Chapter 6 - BAB 6

Kini aku telah usai dalam masa penantian dan pencariaku. Engkau tahu bidadariku. Saat ini aku merasa telah terlahir kembali setelah lama melupa diri. Aku merasa penghuni langit telah menyampaikan doaku yang mungkin tersendat untuk bisa bertemu denganmu. Dan yang paling membuatku bahagia pada detik ini adalah kamu telah mengenaliku sebagaimana kita bertemu dulu dan berjanji akan berjumpa lagi setelah terlahir ke dunia yang tidak kita ketahui berdua. Jujur, hingga saat ini puji beserta syukur selalu terpanjat atas pertemuan kita kembali setelah lama terpisah. Engkau yang mengenaliku dan aku yang telah mengingatmu dalam kejernihan hati yang terpaut dengan rasa yang tidak bisa tersampaikan diruang ini telah menjadi penguat pada barisan huruf yang kian menemani kala magrib menunggu isya menyapa. Begitupula telah menjadi hiasan doa ketika subuh mulai membangunkan dari lelapnya malam.

Bidadari tersembunyiku. Engkau telah mengenaliku dan mengetahui segala sesuatu tentangku sebagaimana dulu engkau mengetahui aku yang tidak bisa bersembunyi dengan perasaanku padamu. Dan itu semua kamu telah tahu. Bidadariku, ingin aku sampaikan ketika hujan turun dengan barisan permata penyejuk mata bahwa sekarang aku telah bertemu denganmu. Aku ingin mengatakan bahwa aku telah terikat denganmu jauh sebelum semuanya mengenal simbol serta isyarat. Masihkah engkau ingat bidadariku, dulu sekali engkau pernah mengatakan bahwa kita akan bertemu kembali apapun yang terjadi. Dan sekarang kita telah bertemu menyemai rasa dengan cinta yang mungkin orang-orang belum tahu atau bahkan tidak ingin tahu tentang ini semua. Tapi, biarlah bidadariku agar mereka tidak terlalu bertanya dan ingin memasuki kehidupan kita berdua, cukup aku, kamu dan sang maha pencipta yang mengetahui tentang apa yang kita rasakan berdua saat ini.

Bidadariku, apakah engkau tahu bahwa langit sering dikatakan indah dengan warna-warni setelah hujan usai menyapa. Ketahuilah bahwa itu semua hanyalah mitos saja. Karena yang sebenarnya adalah keindahanmu yang tiada duanya yang telah diciptakan oleh sang pencipta di dunia. Hanya saja terkadang dirimu sulit dimengerti oleh mereka yang tidak paham tentang estetika keindahan yang sebenarnya. Dan kini aku yang paham tentang keindahan hati serta paras yang engkau miliki. Jujur, aku mengatakan ini bukan untuk membuatmu tersipu malu bidadariku. Tapi, inilah kebenaran sepanjang aku mengenalmu sedari dulu.

Dan inilah kali pertama aku mengatakan semuanya. Karena aku tahu bahwa maluku telah tercipta kala ingin mengatakan ini dulu saat pertama kali berjumpa. Bidadariku, kini telah tersampaikan doaku tentangmu begitupun mungkin doamu tentangku juga telah tersampai. Sebab itulah kita dipertemukan hingga saling menatap wajah dengan senyum tersipu. Walau terkadang wajah yang tertatap memberikan kesan jenaka namun itulah yang membuat rasa semakin melekat. Bidadariku, aku pernah mengatakan kepadamu bahwa tidak ada yang akan dapat membaca isyarat bagi mereka yang tidak memahami hati. Namun, saat ini aku tidak menggunakan isyarat untukmu melainkan yang aku gunakan adalah hati yang berpaut teguh dengan ikatan yang orang lain tidak tahu. Dan ini semua hanya kita berdua yang merasa.

Bidadari tersembunyiku. Terlalu lama mungkin aku mengoceh dengan coretan dinding ini sehingga aku lupa mengatakan bahwa aku sangat sayang padamu bahkan akupun sangat mencintaimu sebagimana yang telah aku ceritakan kepada penghuni langit. Ketahuilah bidadariku saat ini tidak ada yang bersemayam dalam hati terkecuali ada lima hal yang pertama adalah Allah Swt sang maha pencipta, Rasulullah sang pembawa kebenaran bagi umat manusia, yang ketiga adalah ibu dan Ayah yang telah melahirkan dan membesarkanku serta memberi nafkah kepada kami anak-anaknya. Ke empat adalah saudara saudariku se_Ibu se_Bapak dan yang kelima adalah dirimu yang selalu ada untukku disetiap masa tersulit yang aku hadapi. Dan kamulah salah satu pelitaku dalam mengarungi hidup. Baik saat ini ataupun kedepannya nanti. Dan tahukah engkau bahwa aku senantiasa berdoa kepada sang pemilik hati agar setiap jalan yang kita hadapi lapang serta kita berdua selalu penuh kesabaran dalam menghadapi coba yang kita tahu ataupun yang belum kita ketahui. Dan akupun senantiasa berdoa agar kita berdua bisa bersama hingga sesegera mungkin saling melengkapi satu sama lain dalam ikatan sakral yang terjanji dan tersaksikan oleh penghuni langit serta bumi ini.