"Selamat ultah" Yoongi berseru
"Makasih bangg, kadonya Vika ambil ya" seru Vika seraya tersenyum mengambil kado dari Yoongi
"Oalah, mau diucapin ternyata" seru Hoseok
"Btw, kalian dari tadi ngapain disini?" tanya Vika, basa basi
"Lo gak liat?" balas Elvin sinis
"Ya kan cuma nanya...kok lama...?" tanya Vika kembali
"Lo pikir kerja mudah?" Elvin berseru lagi
"Tadi ada masalah, tapi udah selesai kok" balas Jin
"O-Oh..." Vika kembali fokus pada hp, dari pada nangis, pikirnya
"Selamat ulang tahun ya, Vika, semoga semua keinginannya tercapai deh" seru abang abang Liona kompak, kecuali Yoongi tentunya
"Met ultah adekku sayang, wishnya sama" seru Ethan dan Evan kompak
"Makasih..." balas Vika dengan suara serak
"Cengeng" seru Elvin, Yoongi, dan Liona bersamaan
"It's not my fault I'm whiny, right?" seru Vika tanpa mengubah arah pandang
"Well, that's your fault" balas Yoongi
"Nope" balas Vika membela dirinya
"Serah" seru Yoongi
Okey, ini udah jam 22.30 dan mereka belum pulang
"Hoammhhh" Liona menguap
"Sana ke atas, tidur" titah Jimin
*Singg
Bunyi dari scene ini, guys
*Tap
Mereka berdua turun dari pangkuan abangnya
"Perasaan gue cuma nyuruh Lili deh" seru Jimin
*DRAP
Key, Lili berlari sekencang yang ia bisa, sementara Vika berjalan mundur, mengambil kunci rumah dari tas yang ditinggal Lili, lalu bersiap berlari ke pintu keluar
"Eyyy, nope, never" seru Tae sambil menahan tangan Vika agar tidak berlari
"All right, all right" seru Vika sambil meletakkan kunci itu ke meja, "Gue pulang dulu" lanjut Vika
Vika pergi, naik motor, bukan pulang, itu hanya alasan, dia pergi ke taman, kebetulan, cuma dia yang ada disana, setelah sampai ia langsung mengechat Lili, "Li, kalo mo pulang kasih tau ye" itu yang Vika ketik, setelah itu? Dia menangis di salah satu bangku taman
Cafe
*Ting
"Eh?" Lili melihat notif di hpnya, "Vika?" tanyanya seraya membuka notif itu
Sontak, Lili lari ke bawah
"Bangg!!" Liona berteriak, syukurnya tinggal 5 orang yang ada disana selain mereka
"Hm?" jawab Jungkook
"Vika mana?!" tanya Lili setengah berteriak
"Pulang katanya" seru Yoongi santai
"What the...! Lo...! ARGHHH" Lili memegang kepalanya frustasi, dia panik
"Nanti kita anterin" seru Tae santai banget, jadi kesel
"Dengerin gue, kalo kalian sama Vika, jangan pernah biarin dia pergi sendiri terutama saat malam, ngerti?!" Liona berteriak, semua mata mengarah padanya, "Anak itu bakal jadi gila kalau sendirian!!" Liona berjalan keluar
"Gara gara lo, Vin" seru Liona dingin
Yang lain hanya menatap heran satu sama lain, beberapa menatap khawatir, dan yang lainnya tidak peduli *kurang ajar :)
Lili berlari ke taman, dia pikir Vika ada disana, dan itu benar
"Hiks..." suara isakan, siapa? Setan ya...?
Lili menghampiri gadis yang menangis, "Vik...?" seru Lili sambil menepuk bahu gadis itu
"Li...?" Vika mendongakkan kepalanya, berusaha tersenyum
Liona sontak memeluk sahabatnya itu
"Kok kesini?" tanya Vika
"Lo napa nangis disini?" Lili balas bertanya tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Vika
"Gak nangis kok...?" seru Vika sambil tersenyum
"Lo sendiri kan yang bilang kalo ada masalah ngomong?" balas Lili
"Gue gak papa, serius" seru Vika sambil menatap air mancur
"Vik" Lili kesal
"Serius Li, gue gak tau, kayak keinget sesuatu tapi hati gue nyuruh lupain" jelas Vika
"Ah... kembali...ya...?" batin Liona
"Terus lo nangis gitu?" tanya Lili berpura pura tak percaya
"Lili kok jahat sih...?" seru Vika menatap Liona dengan mata berkaca kaca
"G" balas Lili seraya berdiri
"Liii" rengek Vika sambil menahan tangan Liona agar tidak pergi
"Vik?" suara cowok, siapa?, "Lo napa nangis?" tanya cowok itu
"Aaron? Lo ngapain disini?" tanya Liona yang terkejut melihat cowok didepannya ini
"Gue janjian ama saudara disini, baru mau pulang, dia kenapa?" tanya Aaron pada Lili
Lili hanya menggelengkan kepalanya
"Vik?" Aaron bertanya kembali ke Vika
"Gak papa" jawab Vika, "Btw" Vika menggantung kalimatnya lagi
"Hm?" tanya Aaron
"Kita pernah ketemu?" Vika bertanya layaknya anak polos
Aaron terkejut, ia melihat ke arah Lili
"Hah?" tanya mereka bebarengan
"Enggak ya? Sorry, gue blak blak-an" seru Vika
"Vika?" suara cowok lagi, "Aaron?" sambungnya
"Eh? Kenal, bang?" tanya Vika heran, itu Jungkook
Aaron memberi tatapan membunuh pada Jungkook
"Sialan" batin Aaron
"Rekan kerja, Vika" jawab Jungkook berusaha sesantai mungkin
"Di bunuh gue bisa bisaaa" batin Jungkook
"Bohong" balas Vika, "Kenapa rahasia rahasia-an?" tanyanya
"Beneran, rekan kerja" timpal Aaron
"Iyain" balas Vika
"Oh iya, ayo pulang, yang lain udah pada pulang tuh" seru Jungkook
"Gue juga mau pulang, bye" seru Aaron dingin seraya berjalan pergi
"Ayo, Li, Vik" seru Jungkook
"Kado Vika?" tanya Vika, dia kan meninggalkan semuanya di cafe
"Udah dibawa sama Ethan, tadi Elvin gak ngasih kan? Dia ngasihnya nanti pas lo balik ke rumah" jelas Jungkook, biar Vika gak kesel
Mereka kemudian pergi, pulang ke rumah
"Ngantuk" seru Lili begitu sampai di rumah
"Ke atas sana" balas Jin yang berdiri di samping Vika
"Gendong" seru Liona menjulurkan tangannya
Seokjin cuma tersenyum lalu menggendong adeknya ke atas
"Ini malming ya...gue gak tidur ah" batin Vika yang berdiri paling belakang
*Duk
"Aww" seru Vika, dia kejedot pintu, soalnya tenggelam di dunia sendiri
Semuanya pada liatin Vika yang dibelakang, terus ketawa, kecuali Yoongi tentu saja, Vika malu, wajahnya memerah
"Lo napa woy?" tanya Jimin disela sela tawanya
"Diem" balas Vika yang malu
"Begoo" sambung Jungkook sambil tertawa
"Bacot" balas Vika yang mulai kesel, ia kemudian naik ke atas
Jam 00.00
Vika masih bangun, main hp, sementera Liona dan abang abangnya yang lain udah tidur
"Haishh, ngebosenin banget et dah" gumam Vika, "Kebawah ah, masak" batinnya
Vika turun kebawah, gelap banget gila, syukur dia anaknya pemberani kalo gak udah pingsan kali yak
Vika menghidupkan beberapa lampu, dia mengambil beberapa bahan dari kulkas lalu memasak
*Ceklek
"Loh...? Dek...? Ngapain?" itu Hoseok
"Oh, masak bang, bosen soalnya" seru Vika
Hoseok kemudian mengambil minum, lalu meminumnya
"Begadang?" tanyanya
"Iya" balas Vika
Hoseok cuma ngangguk ngangguk donk, terus pergi ke ruang tamu nyalain tv
"Buat gue juga ya" serunya
"Wokie" jawab Vika
15 menit kemudian Vika selesai masak
"Nah" serunya sambil menjulurkan piring milik Hoseok
"Thanks" balas Hoseok
Mereka menonton tv akhirnya
"Napa gak lanjut tidur?" tanya Vika seraya makan
"Lumayan ada yang masak, jadi gue makan bae" jawab Hoseok yang tetap fokus pada tv
Akhirnya sunyi, sampai Jin keluar buat ngambil minum
"Wah...ada setan..." serunya setengah sadar
"Adek lo ini bang, laknat uga jadi abang ye" seru Hoseok
"Anjay, setannya ngomong" seru Jin sambil minum
"Konslet" timpal Vika
"Ngapain kalian malam malam?" tanya Jin yang mulai sadar
"Makan sambil nonton" jawab Vika
"Siapa yang masak?" tanya Jin
"Gue lah" balas Vika
"Ada sisa?" tanyanya lagi
"Ambil aja tuh" seru Vika
Akhirnya mereka bertiga makan sambil nonton di ruang tamu, akhirnya ketiduran di ruang tamu pula :)
.
.
.
.
.
.
Typo bertebaran :( Maap