"Hmpphh-" Vika, ia memulai hari dengan mengganggu abangnya supaya bangun, gak tau juga sih yang ganggu dia atau mereka, soalnya Vika ditimpa sampe gak bisa gerak dan kehabisan udara, jadi...ya gitu lah ya
*Plak
Ia memukul apa aja yang bisa diraih oleh tangannya, ia bahkan tidak tau apa yang ia pukul, Ethan kemudian bangun dan langsung duduk disamping Vika yang masih setengah tertimpa
"Ini kenapa saya ditimpa ya?" tanya Vika sambil menarik napas panjang
"Hoamhhh..." Ethan merenggangkan tubuhnya, kemudian berdiri dan menjulurkan tangannya untuk membantu Vika dari timpaan Elvin
Vika langsung beranjak ke dapur
"Mau kemana?" tanya Ethan
"Dapur" jawab Vika
"Aku aja yang masak, sana mandi, bau" seru Ethan seraya berjalan ke arah dapur
"Gue gak bau kok" gumam Vika, ia pergi mandi dan langsung berpakaian
Jam 5.45, kedua orang itu belum juga bangun
"Bangun oy, ngampus kagak?" tanya Vika
"Nanti..." Evan menjawab setengah sadar
"Telat nanti!" seru Vika
"Sotoy ih, kita masuk siang kok Vik" seru Ethan yang tiba tiba datang
"Oh gitu, yawudah deh" seru Vika, ia kemudian sarapan dan berangkat bersama Ethan
In the school, istirahat pertama jam 10.30
"Hoammhhh, jadiii, disana toiletnya" seru Vika kepada seorang cowok disebelahnya
Sebenarnya harusnya bukan dia yang mengajak newbie itu berkeliling tapi...
••••••
Nananana~
Bel masuk pel pertama berbunyi, seorang guru perempuan memasuki kelas 11-a, kelas Vika dan kawan kawan
"Selamat pagi" sapa guru itu ramah
"Pagi bu" jawab mereka
"Jadi anak anak, kita ada teman baru, masuk" seru guru itu
Anak laki laki yang cukup tampan itu memasuki ruang kelas, anak perempuan mulai berbisik satu sama lain, sementara Vika memandanginya dengan tatapan kesal
"Perkenalkan diri kamu, ya" seru guru itu
"Perkenalkan, nama gue Aaron Weronico, lo semua boleh manggil gue Aaron" seru murid itu
"Haishhh, gak sopan banget sih" batin Vika
"Baik, silahkan duduk di sebelah Putri, Putri, silahkan angkat tangan" titah guru itu
Murid bernama Putri kemudian angkat tangan, dan Aaron duduk disebelahnya
"Tolong ajak Aaron berkeliling jam istirahat ya, Putri" titah guru itu kembali
"Baik bu" jawabnya
"Jadi, anak anak" guru itu kembali berbicara, namun, bulu kuduk anak anak itu merinding
Guru itu kemudian mengambil kertas dan mulai membagikannya, "Kita ulangan" serunya tenang
"APA??!!" murid murid itu berkata serempak, kecuali newbie, Liona, Vika, dan Dimas, "Buuu, janganlahhh, besok ya...? Plis buuu" seru seorang murid perempuan
"Tidak" jawab guru itu, "Tenang aja, mudah kok" sambungnya
"Mudah buatmu buuuu" batin mereka, pelajaran guru itu dihabiskan untuk ulangan, mereka langsung mendapat nilai setelah selesai, ah...Vika bikin kesel Liona dan Dimas, mereka berdua menatap tajam ke arah Vika
Mereka keselnya aneh, Vika dapet nilai sempurna, 100, tapi mereka masih kesel coba, lo tau napa? Si newbie tuh juga dapet seratus
"Nih dua anak mau gue dapat 101 apa?" batin Vika kesel
Kemudian, jam istirahat, murid baru itu langsung dikerubungi oleh cewek cewek, namun Putri menarik tangannya supaya langsung berkeliling
"Lepasin tangan gue, gue gak mau jalan sama lo" seru Aaron dingin
Gadis itu melepasnya karena merinding, kemudian Aaron berjalan ke arah Vika yang sedang belajar sambil makan
*Brak
"Temenin gue jalan" titah Aaron sembarangan
Vika mendongakkan kepalanya
"Bukannya kamu disuruh jalan sama Putri?" tanya Vika
"Ikutin ucapan gue, atau sekolah lo bakal gue ancurin" seru Aaron
"Oh ya?" Vika tersenyum sinis, "How? Lo mau ngapain?" tanya Vika
Aaron mendekatkan wajahnya ke wajah Vika, lalu ia berbisik
"Mungkin gue bisa membuat semua orang mendengar 'suara indah' lo, terus mengecap sekolah ini tempat berkumpulnya berandalan" ancamnya
"Huft...oke, gue antar" seru Vika, sebelum mengajaknya berkeliling, Vika meminta maaf terlebih dahulu pada Putri
"Gak papa, bawa aja, gue malah takut ama dia" bisik Putri
Vika hanya tertawa kecil
••••••
Gitu ceritanya, aneh nih newbie, ngeselin
"Gak sopan lo" cibir Aaron
"Ih, gue lagi males lo suruh keliling, kan malesss" seru Vika
"Mending lo hati hati deh, kayaknya gue bakal rebut tahta lo di sekolah ini" seru Aaron meremehkan Vika kembali
"Gak ada pemilihan lagi tau! Sementer 2 masih gue dan kelas 12 udah gak bisa lagi" seru Vika memandang sinis Aaron
"Gue bisa ngelakuin apa aja yang gue mau, ngerti lo?" serunya sinis
"Bacod lu ah!" jawab Vika
"Eh-" Aaron menarik tangan Vika ke sebuah gudang, lalu menguncinya dari dalam, kebetulan kuncinya menggantung disana
"Bilang apa lo tadi?" seru Aaron sambil memepetkan tubuh Vika ke tembok
"Lo mau apa hah?" tanya Vika tanpa rasa takut
Aaron menunjukkan senyum setannya
"Mph-!" Lumatan mendarat di bibir Vika, membuat matanya membuka lebar dan kakinya menendang apa pun yang bisa ia tendang, tangannya ditahan di atas kepalanya
"Ach-" Vika menggigit bibir Aaron, itu membuatnya berhenti
"Lo-!" Aaron merasa marah
"Gue udah punya pacar, lo telat, minggir, lo ngelanggar peraturan dan gue kasih lo hukuman" seru Vika dengan tangan yang masih dipegang diatas
"Lo juga ngelanggar" balas Aaron
"Lepasin tangan gue" seru Vika, Aaron melepasnya, kemudian mereka keluar dan melanjutkan perjalanan mengelilingi sekolah
Jam pulang, 16.00
Vika ada kerkel, dan anggotanya sepakat untuk mengerjakan di rumahnya, rumah Vika
"Bentar ya, gue buatin minum" seru Vika
"Tengkyu princess" jawab teman ceweknya
Vika sekelompok dengan pacar dan sahabatnya, Liona, dan newbie ngeselin itu
"Ron, ngapain lo main hp doank? Bantuin" titah Liona
"Bomat, gue gak peduli" seru Aaron
"Bantuin gak?!" seru Liona sambil menatap tajam ke arah Aaron
"Gue bilang enggak, tetep enggak" tekan Aaron sambil menatap malas Liona
"Lo ngajak gelud ye?" Liona berdiri ges, udah ngepal tangan dia :v
Aaron cuma diam
"Syudah syudah, duduk duduk, btw, kalian mau pulang jam berapa?" tanya Vika
"Ini udah jam...oh, 17.30" seru Dimas
"Lanjut besok?" tanya Ika
"Iyalah, nanti gue digebukin sampe rumah" timpal Uvi
"Anjay, yawudah kuy, pulang" sambung Liona
Mereka menyusun semua buku buku yang digunakan
"Bye byee" seru Vika yang melihat teman temannya menjauh, "Terus lo mau ngapain disini?" nadanya berubah menjadi dingin, lo tau? Aaron gak mau pulang cuy, dia malah main hp di sofa ruang tamuu, horkay mah bebas yak :( :v
"Gue mager, lo tinggal sendiri?" tanyanya tanpa menatap Vika
"Iya, kenapa?" seru Vika, boong kok gitu, haishhh
"Oh, terus itu 3 orang cowok siapa?" tanya Aaron tanpa mengubah arah pandangnya sedikit pun
Vika membalikkan badannya, abangnya udah pulang
Aaron kemudian melirik
"Mck, sialan" batin Aaron
"Oh?" Elvin menatap dingin seperti biasa, tidak ada yang berbeda
Lalu mereka langsung naik keatas
"Jadi gitu" Elvin membuka suaranya kembali saat diatas
"Ya, mungkin jodoh" timpal Evan
"Jodoh paan, Vika udah ada yang punya" sambung Ethan
"Ya tinggal liat alirannya lah ya" seru Evan
Dibawah
"Pulang lo sana!" seru Vika sambil membereskan gelas dan piring yang diisi oleh snack
"Males" seru Aaron
"Gue gebukin lo ye? Gadak takutnya lo, gue ketos woe! Gue hukum lo lama lama" omel Vika
"Bacot, btw, nama lo siapa? Gue lupa, lo gak penting soalnya" seru Aaron
*Pak
"Gak penting gosah ditanya ogeb!" seru Vika setelah memukul pelan kepala Aaron dengan buku super tebal
"Jawab aja anjir, dasar neklam" balas Aaron
"Eh! Lo ya! Dirumah orang sok berkuasa lo ah! Nama gue Evika, panggil Vika" balasnya
"Gak, lo gue panggil neklam aja, lebih cocok" timpal Aaron
"Eh, si ogeb ngajak gelud, pulang lo sana! Peraturan sekolah gak bolehin anak masih make seragam jalan jalan diatas jam 6 sore, dihukum mampus lo!" seru Vika
"Galak banget sih lo! Gue nginep, oke?" Aaron mah kalo ngomong seenak jidatnya, dikira bumi punya bapaknya kali ya?
"Enak aja! Pergi gak lo? Gue bunuh lo lama lama" seru Vika
"Bacot anj-" Aaron menahan kata katanya saat melihat ketiga orang yang tadi udah turun
"Kenapa temannya belum pulang, Vika?" tanya Ethan sambil tersenyum ramah
"Gue nginap" seru Aaron
"Eh bangkek! Lo sopan dikit bisa kagak sih?!" seru Vika sambil menjewer kuping Aaron
"Enggak" jawab Aaron singkat
"Mphh-" oke, Vika kaget, la-gi
Aaron narik tangannya dan nyium dia di depan abang abangnya, wowww
Aaron natep sinis ke tiga orang itu, bingung gue apa yang terjadi T-T
"Lah? Kan lo yang nyeritain thor?" -Dimas
"Oh iya yak, btw lu dari mana?" -author
"Hatimu" -Dimas
Skip
"Wah~ Vika? Pacar baru?" seru Ethan sambil tersenyum kayak badut yang di film horror itu lho ges
"Lo...!" Vika menahan napasnya, kemudian pergi dari sana
"Ngapain lo disini?" Elvin bertanya dengan nada dingin
"None of your business" jawab Aaron memandang sinis
.
.
.
.
.
.
Maap kelamaan, masih aja buntu, haishh, btw, komen yeee UwU :v