sayang kamu, udah siap mandinya, sambil merangkul pinggang Karina, kok masih pakek daster, dress yang aku kasih tadi mana? ucap Ravael.
Karina yang merasa risih karena dirangkul begitu melepaskan tangan Ravael dari pinggangnya namun bukan melepaskan Ravael malah mempererat rangkulannya.
sayang malu dilihat orang, kata Karina mulai menunjukkan bakat aktingnya.
ngapain mesti malu kan mereka sebentar lagi akan jadi mertua kamu, kata Ravael sok dibuat romantis.
Apa, jadi om Herman sama Tante Wati orangtuanya Ravael, gimana nih, batin Karina.
kok malah bengong sini duduk dekat Tante, ujar ibu Ravael.
Karina mendekati mereka lalu duduk di sebelah ibu Ravael,
kamu nggak ada acara TV hari ini? tanya ibu Ravael memulai pembicaraan.
nggak ada Tante karena aku memang mengosongkan jadwal khusus hari Minggu karena mau beribadah, sekaligus ngurusin bisnis fashion yang aku rintis itu Tante jawab Karina.
wah wah ternyata kamu bukan hanya seorang aktris berbakat, ternyata pebisnis juga, dan juga anak satu-satunya dari pemilik jenguk group, kata ayah Ravael.
APA ? jadi kamu adalah putri pemilik jenguk group, kata Ravael terkejut mendengar penuturan ayahnya.
hahahaha om sama Tante bisa aja ngomongnya, aku jadi malu, kita jadi beribadah kan sayang kata Karina mengalihkan pembicaraan.
oh ia sana cepat ganti pakaianmu, sebelum kita terlambat, dan ayah sama ibu duluan saja aku akan berangkat bersama dengan Karina, kata Ravael.
oh baiklah kalau begitu, ayah sama ibu duluan berangkat ke Gerejanya, kita bertemu di sana, kalian cepatlah kata ayah Ravael, lalu pergi meninggalkan Karina dan Ravael.
sesungguhnya Ravael masih belum bisa terima kenyataan bahwa, aktris yang di ajaknya untuk menjadi pacar pura-puranya adalah putri dari raja bisnis dunia, pantas saja selama ini banyak rumor mengatakan pemilik jenguk group itu memiliki putri yang sangat cantik, tapi tidak ada yang tahu kalau putrinya itu adalah Karina Anggraini selebriti papan atas. pikir Ravael menerawang jauh.
hei lelaki bucin aku sudah siap ayo kita berangkat, kata Karina mengejutkan Ravael dari pikirannya.
*******
di mobil
kenapa selama ini kamu tidak pernah bilang kalau kamu itu anak tunggal dari pemilik jenguk group, tanya Ravael memecahkan keheningan diantara mereka.
hello emang kamu siapa aku, sampai aku harus memberitahu itu, kamu bukan pacar, teman atau saudaraku, jadi aku rasa tidak perlu aku beritahu tentang semua itu kan, jawab Karina santai.
hei bagaimana pun juga aku ini adalah kekasihmu di mata publik saat ini, lagian aku ya cuman iseng aja nanya sama kamu, mau kamu anak presiden sekalipun nggak ada urusannya sama aku, jawab Ravael.
tuh pintar jadi nggak usah kepo sama kehidupan pribadi aku, seperti aku juga nggak kepo tentang hidupmu, dan kenapa sampai kamu menyuruh aku jadi pacar pura-pura kamu, buruan bawa mobil, nanti kita terlambat, kata Karina mulai sebal karena jawaban Ravael tadi.
dasar wanita aneh kata Ravael bergumam.
apa katamu, wanita aneh!! dasar cowok bucin akut, kata Karina yang benar-benar sudah kesal.
dan ternyata Ravael dan Karina sudah terlambat datang ke gereja sehingga mereka harus duduk di bangku paling belakang, karena sudah tidak ada lagi tempat untuk mereka di bagian depan.
kamu sih bawa mobil kayak siput🐌 jadi deh kita terlambat kata Karina berbisik di telinga Ravael.
hei jangan salah karena kamu kelamaan berdandan makanya kita terlambat kata Ravael berbisik,
saat Karina mau membalas tiba-tiba ada orang yang didekatnya berkata, kita sedang beribadah harap tenang.
Ravael yang melihat kejadian itu langsung tersenyum penuh kemenangan.
Karina langsung di menatap Ravael dengan tatapan jengkel.
ibadah berlangsung dengan hikmah,
saat ibadah berlangsung Karina tiba-tiba kepikiran tentang Leo, seandainya Ravael itu adalah Leo pasti aku akan sangat bersyukur, aku bisa duduk bersama dengannya, dan berdoa bersama, batin Karina tanpa terasa air matanya menetes.
ternyata Ravael juga memiliki pemikirannya sendiri, andaikan Lisa udah sadar dari komanya dan dia menggantikan Karina yang duduk di sebelahku pasti akan memperkenalkan dia pada Tuhan sebagai jodohku, ucap Ravael dalam hatinya.
"tapi kehendak Tuhan siapa yang tahu. hehehehe (author)".
*******
hai wanita aneh, kamu mau aku antar kemana, karena aku ada urusan lain yang lebih penting dari pada bersamamu kata Ravael.
saat Karina akan menjawab tiba-tiba handphone Ravael berbunyi, melihat yang menelepon adalah pihak rumah sakit Ravael langsung menjawab.
halo? bagaimana keadaan Lisa, apa dia sudah sadar kata Ravael,
maaf pak kami menghubungi anda karena buk Lisa tadi tiba-tiba kejang-kejang dan sekarang semakin kritis, jadi kami memberitahu agar bapak segera ke rumah sakit kata suara dari seberang.
baiklah saya akan segera kesana kata Ravael, dengan aura muka yang sudah sangat suram.
ada apa, siapa yang meneleponmu, kenapa wajahmu jadi kacau seperti itu tanya Karina.
tanpa menjawab pertanyaan Karina Ravael langsung menuju ke mobil, Karina pun berlari mengikuti Ravael.
hei jawab dulu pertanyaanku kata Karina.
kamu bisa diam tidak, kalau kamu ngomong lagi aku turunin kamu di sini kata Ravael marah.
Karina yang ketakutan pun diam saja, supaya tidak diturunkan di jalan, apa kata dunia kalau sampai ada wartawan yang melihat dia diturunkan dari mobil, pasti itu akan menjadi perbincangan netizen lagi, batin Karina.