Chereads / Sandaran jiwaku / Chapter 25 - LDR

Chapter 25 - LDR

setelah kepergian Ravael beserta keluarga mereka, Karina juga melanjutkan pekerjaannya sebagai seorang selebritis, yaitu berangkat ke pulau Jeju untuk syuting iklan, dan beberapa sin untuk dramanya.

*******

Tan gimana nih gue udah kangen banget sama Ravael, ucap Karina

ya elah, Karina lebay banget sih, Lo kan baru pisah 2 jam yang lalu lagian, Ravael sepertinya belum sampai di Indonesia, dan menurut gue lebih baik Lo serius selama syuting biar cepat selesai, jawab intan.

gue cuman ngomong dikit Lo ngomong panjang kali lebar, ucap Karina.

ditempat lain Ravael juga sudah sangat merindukan Karina,

pesawat ini kenapa lama sekali sih jalannya, nggak tau apa aku ingin menghubungi Karina pikir Ravael.

Ravael ucap papa Karina.

ya om, jawab Ravael terkejut tiba-tiba papa mertuanya memanggilnya.

om mau ngomong sesuatu dengan kamu, ini mengenai Karina, ucap Surya papa Karina.

tentang apa itu om jawab Ravael sopan.

jadi om mau nanya, sejak kapan kamu menyukai anak om, bukan om kepo tapi ini mengenai putri om satu-satunya, om hanya ingin menyerahkan dia kepada orang yang bisa mencintainya, lebih baik dari pada kami mencintainya, ucap papa Karina.

saya sediri tidak tahu sejak kapan, tepatnya saya mulai mencintai Karin om, tapi yang pasti adalah saya sangat nyaman bersamanya, dan saya sangat ingin dia bahagia karena saya om, saya tidak bisa melihatnya bersedih, dan saya tidak suka dia dengan pria lain, tapi kenapa om tiba-tiba bertanya seperti ini ucap Ravael.

ok om akan cerita sedikit, jadi Karina itu seorang entertainment, dia anak yang sangat mandiri, dia tidak ingin ada yang tahu kalau dia itu putri kandungnya om, karena dia tidak ingin dianggap hanya aji mumpung, sebagai seorang selebritis dia selalu diperhatikan, dan diperebutkan oleh lawan jenis, banyak yang hanya ingin numpang terkenal dari dia, banyak juga yang hanya ingin memoroti kekayaannya tanpa pernah tulus mencintainya, apalagi sebentar lagi kita akan mengumumkan bahwa dia adalah putri seorang pemilik jenguk group, saya yakin pasti banyak yang akan berusaha untuk memisahkan kalian, om hanya ingin kamu bisa bertahan berada di sisinya dan tetap mencintainya, karena Karina itu sebenarnya adalah seorang putri yang sangat rapuh dan sangat manja, walaupun dia kelihatan sangat tegar, berjanjilah padaku kamu tidak akan pernah membuat dia terluka, karena om sering membuat dia terluka ucap Papa Karina, sambil menahan dirinya untuk tetap tidak menangis.

om, Ravael janji, Ravael akan selalu ada di sisi Karina, dan akan menjaganya semampu Ravael, om bisa mempercayakan putri om kepada Ravael, ucap Ravael mantap.

om percaya padamu.

sedangkan Karina tidak bersemangat untuk melakukan syuting, dia hanya ingin mendengarkan suara Ravael sebentar saja, namun itu tidak mungkin, karena Ravael masih di pesawat.

mbak Karina, tolong ganti kalung yang anda gunakan itu dengan kalung ini, ucap seorang makeup artist.

hei, aku tidak akan melepaskan, kalungku ucap Karina menolak permintaan make up artist tersebut.

tapi, kalung ini adalah barang endorse, jadi harus digunakan untuk syuting iklan, tegas makeup artist tersebut.

saya tidak akan pernah melepaskan kalung ini, ucap Karina sudah sangat geram dengan orang tersebut.

ada apa ini ucap sutradara,

ini pak buk Karina tidak mau melepaskan, kalungnya, padahal saya sudah menjelaskan bahwa dia harus menggunakan kalung yang ini karena ini barang endorse, jelas makeup artist.

kalau kamu mau saya lepas kalung saya ini, maka saya lebih baik memilih tidak melakukan syuting ini, ucap Karina marah.

merasa terancam gagal syuting, padahal untuk mendapatkan kontrak kerjasama dengan Karina sangat sulit, sutradara memutuskan Karina lebih baik menggunakan dua kalung, dengan kalung pemberian Ravael dibuat lebih pendek, Karina menyetujui hal tersebut yang terpenting adalah kalung pemberian Ravael, tetap digunakannya.

*******#

ponsel Karina bergetar, menandakan bahwa ada yang menelpon, Karina dengan malas meraih ponselnya, namun betapa bahagianya dia saat melihat panggilan video dari Ravael, tanpa banyak berpikir Karina Langsung mengangkat panggilan tersebut.

kenapa kamu baru menghubungiku, aku sudah sangat merindukanmu, ucap Karina merengek.

hahahahaa sungguh melihatmu seperti ini membuatku ingin terbang kembali ke sana dan memelukmu, ucap Ravael.

lalu mereka bercerita tentang apa yang mereka lakukan, satu sama lain.

Karina akan menceritakan bahwa bagaimana dia syuting, sedangkan Ravael akan menceritakan bagaimana di memenangkan tender proyek miliaran rupiah.

Ravael bahkan meminta Karina jangan terlalu dekat dengan pemeran laki-laki dalam dramanya, karena dia merasa cemburu, walaupun itu hanya sekedar akting.

dan setiap akhir pekan mereka berdua akan melakukan dinner romantis, walaupun Karina di Korea sedangkan Ravael di Indonesia, setiap malam Ravael akan menghubungi Karina, hanya untuk melihat bagaimana gadis itu tertidur pulas, bahkan seringkali sambungan telepon tak terputus sampai pagi sehingga mereka akan bangun bersama,

kegiatan ini berlangsung selama mereka LDR.

********

Karina cepat kita akan telat nih, Lo nggak pernah bisa tepat waktu, gimana Lo mau nikah, teriak intan.

sabar ngapa Tan, gue mau tancap makeup dulu, masa gue pas ketemu sama Ravael, berantakan, ucap Karina sambil merapikan make up-nya.

ya Allah Karin kita perjalanan dari Korea ke Indonesia, memakan waktu yang lama di pesawat, apalagi kita akan transit kali ini, jadi kalau kamu mau tancap tancap makeup nanti saja. apa hal seperti ini juga harus aku jelaskan padamu, aku sampai bingung bagaimana bisa kamu terkenal tanpa diriku, celoteh intan.

kenapa kamu tidak bilang dari tadi kalau kita akan transit, dan kenapa kita harus transit, apa tidak ada penerbangan langsung dari siji ke Indonesia, oh dan kamu sudah mulai perhitungan denganku, kata Karina sambil melotot.

nona Karina yang tercantik sejagad raya, bukannya anda yang meminta kita transit, karena ingin mengambil gaun untuk pertunangan anda, ah sudahlah cepat sebelum kita ketinggalan pesawat capek ngomong sama kamu, ucap intan.

ya kalau ketinggalan pesawat tinggal pesan tiket pesawat berikutnya kan kata Karina santai.

oh Tuhan jiwa miskin ku seakan berontak, dan apalah arti diriku yang hanya sebongkah upil dibandingkan dengan Karina, batin intan.