"Kalaupun aku menderita karenamu, kalaupun aku harus merasakan pahitnya cinta ini, tapi aku bisa melewatinya asalkan kamu berada denganku. Aku tidak bisa mengubah pilihanmu, siapa tahu kamu merubah takdir cintamu. Tapi satu hal yang akan ku buktikan padamu, jika aku tetap mencintaimu, meskipun ada wanita lain dalam percintaan kita berdua," kata Sheren dengan kedua matanya yang sudah berkaca-kaca.
"Sheren?" Hayden segera mengusap air mata yang masih menggenang pada pelupuk mata Sheren.
"Anda saja aku bisa kembali pada masa itu, jika aku bisa merubah takdir yang kamu pilih itu. Sepertinya aku akan menolak semua permintaanmu. Sepertinya aku harus terus mempertahankan cinta ini, aku tidak ingin melihatmu terluka. Maafkan aku, Sheren," ucap Hayden dengan perasaan bersedih.