"Dah Vikk" seru Lili yang melihat Vika menjauh, Vika dan Dimas pulang
Di rumah, Vika langsung mandi, pake baju terus masak, terus makan, abangnya gak tau dimana, ilang kali
"Gak ngajak ngajak" oh, gak ilang guys, mandi tadi mereka
"Vika kira ilang" balas Vika sambil menyuapkan nasi ke mulutnya
"Jadi gimana tadi disana?" tanya Ethan
"Biasa aja" balas Vika, "Oh iya, Vika mau nginap di rumah Lili, niatnya ngajak abang, mau gak?" tawar Vika
"Enggak" balas Elvin
"Abang ikut deh" seru Ethan
"Dua in" balas Avan
"Gue sama Elvin dirumah" seru Evan
"Okie" balas Vika
"Kapan nginepnya?" tanya Avan
"30 November" seru Vika, "Sehari doank" sambungnya
Skip, hari Jumat 29 November
"Kenapa?" tanya Vika yang bingung, dirinya tanpa alasan yang jelas dipanggil ke ruang osis
"Apa ketua tidak tau?! Besok kita ada acara yang sangat penting!! Ada tamu yang sangat penting akan mengunjungi sekolah!!" seru salah seorang dari mereka
"Eh? Saya tidak tau...sepertinya tidak ada yang memberitahu? Saya sudah melihat isi grup kemarin..." seru Vika yang merasa bersalah
"Tidak! Tidak apa apa, ini, orang itu memberi anda ini, besok, satu sekolah akan berpakaian bebas, dan diharapkan, anda memakai gaun ini, setelah selesai, anda bisa memakai seragam sekolah kembali" seru Liona sambil memberikan sebuah gaun
"Eh? Bukankah ini...berlebihan...?" tanya Vika sambil tersenyum
"Orang itu yang memberinya, ketua" balas Dimas
"Baiklah, apa yang harus saya lakukan besok?" tanya Vika
"Saya akan mengantar anda ke aula, setelahnya, anda hanya perlu mengikuti arus" jelas Liona
"Baiklah..." seru Vika, "Saya bisa kembali?" tanyanya
"Ya, silahkan" jawab Jefry
Besoknya, oke, itu sangat berlebihan, memalukan sekali memakai ini ke sekolah, jadi ia memutuskan membawanya saja dan memakai seragam sekolah
Ia berangkat, jadi ngundang perhatian, soalnya yang lain pada pake baju bebas gitu, yang cewek gaun yang cowok jas
Vika memasuki kelas
"Gaunnya mana?!" tanya Liona saat melihat Vika datang dengan seragam biasa
"Malu tau!" jawab Vika
"Pake sekarang! Lo bawa kan?! Cepet! Biar gue bantu!" seru Liona
"Iya iya, sabar ih" balas Vika seraya mengambil plastik gaun itu dari tasnya
Lili langsung narik tangan Vika ke toilet, banyak cewek disana, lagi ngobrol sambil benerin gaun
Vika langsung pake gaun itu sendiri, gak mau dibantu
"Bagoes" komentar Lili setelah melihat Vika keluar
"Bagus darimana Li??? Kembang banget gila, syukur warna biru tua, kalo gak gue geplak dah tuh orang, kerlap kerlip lagi, dikira gue boneka apa?" tanya Vika
"Sebenarnya ketua, anda memang secantik boneka" timpal salah seorang perempuan di toilet itu
"Eh? Makasihhh, lop yuu" seru Vika
"Dia jijik, udah balek kelas, biar gue salonin lo" seru Lili sambil narik tangan Vika kembali
Jadi pusat perhatian lagi guys, Vika cuma tersenyum canggung ke semua orang yang mereka lewati
"Sepatu yang cocok lo bawa kan?" tanya Lili sambil mengikat rambut Vika
"Iya, bawa" balas Vika
"Bagus, bentar lagi acara dimulai, jangan malu maluin" seru Lili
"Enak aja! Gue tuh gak malu maluin ya!" seru Vika tak terima
5 menit kemudian
"Selesai" seru Lili
*Kringgg
Bel masuk, anak anak pada lari berhamburan ke luar, lebih tepatnya ke aula atas
"Ayo cepet, yang lain udah lari lari tuh!" seru Lili menarik tangan Vika, lagi
"Sabarrr" seru Vika
Then, ternyata gak guna banget acaranya
"HAPPY BIRTHDAY, VIKA!!!" seru semua orang di aula itu, guru guru juga ada donk
Vika gak bisa nahan senyum, terus Aaron sama Dimas datang, menjulurkan tangan agar digandeng oleh Vika, mereka naik ke atas panggung, yang lain pada teriak cie sama tepuk tangan, Vika gak berhenti senyum donk, mau ketawa dia, akhirnya kepsek ngomong, ya pidato gitu, buat Vika, terus acara hiburan, terus sesi kado, kadonya tuh ya baju, jaket, make up, celana, rok mini (gaje banget nih), boneka mini, tas , dll yang bermerk gucci dan teman temannya, intinya itu semua barang ma-hal
Kaya semua deh perasaan yang sekolah disini -readers
Enggak kok ges, ini tuh ada yang urunan dua kelas, tiga kelas, atau malah satu angkatan, tapi ada juga yang sendiri sih, misal Dimas, Aaron, Lili, Kepsek, itu pasti barangnya yang wah gitu kalo ngasih -author
"PU! PU! PU!" teriak mereka setelah Vika mendapat kado
"Yeee, gitu amat et dah, nih gue kasih, baris ya klean semuaa" seru Vika sambil menyuruh mereka maju kedepan satu persatu, terus ngasih uang 100.000 rebu satu anak :") *jiwa missqueen ku meronta ronta :)
"Tengkyu our queennnn" seru mereka semua setelah mendapat PU
Mata Vika berkaca kaca donk, dipanggil ratu untuk kesekian kalinya, tapi beda orang
"Aaaaa, makasih guysss" teriaknya sambil menahan air mata
Ya, berhubung udah selesai PAS kan? Jadi gak papa, lagi pula emang biasanya jamkos
Berakhirlah dengan kembali ke kelas masing masing, tersisa Vika, Dimas, Aaron, dan Lili
Vika natep bingung gitu ke tumpukan kadonya
"Napa Vik?" tanya Lili
"Ini bawanya gimana?" tanya Vika kebingungan
"Gue udah panggil 2 mobil untuk bawain nih kado" seru Aaron
"Makasih lhoo" balas Vika
"Nih, uang 36 juta" seru Aaron smabil memberikan koper berisi uang
"Buat?" tanya Vika
"Belanjaan yang kemarin" balas mereka
"Baik banget sih..." gumam Vika
"Woiya donk, gue gitu lho" seru Dimas dan Aaron bebarengan lagi
"Udah balek kelas sana, ganti baju klean" titah Vika seraya lompat dari atas panggung
"Pake gaun seheboh itu kok lompat" cibir Lili
"Bomat!" teriak Vika yang mulai menjauh
Ternyata seharian jamkos, yaudah lah, main hp sekelas, tik tok an sekelas, bercanda sekelas, nyanyi nyanyi sekelas, merid sekelas, heboh sekelas, sampai akhirnya bel pulang berbunyi, semuanya pulang ke rumah masing masing, kado kado Vika diangkat ama suruhannya Aaron tuh
Nyampe rumah, Vika gak buka kado kadonya, nanti aja pikirnya, jadi dia langsung mandi buat ke rumah Lili
Jam 5 Vika pergi ke rumah Lili, sendiri, katanya Ethan ama Avan ada urusan sama yang lain, yaudahlah
"Lili!!" Vika tanpa mengetuk pintu langsung masuk dan teriak di rumah orang _-
"Oyy, diatas sini!!" jawab Liona dari atas
Vika langsung ke atas
Langsung rebahan
"Rebahan tross, btw, katanya ama Ethan and Avan, kok sendiri?" tanya Lili yang sedang menyisir rambutnya, habis mandi kayaknya dia
"Ada urusan katanya" jawab Vika, "Abang lo kerja?" tanya Vika
"Enggak" jawab Lili
"Terus?" tanya Vika kembali
"Katanya sih reuni ama teman mereka" balas Lili
Vika langsung menyeringai
"Lili~" goda Vika
"Dasar adek laknat!" balas Liona, udah tau apa yang ada dipikiran Vika
"Ayolah, lagipula kalo kita disini bakal ngedrakor kan? Nah, gak kalah seru tuh sama..." seru Vika berusaha mengubah pikiran Liona
"Gue gak tau mereka dimana" balas Lili
"Dicari aja, sini biar gue yang cari" seru Vika
"Haishhh, yaudah, gue ganti baju dulu ye" seru Liona sambil mengambil baju dan berjalan ke arah toilet
3 menit kemudian Lili keluar
"Jadi?" tanyanya
"Mereka di cafe bang Jimin, bagus juga nih" seru Vika, "Noh, gue ganti baju ye" sambungnya
Setelah itu, mereka berangkat ke cafe tempat abang Lili berkumpul, Vika yang nyetir, naik motor btw
"Wuih, Vik, bagus banget nih" seru Liona setelah mengintip dari kaca
"Kenapa?" tanya Vika
"Ada abang lo juga, mereka serius banget tuh" seri Lili sambil menyeringai
"Yosh! Double!" seru Vika
"Gimana rencananya?" tanya Liona penasaran
"Hm" Vika tampak berpikir sambil mengintip dari jendela cafe, "Ah! Bentar bentar" Vika mengeluarkan hpnya, memanggil seseorang, tak lama, 2 orang keluar dari cafe itu
"Vika" seru salah seorang dari mereka
"Senior, mengapa minum minum pada malam hari begini?" tanya Vika pada dua orang dihadapannya, kebetulan, disana ada senior mereka, ketahuan minum minum mereka, jadi sekalian aja, biar bantuin rencana Vika
Kedua senior itu menunduk
"Ah, tidak apa apa tidak apa apa, tapi Vika mau minta bantuan kalian, apa boleh?" seru Vika
"Tentu" jawab mereka kompak
"Terimakasih, jadi gini..." Vika menjelaskan rencananya kepada Liona dan dua senior itu
"Bisa kan?" tanya Vika
"Bisa kok" jawab salah seorang dari senior itu
Akhirnya mereka bergandengan buat masuk ke cafe, senior itu memanggil pelayan dan memesan minuman keras
"Vika, gue gak bisa" bisik Liona
"Gak papa, gue aja" seru Vika sambil meminum minuman yang senior itu pesan
"Wah, ketos kita nakal juga ternyata" goda senior itu
"Vika gak nakal ya!" balas Vika
Mereka akhirnya mengobrol dan tertawa bersama seraya meminum minuman itu
.
.
.
.
.
.
Komen gak? :(
:v