terus kunci kakinya, jadi deh meja kelompoknya. mejanya bisa muat 4-6 orang. Dan printer serta PC komputernya juga sudah terpasang dan sudah terkoneksi ke internet. Dan ini Apple Mac book terbaru buat kamu."
"Ini ada 2 all new Ipad pro terbaru buat kamu, 1 untuk kamu sekolah ya... ini hadiah dari aku sama adekku Steve."
"Aleena, ini ada Iphone 11 pro max hadiahnya Aku"
"Dan ini samsung galaxy fold baru dan adeknya galaxy Z flip hadiah dari aku sama Micheal"
"Kalau tablet dan Hp ini mama kurang tau ya... mama juga baru tahu kakak-kakakmu sudah beli semuanya untuk kamu."
"Ini dari kakak, all new canon EOS R - RF 24-105mm L USM , dan ini new earpods custom terbaru, ada inisial nama kamu di sana."
"Terima kasih kakak semua, atas hadiahnya, tapi hadiah sebanyak ini Aleena gimana pakainya?"
"It's easy, tinggal kamu bagi-bagi saja fungsi Hpnya, 1 buat sehari-hari, 1 buat sekolah, 1 buat kerja, 1 buat main game! beres kan? kalau kurang tinggal tambah lagi. Dan semua hpnya sudah di setting, dan sudah ada no. Hp semua anggota keluarga di dalammnya, jadi kamu lebih gampang berkomunikasi dengan kita."
"Tante, yuk kita kesana, Eric penasaran sama yang disana."
"Ini harus Aleena sendiri yang buka, pakai fingerprint." aku menempelkan jempolku dan kami masuk ke ruangan tersebut, aroma kulit dan bahan tekstil yang cukup tajam tercium.
"Welcome to the closet. Ini semua pakaian dan aksesoris kamu, ada yang mama belikan, ada yang di belikan sama kakak-kakakmu kemarin waktu kita ke mall. Dari pintu masuk sebelah kanannya itu isinya, sepatu kamu semua, dan sebelah kiri, isinya tas kamu, dan kalau jalan masuk lagi, sebelah sana ada tempat duduk lagi buat kamu santai-santai dan viewnya langsung menghadap ke laut, which is your favourite view, lalu di seberangnya itu your make up desk, dan semua alat make upnya sudah lengkap, dari Maybeline, Revlon, Kylie, sampai brand lokal yang lagi happening, semuanya ada."
"Hah? semuanya? mana bisa Aleena pakai sebanyak itu ma..... ini namanya pemborosan looo ma..."
"No problem, selama itu untuk kamu, sebanyak apapun uang kami yang keluar, itu tidak akan cukup untuk menggantikan waktu kami yang sudah hilang bersama kamu, so.... you deserve it. Lanjut!, di tengah ini ada sedikit aksesoris kamu, dari gelang, cincin, jam tangan, aksesoris rambut dan kalung. Dan sebelah sini, ada beberapa pajangan aksesoris kamu juga. Dan yang spesial, adalah ini. Ini adalah jam tangan yang dibuat oleh teman papa khusus untuk kamu. Setiap angka di jamnya di buat dengan berlian dan ruby, talinya terbuat dari kulit buaya, dan anti keringat. Sedangkan Brikk Lux Watch Omni yang papa beli untuk kamu."
"Semuanya punya Aleena sendiri ma?"
"Iya... semuanya punya kamu. Dan kita jalan kesana, di sana ada pakaian kamu semua lengkap. Dari baju tidur, baju sehari-hari sampai beberapa gaun, ayo kita kesana." Kamar baruku bagaikan mini mall untuk ukuran seorang anak gadis yang masih belum bisa mencari penghasilan sendiri.
"Ayo sini...., ini lemari pakaian kamu, semuanya sudah di bagi sesuai jenis dan warnanya. Untuk di pojok kanan sini ada lemari brankas khusus punya kamu, semua punya milik mereka masing-masing. Dan yang terakhir adalah..... ini.... Kamu tahu kenapa mama buatkan toilet di depan sana?"
"Supaya Aleena gampang ketoilet kan ma?"
"Betul sekali, karena tidak mungkin kan kamu mau ke toilet saja harus fingerprint dulu, apalagi kalau lagi kebelet. Nah, ini kamar mandi kamu, ayo masuk. Mama nggak buatkan kamu bathtub disini karena sudah ada mini pool ini, dan bisa di atur suhu airnya dan menghadap ke padang golf, jadi lebih rilex kan.... lalu ada showernya dan toilet disana, terus wastafel di sini, barang-barang seperti sabun cuci muka, sikat gigi, odol, semuanya ada di balik kacanya, tinggal kamu geser saja."
"Ma, semua ini apa tidak berlebihan?"
"Ya tidak lah Na, kamar ini sangat cocok untuk kamu. Lagian kan kamu juga sudah lihat kamarnya kita juga, hampir sama juga kan?"
"Iya sih.... tapi...."
"Sudah tidak ada tapi-tapian, papa mau Aleena terima semuanya, sebagai hadiah terima kasih papa dan mama buat kamu, karena kamu sudah kembali lagi ke rumah ini. Sini peluk papa, papa kangen banget sama putri kecil papa."
"Papa.... makasih ya pa, makasih ya semua untuk semua hal yang sudah kalian berikan sama Aleena. Aleena janji, Aleena akan jaga diri Aleena, dan nggak akan hilang-hilang lagi dari rumah ini."
"Hahahahahahaha, kamu bisa saja dek. Pokoknya kamu tenang saja, selama ada kami, tidak ada yang bisa berbuat jahat sama kamu. Dan kami mau, kamu selalu bahagia bersama kita."
"Betul kata kakakmu itu Al, asalkan Al bahagia, kita juga bahagia. Kamu sudah lihat semuanya, dan ini juga sudah malam. Sekarang kamu istirahat. Tadi papa sudah buatkan kamu susu hangat. Dan obat kamu juga sudah ada di sana."
"Terima kasih ya pa."
"Sama-sama sayang... Dan sekarang, semuanya bubar dan kembali ke kamar masing-masing, karena sudah larut."
"Siap Om!!! Pasukan... bubar..... jalan!!"
"Kalau begitu, ma, pa, Dom ke kamr dulu ya. Selamat malam."
"Selamat malam nak. Ayo ma, kita ke kamar biar Aleena bisa istirahat."
"Ayo pa, Aleena kamu istirahat, jangan lupa di minum susu dan obatnya. Mama sama papa turun dulu ya, Selamat malam sayang..."
"Selamat malam ma, selamat malam pa."
"Selamat malam sayang, mimpi yang indah."
Malam ini aku mulai tidur di kamarku, setelah mereka semua bubar, aku memutuskan untuk membersihkan diri dan segera tidur, karena hari ini cukup melelahkan bagiku.