Chereads / Love Me or Leave Me (Indonesia) / Chapter 17 - Carikan Aku Calon Suami

Chapter 17 - Carikan Aku Calon Suami

Setahun berlalu begitu cepat. Azmya kini sudah bisa sedikit ceria. Semenjak kepergian Jun dan kakeknya yang meninggal, Azmya merasa hidupnya seperti berhenti. Dia tidak mempunyai semangat dan gairah. Untung saja kedua orangtuanya memberinya kasih sayang dan perhatian.

Sudah setahun juga Azmya tidak punya pekerjaan. Dia hanya menikmati hari-harinya tanpa bekerja. Mamih papihnya pun tidak keberatan selama Azmya memulihkan semua perasaan sedihnya. Untuk urusan pekerjaan mereka menyerahkan kepada Azmya sendiri kapan pun itu.

Sementara Azmya pun sedikit demi sedikit bisa melupakan rasa sakitnya karena Jun. Dia juga sudah tidak peduli dengan berita berita tentang Rjun. Dia tidak mau rasa penasarannya akan membunuhnya dan membuat dirinya kembali bodoh untuk mengharapkan Rjun yang sama sekali tidak menghargai seberapa besar cintanya pada Jun selama ini.

Akira pun jarang berkomunikasi dengannya. Karena dia tahu Akira pasti sibuk disana. Apalagi mungkin beban kerja dia semakin banyak karena dirinya pindah ke Indonesia. Azmya pun sadar diri, dia tidak mau menganggu Akira. Biarlah Akira yang menghubunginya duluan.

Pagi ini Azmya sarapan sambil melihat berita di televisi. Sudah lama rasanya dia tidak menonton berita di televisi. Baru saja dia akan melahap roti panggangnya sebuah berita mengejutkan.

SEORANG ARTIS KEMBALI LAGI ADA YANG BUNUH DIRI. BELUM SEBULAN KASUS BUNUH DIRI ARTIS CANTIK SJ, KINI GILIRAN ARTIS PENYANYI KOREA SELATAN BERINISIAL HJ DITEMUKAN TAK BERNYAWA DI APARTEMENNYA. KABARNYA ARTIS HJ INI OVERDOSIS MINUM OBAT PENENANG.

MENINGGALNYA HJ DIKAITKAN DENGAN KEKASIHNYA RJ, ARTIS KOREA ASAL INDONESIA. SEMENTARA INI PIHAK KEPOLISIAN MASIH MENYELIDIK KASUS INI

Itulah kurang lebihnya berita yang Azmya simak di televisi. Benarkah itu berita tentang Hyo Jin. Kalau itu benar itu pasti berkaitan dengan Jun. Azmya berkesimpulan dan berteori ini itu tentang kematian Hyo Jin. Tapi kemudian dia membuang rasa keingintahuannya itu jauh jauh.

"Aku harusnya nggak usah lagi denger denger berita dia lagi"gumam Azmya. Azmya pun memindahkan saluran TV nya. Azmya selama ini kan sudah memantapkan hatinya untuk bisa melupakan Jun. Kalau dia tetap melihat dan mencari berita tentang Jun sama saja dia tidak akan bisa melupakan Rjun.

Azmya berpikir dia harus segera bisa melupakan Jun. Kalau tidak dia akan tetap terjebak di perasaannya yang dalam untuk Jun. Maka dengan sedikit menghilangkan rasa malunya dia pun merajuk pada mamih papihnya.

"Pih, cariin Mya calon suami dong!"pinta Azmya membuat papihnya yang sedang menyeruput kopi pahitnya itu menyemburkan kopi di mulutnya. Papihnya kaget mendengar permintaan putri semata wayangnya itu yang tiba tiba sekali. Pasalnya selama ini Azmya tidak pernah menyinggung tentang masalah ini sebelumnya.

"Kok tiba-tiba kamu kepikiran ini sayang?"tanya mamihnya.

"Azmya pikir, usia Azmya sudah matang untuk menikah, bukankah benar pih?"tanya Azmya semakin papihnya semakin kikuk mendapat pertanyaan seperti itu.

"Memang kamu sudah kebelet pengen nikah?"tanya papihnya akhirnya bisa mengendalikan dirinya yang tadi sempat kikuk.

"Kebelet sih nggak pih, Cuma Mya rasa, kayaknya Mya pengen aja gitu punya suami?"

"Sayang, apa ini tidak terburu-buru?"tanya mamihnya.

"Ada nggak pih, yang kiranya cocok buat Azmya yang kayak gini?"tanya Azmya tanpa menghiraukan pertanyaan mamihnya.

"Sebenarnya papih banyak punya kolega yang punya anak laki-laki, nanti papih cari tahu dulu!"jawab papihnya.

"Oke, kabarin Mya aja ya, nanti sih pengennya Mya pengen kenal dulu, nggak langsung menikah, jadi pedekate dulu yah layaknya yang lain," kata Azmya.

Mendegar itu mamih menghela napas. Kemudian mencubit paha suaminya memberi kode.

"Tapi, apa kamu nggak punya seseorang yang kamu sukai?"tanya papih.

"Nggak ada pih"jawab Azmya pendek. Lalu kemudian berdiri dan meninggalkan mamih papihnya yang keheranan.

"Kamu mau kemana?"tanya mamih.

"Mau nyari udara segar dulu keluar"jawab Azmya dan mengambil kunci mobilnya di meja. Mamih dan papihnya pun hanya menatapnya dengan tatapan yang sedih.

Sampai kapan anaknya terlarut dalam kesedihan yang tidak mau dia bagi bersama dengan mereka sebagai orangtuanya.

Setelah Azmya pergi. Mamihnya kemudian berdiskusi dengan papihnya masalah permintaan Azmya barusan.

"Pih, mamih sebenarnya kasihan sama Azmya, kita harus segera carikan dia pacar atau calon suami!"kata mamihnya.

"Mamih belum cerita, sebenarnya siapa laki-laki yang sudah melukai hati putri berharga kita?"tanya papih.

"Mamih juga belum tahu jelas, soalnya Azmya tidak pernah cerita apa pun"jawab mamih.

"Selama setahun ini, Azmya selalu murung dan sering berdiam diri, kadang bahkan tidak mau ngapa-ngapain seharian"

"Makanya papih cari laki-laki yang bisa mengobati hati Azmya!"

"Oke, nanti papih cari"

Kedua orangtua Azmya pun sepakat akan mencarikan seorang laki-laki yang bisa mengobati luka hati Azmya dan mengembalikan Azmya ceria seperti dulu.

****

Di sebuah restoran di hotel berbintang di Kota Bandung. Azmya meneguk perlahan ice coffe nya sambil melihat ke arah jendela. Tampak seorang laki laki berpakaian rapi berumur tiga puluhan lebih menemaninya sambil meminum kopi Americano nya.

"Kamu lihat apa?"tanya laki-laki itu memperhatikan Azmya hanya memandang ke luar jendela tanpa menghiraukan kehadirannya yang duduk di depannya.

"Aku lagi ngitung orang yang lewat,"jawab Azmya membuat laki-laki itu terperangah. Apa menariknya melihat orang dan menghitungnya dibanding dengan mengajaknya mengobrol.

"Aku sudah menghitung ada dua belas orang yang lewat," kata Azmya tanpa menoleh ke arah laki-laki itu.

"Kok kayak kurang kerjaan kamu menghitung orang yang lewat?"ucap laki-laki itu merasa tidak dihargai karena cueknya Azmya.

"Kamu nggak suka?"tanya Azmya belum menoleh pun ke arah laki-laki itu. Membuat laki-laki itu sepertinya hilang kesabaran.

"Baiklah, nona Azmya Kiara, saya rasa saya sudah membuang waktu saya yang berharga disini, sementara nona tidak mengindahkan saya, padahal tadinya saya pikir orangtua nona memberi tahu ke saya, seberapa baik dan sopannya anda itu, maaf saya harus pergi, saya masih ada urusan. Menyesal saya harus batalin janji saya dengan klien saya hanya karena tertarik di tawarkan kencan buta dengan nona," jawab laki-laki itu panjang lebar.

Azmy hanya mendengus mendengarnya.

"Maaf, saya juga tidak tertarik dengan laki-laki seperti anda, saya pikir anda adalah orang yang ramah dan sabar, makanya saya uji dengan menghitung orang yang lewat, kalau hitungan saya sampai 30 orang yang lewat, dan anda masih disini, saya pikir saya akan cocok dengan anda"jawaban Azmya yang di luar dugaan menohok laki-laki itu.

Kemudian Azmya pun berdiri duluan dan meninggalkan laki-laki itu yang kehilangan mukanya. Dan tampak wajah penyesalan di wajah nya. Azmya pun meninggalkan restoran dengan perasaan sedih campur kecewa.

Sampai saat ini, laki-laki yang dipilih ayahnya tidak bisa membuat dirinya bergetar dan tertarik. Azmya jadi bingung. Haruskah dia menjadi perawan tua saja. Tidak usah menikah saja sekalian. Dia tidak mau menikahi seseorang yang tidak punya kesabaran akan dirinya dan karakter sifatnya seperti itu.