tanpa terasa sudah hampir satu Minggu Karina di Bali, menghabiskan waktu untuk bekerja, bekerja, dan bekerja tanpa ada waktu untuk menikmati keindahan alam Bali, walaupun banyak tempat syutingnya di daerah pantai. walaupun Karina tak sempat untuk berbelanja di Bali namun dia memberikan tugas kepada intan untuk membeli oleh-oleh khas Bali untuk para pegawai yang bekerja di rumah orang tuanya.
*********
huft akhirnya aku sampai juga di rumah, setelah melewati ribuan rintangan dari para wartawan itu, kata Karina lega setelah melihat gerbang kompleks rumahnya dari dalam mobil.
hahahahahaha benar sekali Rin, Lo sih bikin sensasi dengan mengaku sebagai kekasih seorang CEO tampan nan kaya kata intan.
hahahaha gue cuman mau balas dendam ke Leo, dan gue juga kasian sama tu cowok demi bisa menikahi kekasihnya dia rela melakukan ini, kata Karina.
oh ia bicara soal Leo dia menghubungi Lo hampir tiap hari, tapi nggak gue angkat kata intan.
gue mau Lo atur pertemuan, gue dengan Leo nanti malam, kata Karina.
*********
tumben Mama sama Papa ada di rumah padahal ini kan masih jam kerja kata Karina terkejut melihat orang tuanya ada di ruang keluarga.
hari ini kan kamu pulang ke rumah jadi kita mau menyambut putri kecil kesayangan kami, kamu sih selalu nolak kalo papa sama Mama mau jemput kamu di bandara. tutur Papa Karina sambil memeluk Karina.
Papa aku bukan anak kecil lagi, aku udah gede kata Karina.
Karina sini duduk sayang mama mau ngomong serius sama Kamu kata mama Karina.
ada apa ini kok tiba-tiba jadi serius seperti ini, aku capek ma, besok aja ngomong seriusnya kata Karina hendak pergi ke kamarnya di lantai 3.
Karina mama lagi serius ini atau Kamu mau mama mengumumkan bahwa kamu anak mama sama Papa, bukannya kamu tidak mengakui bahwa kami orang tuamu karena takut kalau orang akan mengganggap kamu....., kata-kata mama Karina yang mulai mengancam terpotong.
huft Mama selalu aja gitu, mengancam aku dengan mau mengakui aku sebagai anak di depan publik, kata Karina mulai kesal.
ya udah aku mau mandi dulu ma siap mandi kita langsung ngomong ya ma please aku merasa sangat bau ini kata Karina berdalih.
tidak mama bilang sekarang ya sekarang, kamu berani membantah orang tua, mau umur mu pendek, kata mama Karina.
ok ok ok mau ngomong apaan sih ma kata Karina malas.
jadi beneran kamu pacaran sama Ravael Adi Pratama kata mama Karina serius.
huft aku kira masalah apa ternyata masalah itu doang. Ia aku dan Ravael pacaran kata Karina tidak semangat.
lalu bagaimana dengan laki-laki yang kemarin siapa namanya pa kata mama Karina.
Leo kata Karina belum sempat papanya menjawab, kami sudah putus, dia selingkuh dari aku ma kata Karina cuek.
udah kan aku mau istirahat dulu ma kata Karina hendak pergi.
tunggu dulu apa kamu beneran sayang sama Ravael atau Hanya sekedar untuk pelampiasan kemarahan mu saja kata mama Karina.
kok mama jadi kepo sih, itu masalah pribadi Karina ma, aku capek ni, nanti malam aku masih ada acara off air ma, jadi please jangan di omongin lagi ya, kata Karina pergi.
Karina kamu harus ingat janji kamu sama papa kalau kamu akan melanjutkan studi S2 dan S3 kamu di Amerika setelah selesai drama terbaru kamu ini, kata papa Karina menimpali omongan mama Karina.
siap pa, aku akan memikirkan itu setelah selesai drama ini pa kata Karina.
apa kata mama Karina terkejut mendengar apa yang baru di perbincangkan anak dan suaminya barusan. trus kapan kamu akan menikah Karina kalau kamu masih melanjutkan studi kamu, kata mama Karina khawatir,
soal pernikahan Karina belum terpikir sampai di situ ma Karina masih terlalu muda untuk memikirkan itu kata Karina
apa katamu kamu masih muda usia kamu sudah 24 tahun Karina kapan kamu akan memberikan mama cucu kata mama Karina, lagian menurut mama Ravael sudah sangat cocok untukmu dia udah mapan, baik dari segi materi, pekerjaan, dan pendidikan kata mama Karina.
ya ya ya ya kata Karina pergi ke kamarnya, oh ia suruh bik Ani ambil oleh-oleh yang aku bawa dari Bali untuk mereka, kata Karina naik lift menuju kamarnya, karena memang rumah orangtuanya mereka menggunakan lift.
********
malam hari
maa pa aku pergi dulu ya, kata Karina pamit pada kedua orangtuanya.
intan mana kok kamu sendirian kata mama Karina,
oh dia nungguin aku di mobil ma, karena udah hampir telat jadi dia nggak pamit sama mama papa kata Karina.
ohh ya udah hati-hati ya sayang kata mama Karina.
Karina pamit dengan mencium telapak tangan papa dan mamanya, bergantian.
******
di mobil
kita ketemuannya di mana kata Karina ke intan
gue udah booking satu restoran dekat apartemen Lo supaya kalian bisa leluasa untuk ngomong, kata intan.
Bagus kalau gitu tapi Lo langsung pulang aja setelah Lo antar gue, kata Karina
tapi Rin Lo yakin gue nggak perlu nemenin Lo, gue takut terjadi apa-apa kata intan.
gue bisa jaga diri gue sendiri kok kata Karina menenangkan asistennya yang sekaligus merupakan sahabatnya itu.